Apa Yang Dimaksud Dengan Nada Dasar
Apa Yang Dimaksud Dengan Nada Dasar
Dalam bermusik sangat perlu kita memahami ketukan dan birama. Karena ketukan adalah hal esensial dari sebuah musik. Bahkan konon alat musik pertama yang umat manusia mainkan adalah dengan memukul benda-benda yang menghasilkan ketukan.
Saat nada belum tercipta, dan alat musik modern belum ditemukan, umat manusia terlebih dahulu memainkan ketukan. Karena itulah kiranya perlu kita memahami dasar dari segala dasar musik yaitu ketukan dan birama.
Sering akhirnya mereka yang sedang belajar musik menjadi bingung, tentang mana yang ketukan dan mana yang birama. Padahal kalau sampai salah tangkap, hasil null yang dimainkan bisa salah. Hitungan non pun bisa salah bila kita kurang memahami ketukan dan birama.
Dalam proses belajar musik, entah penyanyi atau pemain alat musik, harus memahami beberapa hal yang penting. Pertama adalah ketukan, tempo dan birama. Kedua pemahaman mengenai not baik itu not balok atau not angka, lalu pemahaman menganai tangga null.
Setidaknya unsur-unsur itu yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin mendalami musik dan ingin membuat komposisi musik yang indah. Mari sekarang kita bahas dan kupas tentang ketukan dan birama. Karena berangkat dari pengertian mengenai ketukan dan birama inilah kita akan lebih mudah untuk bisa membaca notasi aught. Kita kuatkan pondasi bermusik kita karena ketukan adalah dasar dari segala komposisi. Jadi untuk yang ingin tahu lebih banyak tentang ketukan dan birama, baca artikel ini sampai habis ya!
Daftar Isi
-
one
Pengertian Ketukan -
two
Pengertian Birama -
iii
Hubungan Ketukan dengan Tempo Lagu -
iv
Contoh Ketukan Dan Birama-
4.1
Birama iv/four -
4.two
Birama ¾ -
4.3
Birama 2/four
-
4.1
Pengertian Ketukan

Perbedaan paling mendasar antara ketukan dan birama adalah dari pengertiannya. Mari kita bedag satu persatu. Kita mulai dari apakah ketukan itu? Ketukan adalah istilah untuk menyebut panjang pendeknya durasi zero. Panjang atau pendeknya sebuah naught tidak menggunakan dimensi atau satuan waktu, tetapi menggunakan ketukan.
Satu ketukan berarti naught bergerak satu kali bolak balik pulang dan pergi. Masih bingung? Yuk kita andaikan yaaa. Bayangkan antara jarak ruang tamu kita dengan kamar mandi. Anggap saja kita satu kali bolak-balik antara ruang tamu dan kamar mandi. Nah perjalanan kita dari ruang tamu ke kamar mandi lalu kembali lagi ke ruang tamu dalam satu kali perjalanan ibarat satu ketuk non. Kira-kira seperti itu konsep dasarnya.
Nilai ketukan terbesar adalah satu ketukan dan bisa jadi lebih kecil, dipecah lagi menjadi ½, ¼, ane/eight, bahkan hingga 1/xvi. Jadi bila menggunakan logika perjalanan kita tadi, satu ketuk adalah bila kita langsung loncat dari ruang tamu ke kamar mandi, ½ ketuk adalah bila berjalan dua langkah dengan jarak yang sama, ¼ ketuk adalah kita berjalan empat langkah, 1/8 berjalan delapan langkah, 1/16 kita berjalan enam belas langkah dalam jarak yang sama.
Jadi jaraknya tidak berubah ya hanya langkahnya saja yang lebih banyak atau lebih sedikit. Analogi lain adalah kita memiliki satu loyang pizza. Pizza yang belum dipotong hitungannya satu. Pizza yang sudah dipotong dua bagian nilainya ½, potong empat bagian nilainya ¼, delapan bagian nilainya 1/viii, enam belas bagian maka nilainya one/xvi. Tapi bila pizza itu digabungkan maka nilainya tetap satu pizza. Hanya saja sudah dipotong-potong.
Setelah mengenal ketukan jangan lupakan juga mengenai tempo. Tempo merupakan kecepatan sebuah rangkaian ketukan non dimainkan. Tempo adalah kecepatan gerakan bolak-balik atau pulang-pergi yang menandai terpenuhinya satu ketukan.
Jadi, apabila tempo lagu adalah threescore bpm (beat per minute), artinya dalam satu menit terdapat lx ketukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap ketukan memiliki kecepatan 1 detik. Jika sebuah cipher atau not memiliki nilai one/iv ketukan, artinya cipher tersebut harus dibunyikan sepanjang ane/4 detik. Mengenai tempo ini kita bahas lebih lanjut di bawah yaa.
Pengertian Birama
Sedangkan untuk birama merupakan istilah untuk jumlah ketukan dalam satu melodi. Jadi, birama adalah gabungan dari ketukan-ketukan zippo yang teratur sehingga jadi satu kesatuan melodi yang utuh. Antar birama dibatasi dengan garis vertikal, yang genap disebut birama bainar sedangkan yang ganjil disebut birama ternair.
Tanda birama ditulis dalam bentuk pecahan, misalkan 2/4, ¾, four/4 dan selainnya. Angka atas adalah keterangan untuk nilai ketukan sedangkan angka bawah jadi nilai notnya. Jadi misalkan tanda birama 2/iv, berarti dalam sebuah melodi itu ada dua non cypher yang masing-masing nilai ketukannya ¼. Jadi bisa kita simpulkan bahwa sebuah ketukan mengukur panjang-pendeknya nada atau not.
Sedangkan, sebuah birama mengukur banyaknya ketukan yang dibutuhkan untuk membentuk satu melodi. Selain itu, sebuah birama merupakan sekumpulan ketukan yang membentuk satu bagian melodi lagu. Jenis garis birama ada dua, yaitu garis birama tunggal dan ganda. Garis birama tunggal untuk digunakan sebagai batas antar birama dalam lagu. Sedangkan garis birama ganda dipakai untuk penutup lagu.
Hubungan Ketukan dengan Tempo Lagu

Dalam musik, Kamu pasti pernah dengar istilah tempo bukan? Itu sangat erat kaitannya dengan ketukan zip. Karena tempo lagu yang menentukan durasi dari satu ketukan zero. Misalkan tempo lagu 60 ketukan per menitnya (60 bpm), maka artinya satu ketukan durasinya 1 detik. Kalau ada nada yang nilai ketukannya ½, berarti durasinya adalah ½ detik.
Durasi zippo tetap ditunjukkan dari nilai pecahannya. Jadi belum tentu dalam lagu yang temponya cepat sama dengan nilai ketukannya kecil. Karena bisa jadi, dalam lagu dengan tempo lambat, tapi perpindahan nadanya cepat jadi durasi ketukannya pendek. Sebaliknya dalam lagu dengan tempo yang cepat, tapi ada perpindahan nada yang lambat, akhirnya nilai ketukannya besar.
Baca juga: Cara Melakukan
Pemanasan Suara
Contoh Ketukan Dan Birama
Birama 4/iv
Maksud dari birama iv/iv yaitu di dalam satu birama memiliki iv ketukan dengan hitungan 1,2,three,dan 4. Dan dalam tiap ruas birama ada 4 buah non dengan not sebesar ¼ .Contohnya yaitu 1234 1234 1234, 1234 1234 1234. Jadi dalam satu susunan birama harus menggunakan empat ketukan.

Lagu yang menggunakan Birama ini yaitu Bungong Jeumpa, Butet, Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat, dan Jali – jali.
Birama ¾
Maksud dari Birama ¾ yaitu dalam satu birama memiliki 3 ketukan dengan hitungan i,2,3. Dan dalam setiap ruas birama ada 3 buah non dengan not sebesar ¼ . Contohnya yaitu 123, 123,123, 123. Jadi dalam satu susunan birama harus menggunakan tiga ketukan.

Lagu yang menggunakan Birama ¾, yaitu Burung Tantina, Burung Kakaktua, Tumpi Wahyu, dan Lisoi.
Birama 2/four
Maksud dari Birama 2/4 yaitu dalam satu birama memiliki ii ketukan dengan hitungan one dan 2 saja. Dan dalam setiap ruas birama ada ii buah not dengan non sebesar ¼. Contohnya, yaitu 1 ii , 1 two, 1 2, ane two. Jadi dalam satu susunan birama harus menggunakan dua ketukan.

Lagu yang memiliki Birama 2/4, yaitu Hari merdeka (lagu nasional), Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat, Ampar – Ampar pisang, dan Manuk dadali.
Baca juga: Jenis
Tangga Nil
Jadi dari penjelasan ini, kita sudah mengetahu perbedaan antara ketukan dan birama. Kalau ketukan itu jadi ukuran untuk panjang pendeknya zip, sedangkan kalau birama jadi ukuran untuk banyaknya ketukan dalam satu melodi. Semoga setelah ini tidak bingung lagi kalau bertemu dengan tanda birama ataupun angka nilai ketukan dalam notasi balok ya. Semoga sukses belajar musiknya!
Apa Yang Dimaksud Dengan Nada Dasar
Source: https://rsudsyamsudin.org/4915/apa-yang-dimaksud-dengan-ketukan/