Teknik Perbanyakan Tumbuhan Seperti Tampak Pada Gambar Adalah
Teknik Perbanyakan Tumbuhan Seperti Tampak Pada Gambar Adalah
Jawaban:
Kelebihan kultur jaringan dibandingkan dengan perbanyakan bibit secara konvensional adalah perbanyakan bibit dapat dilakukan dengan cepat dan dalam skala banyak, kontinuitas ketersediaan bibit akan terjaga sepanjang waktu, tanpa harus menunggu musim berbuah, bibit yang dihasilkan akan sama dengan induknya, tingkat
Penjelasan:
#
N
O
C
O
P
A
Southward
#
S
E
Chiliad
O
1000
A
1000
Due east
G
B
A
Due north
T
U
1000
A
1 k
^_^
Jawaban:
ane.Tidak ada keragaman genetik pada tanaman anakan.
two.Tidak dapat menghasilkan varietas baru.
iii.Akar tanaman dari metode seperti pencangkokan lebih lemah.
Penjelasan:
#semoga bermanfaat ya
#tolong jadikan jawaban tercerdas ya
#makasih
Lancang Kuning –Banyak orang yang menginginkan memiliki kebun yang dapat menghasilkan banyak buah, sayuran atau jenis tumbuhan lainnya, entah hasil itu nanti akan di konsumsi untuk pribadi atau bahkan menjadikannya sebagai ladang penghasilan yang menjadi wujud dari kreativitas atau kemampuan wirausaha yang ada pada diri orang tersebut.
Sebenarnya banyak tanaman yang berbuah melalui cara buatan, hal ini bisa terjadi karena tanaman tersebut tak berbuah meski sudah sering di pupuk. Entah pupuknya yang tidak berkhasiat atau memang ada hal yang tak biasa dari tumbuhan tersebut. Namun jika tanaman tersebut masih tetap tak berbuah meski telah di pupuk maka kita dapat mencobanya dengan cara buatan yang juga telah banyak dilakukan di Republic of indonesia.
Selain menguntungkan karena kita dapat menghasilkan panen, hal ini juga dapat menambah ilmu pengetahuan kita tentang beberapa cara menghasilkan buah secara buatan, yaitu seperti mencangkok atau kultur jaringan ini. Tapi sebelum lanjut, saya akan memberitahu bahwa menurut pemikiran saya, kegiatan cangkok dan kultur jaringan itu berbeda. Mungkin perbedaannya terletak pada alat – alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Dalam melakukan kultur jaringan ini, kita membutuhkan beberapa alat, dan tahapan yang cukup banyak. Untuk lebih mudah dipahami, saya akan menjelaskan sedikit tentang arti dari kultur jaringan ini. Kultur jaringan ialah kegiatan menumbuhkan sel baru pada tumbuhan, kegiatan kultur jaringan ini dapat dilakukan dengan tujuan menambah jumlah buah yang akan dipanen, melakukan perbaikan pada tumbuhan tersebut hingga pelestarian plasma.
Karena tahapan yang cukup banyak, hal ini menyebabkan hasil dari kegiatan kultur jaringan cenderung lebih lama dan dalam pelaksanaannya kita harus benar – benar mengetahui tata caranya bagaimana, dan kapan waktu terbaik saat akan memanen dan lain sebagainya. Dan terdapat beberapa metode pula dalam melakukan kultur jaringan, yaitu secara padat dan secara cair.
Dan kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan serta kekurangan kultur jaringan, yaitu :
Baca Juga : Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampus
Kelebihan Kultur Jaringan
Kelebihan dari kultur jaringan Ialah sebagai berikut :
- Tanaman yang dihasilkan persis seperti induk
Karena tanaman yang merupakan hasil kegiatan kultur jaringan ini akan memiliki sifat, size (ukuran), bahkan warna nya pun sama dengan tanaman inti atau tanaman induknya. - Tanaman akan dihasilkan lebih cepat
Tanaman hasil dari kultur jaringan ternilai lebih cepat dibanding harus menunggu proses pertumbuhan secara murni (vegetatif). - Tanaman yang dihasilkan cenderung langka
Hal ini dapat diakibatkan karena ada beberapa benih yang tak dapat tumbuh secara vegetatif atau murni, melainkan harus melalui kultur jaringan, dan inilah yang menyebabkan tanaman hasil kultur jaringan menjadi langka dikarenakan tidak semua orang bisa memilikinya. - Kualitas hasil tanaman dapat kita tentukan
- Hal ini menjadi keuntungan yang paling menguntungkan menurut saya, karena proses kultur jaringan membuat kita dapat menentukan hasil seperti apa yang kita inginkan, misalnya saya beri contoh kita menginginkan buah apel yang berwarna hijau, yang berukuran sedang dengan rasa yang manis, atau kita menginginkan mangga berwarna hijau yang berukuran besar tapi memiliki rasa yang manis dan lain sebagainya.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Kekurangan Kultur Jaringan
Sedangkan kekuranagn dari Kultu Jaringan ialah sebagai berikut :
- Tidak terjadi keberagaman
Hal ini sepertinya sangat disayangkan, memiliki segudang keunggulan bukan berarti bebas dari kelemahan. Meski tanaman hasil kultur jaringan dapat kita kendalikan, tapi ternyata hal ini menyebabkan tak terjadi keberagaman, karena tanaman tersebut akan persis dengan induknya. - Tak bisa menghasilkan varietas baru
Hal ini terjadi karena tidak terjadi proses persilangan pada kultur jaringan, sehingga kita tak bisa menghasilkan variasi baru untuk tanaman tersebut. - Akar tumbuhan cenderung lemah
Hal ini mungkin terjadi karena akar perkembangbiakan secara buatan ini tak sekuat akar pada tumbuhan yang berkembangbiak secara murni atau vegetatif.
Itulah artikel mengenai kelebihan dan kekurangan kultur jaringan, semoga bermanfaat.(Rita)
Admin distan | 02 April 2015 | 113190 kali
Oleh : Ir. IGA. Maya Kurnia, M.Si/PP. Madya pada Distanak Kab.Buleleng
Kultur jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai tissue civilization, weefcel cultuus atau gewebe kultur. Kultur adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Maka, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya (Suryowinoto, 1991 dalam Hendaryono dan Wijayani, 1994).
Manfaat perbanyakan tanaman secara kultur jaringan adalah untuk perbanyakan vegetatif tanaman yang permintaannya tinggi tetapi pasokannya rendah, karena laju perbanyakan secara konvensional dianggap lambat. Di samping itu, perbanyakan tanaman secara kultur jaringan sangat bermanfaat untuk memperbanyak tanaman introduksi, tanaman klon unggul baru, dan tanaman bebas patogen yang perlu diperbanyak dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat (Yusnita, 2003, hlm. ix).
Metode kultur jaringan merupakan suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Secara singkat kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya. Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.
Perbanyakan bibit secara cepat adalah salah satu dari penerapan teknik kultur jaringan yang telah dilakukan terutama untuk beberapa jenis tanaman yang diperbanyak secara klonal. Tujuan utamanya adalah memproduksi bibit secara massal dalam waktu singkat. Hal ini terutama dilakukan pada tanaman-tanaman yang persentase perkecambahan bijinya rendah. Tanaman hibrida yang berasal dari tetua yang menunjukkan sifat male sterility, hibrida-hibrida yang unik, perbanyakan pohon elite dan/atau pohon untuk batang bawah dan tanaman yang selalu diperbanyak secara vegetatif seperti kentang, pisang dan strawberry juga diperbanyak secara kultur jaringan (Gunawan, 1987 dalam Mattjik, 2005).
Tujuan lain dari kultur jaringan adalah untuk membiakkan bagian tanaman dalam ukuran yang sekecil-kecilnya sehingga menjadi beratus-ratus ribu tanaman kecil (klon), dan untuk menghasilkan kalus sebanyak-banyaknya agar Dapat menghasilkan metabolit sekunder, misalnya untuk keperluan obat-obatan. Perbanyakan secara kultur jaringan dilakukan dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti organ, jaringan, kumpulan sel, sel tunggal, protoplasma, dan kemudian menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan aseptik yang kaya nutrisi dan mengandung zat pengatur tumbuh. Proses ini berlangsung di dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian-bagain tersebut memperbanyak diri dan beregenerasi kembali menjadi tanaman lengkap (Saptarini, dkk, 2001).
Tahapan Kultur Jaringan diantaranya : a.
Pembuatan Media, dimana media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Menyiapkan media tumbuh yang terdiri atas campuran garam mineral berisi unsur makro dan mikro asam amino, vitamin, gula serta hormon tumbuhan dengan perban dingan tertentu. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf; b.
Inisiasi,
merupakan kegiatanpengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas; c.
Sterilisasi, adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar menstruum dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril; d.
Multiplikasi,
merupakan kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar period untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami ekplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar; e. Aklimatisasi
adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap.
Kini telah dikembangkan kultur jaringan untuk perbanyakan secara cepat, melalui ujung pucuk yang bebas-penyakit. Cara ini telah dilaksanakan dalam skala komersial, tetapi adanya mutasi yang tidak dikehendaki menimbulkan kekhawatiran.
Bibit hasil kultur jaringan memiliki keunggulan antara lain : i. Penyediaan bibit dapat diprogram sesuai dengan jadwal kebutuhan dan jumlah yang diperlukan pekebun; ii. Sifat unggul tanaman induk tetap dimiliki oleh tanaman hasil perbanyakan dengan kultur jaringan: iii. Bibit dalam keadaan bebas hama dan penyakit karena diperbanyak dalam keadaan aseptik dari tanaman yang sehat; 4. Tingkat keseragaman bahan tanaman yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan kebun. #semarangpress
Teknik Perbanyakan Tumbuhan Seperti Tampak Pada Gambar Adalah
Source: https://asriportal.com/teknik-perbanyakan-tumbuhan-seperti-tampak-pada-gambar-adalah/