Wujud Integrasi Sosial Dalam Masyarakat Dapat Dilihat Dari Adanya

Kita sebagai masyarakat berbangsa dan bernegara harus saling menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan dalam lingkungan tempat kita tinggal sehari-hari. Dengan menanamkan hal tersebut maka akan munculnya kehidupan yang damai, tentram dan nyaman tidak adanya konflik sosial yang akan terjadi.

Tidak dapat kita pungkiri lagi memang indonesia ini memiliki ras, agama suku yang berbeda bahkan memiliki bahasa yang tidak sama dari sabang sampai merauke meskipun berbeda-beda namun tetap satu itulah semboyan kita negara indonesia.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini ada kaitanya dengan integrasi sosial termasuk salah satu pembahasan sosiologi yang akan kita bahas secara lengkap mengenai contoh-contoh integrasi sosial dalam bermasyarakat dan bernegara.

Sebagai manusia yang masih membutuhkan satu sama lainya dan tidak bisa hidup sendiri harus memahami penjelasan dari integrasi sosial. Karena pada dasarnya terjadinya integrasi sosial sudah melewati bebera waktu tidak mudah supaya masyarakat bisa menerima perbedaan pada masing-masing individu.

Berikut ini Anda bisa melihat beberapa contoh dari integrasi sosial:

Contoh Integrasi Sosial

Apabila kita lihat dalam kehidupan nyata ada banyak sekali contoh tentang integrasi sosial khususnya yang terjadi di indonesia saat ini. Dibawah ini ialah beberapa penjelasan tentang contoh-contoh integrasi sosial yaitu:

1. Contoh Integrasi Sosial Kebudayaan

Yang pertama contoh integrasi dalam sebuah sistem kebudayaan bermasyarakat ada banyak sekali yang bisa dijadikan contohnya. Misalnya saja seperti ada kebudayaan Lampung yang sangat jauh perbedaanya dengan kebudayaan jawa yang lebih terlihat lembut.

Umumny integrasi sosial ini didasari atas kepercayaan asimilasi dan akulturasi kebudayaan yang terus berkembang sampai saat ini.

Dan kalau kita lihat maksud diatas bahwa dengan adanya transamigrasi dimana banyak penduduk jawa yang menetap di lampung, sampai akhirnya masyarakat dapat mepersatukan kebudayaan mereka dengan orang-orang pribumi asli lampung, atau justru sebaliknya penduduk pribumi yang menyesuaikan dengan kebudayaan jawa.

2. Contoh Integrasi Nasional

Negara indonesia dari dulu hingga sekarang dikenal mempunyai beragam kebudayaan serta etnis yang beragam. Dikarenakan mempunyai sejarah yang sama, tujuan yang sama yaitu mebebaskan dari para penjajah bangsa asing selama puluhan tahun lamanya.

Dan saat ini masyarakat sudah mampu untuk bersatu didalam sebuah ruang pemerintahan untuk kesejahteraan besama dan ini termasuk contoh integrasi nasional. Jangan sampai muncul rasisme dalam bermasyarakat.

three. Contoh Integrasi Sosial di Sekolah

Contoh integrasi sekolah sendiri seperti sekolah dimana sekolah adalah tempat untuk belajar seseorang agar memahami lingkungan sekitarnya. Misalnya saja di dalam sekolah semua orang sama saja tidak ada siswa atau siswi yang diistimewakan baik yang kaya ataupun yang miskin.

Dimana disekolah mereka diwajibkan memakai seragam yang sudah diberikah pihak sekolah semua memakai seragam yang sama dengan begitu akan diyakini sekolah menjadi ajang dalam proses integrasi sosial.

iv. Contoh Integrasi Sosial di Keluarga

Dalam hal ini ada yang nama lembaga keluarga yang menjadi pelindung dan memiliki peranan yang sangat penting sekali. Dalam melindungi keluarga  bentuk integrasi sosial ini sangat penting sekali sebab sejak kita masih balita orang tua menyamakan derajat masing-masing anak tidak membeda-bedakanya.

Namun sebaliknya jika peranan orang tua mengajari hal yang salah dengan membedakan anak yang lebih pintar atau baik sehingga kedepanya akan muncul rasa ketidaknyamanan karena anak tersebut merasa dibedakan sendiri. Hal seperti inilah yang masih sering terjadi di indonesia

5. Contoh Integrasi Bangsa

Adanya sistem politik di indonesia sekarang ini ada contoh dari integrasi bangsa. Sedangkan didalam lembaga politik sendiri sistem pemerintahan menganut asas demokrasi, tidak diragukan lagi bahwa dengan asas ini setiap wilayah indonesia harus menjalankan sistem demokrasi.

Kewajiban menjalankan sistem demokrasi ini ialah untuk menentukan pilihan lembaga ekslusif, Misalnya memilih anggota DPRD RI, DPRD untuk kabupaten/kota serta Presiden dan wakil presiden.

6. Contoh Integrasi Sosial di Masyarakat

Selanjutnya ialah contoh integrasi masyarakat dimana integrasi ini sangatlah penting untuk diungkapkan, misalnya saja bisa dilihat dalam hal menjaga kesatuan atau persatuan disetiap masyarakat dengan melakukan kegiatan ronda dan gotong royong secara rutin.

Dengan menerapkan sistem ronda dan gotong royong akan menguatkan kebersamaan pada setiap masyarakat selain itu tidak mengenal yang namanya si kaya atau simiskin semua sama-sama menjaga keamanan dan saling membantu.

7. Contoh Integrasi Kehidupan Sehari-hari

Yang terakhir ialah contoh integrasi kehidupan sehari-hari yakni semua kegiatan yang rutin kita kerjakan setiap harinya dari mulai bekerja sampai bermasyarakat.

Dalam ini kita bisa ambil contoh pada saat kita ada di lingkungan masyarakat yang memiliki perbedaan kultur bisa dipastikan bahwa masyarakat akan mulai melakukan suatu penyesuaian untuk mengakrapkan satu sama lainya sesuai dengan lingkungan sekitar.

Disengaja ataupun tidak sengaja seluruh kegiatan yang sudah dilakukan selama ini merupakan bagian penting daripada integrasi sosial. Maka dari itu semua pihak yang berada di dalam masyarakat harus menjalankan integrasi sosial bertujuan untuk menghindari konflik sosial yang sering terjadi.

Contoh lainya dari integrasi sosial ialah: Tidak mengutamakan ego demi kepentinganya, Bersilatuhrahim, beribadat, saling tolong menolong, ikut aktif ketika akan melaksanakan kegiatan sikampling, Melakukan diskusi atau kerja sekolompok.

Faktor Penghambat Integrasi Sosial

Tidak selamanya sikap integrasi sosial ini akan terus bejalan semestinya akan tetapi ada beberapa faktor yang menjadi penghambat sehingga kedepanya akan menjadi penghalang dalam melakukan tindakan individu atapun secara berkelompok.

Dibawah ini terdapat beberap faktor penghambat intergasi sosial :

ane. Kurangnya Sikap Toleransi

Ini adalah satu faktor penyebab timbulnya konflik sosial jika kurangnya sikap toleransi dalam beragama dan kemajemukan di dalam masyarakat. Dari munculnya konflik sosial ini akan berdampak kepada sikap toleransi yang akan mengurangi rasa persatuan dan kesatuan berbangsa.

Jika terhadap perbedaan sikap toleransi ini masih tidak ada dan terjadi secara terus menerus bisa saja sebuah bangsa yang besar akan hancur yang disebakan oleh masyarakatnya sendiri.

2. Kurangnya Kesadarn Diri

Kasus ini berbeda dengan kurangya sikap toleransi kurangya kesadaran diri maksdunya ialah masyarakat menjadi lebih individualis dan menunjukan sikap acuh dengan kondisi dan situasi yang sedang terjadi disekitarnya padahal sekarang ini adalah era globalisasi.

Maka apabila hal ini terus berjalan dan tidak ada upaya pencegahanya akan mempersulit terwujudnya integrasi nasional atas dampak kurangya kesadaran diri.

Yang harus dilakukan saat ini dalam upaya pencegahan yakni dengan membangun karakter bangsa di era globalisasi sehingga kedasaran masyarakat akan terus meningkat dan akan terwujudnya kembali sikap kesatuan dan persatuan.

3. Kurangya penghargaan terhadap kemajemukan

Kemajemukan artinya ialah keanekaragaman, keberagaman suku dan kebudayaan di dunia saat ini dipegang oleh indonesia. Namun bukan berarti menjadi yang terbaik didunia artinya masih tidak ada, tentusaja anggapa seperti itu salah.

Sebab saat ini kemajemukan ada berada di sebuah daerah masih kurang sekali diperhatikan oleh pemerintah.

Secara perlahan-lahan kemajemukan tersebut akan hilang yang disebakan oleh pemerintah dan masyarakatnya sendiri.

Itulah tadi penjelasan mengenai
integrasi sosial
semoga penjelasan diatas bisa bermanfaat untuk kira semua semoga bermanfaat darpi perlahan ya sabar.