Man to Man Merupakan Pola Pertahanan

Man to Man Merupakan Pola Pertahanan

Pertahanan Human being to Human being Defense adalah jenis taktik pertahanan yang digunakan dalam olahraga basketball, di mana setiap pemain dalam satu tim ditugaskan untuk bertahan dan mengikuti gerakan satu pemain lawan yang sedang melakukan penyerangan. Taktik ini digunakan supaya tim lawan mengalami kesulitan ketika masuk ke area dekat ring basket, bahkan kemungkinan besar serangan tim lawan akan mengalami kegagalan ketika ingin mendapatkan poin.

Tujuan utama pertandingan bola handbasket adalah mencetak poin sebanyak-banyaknya untuk memenangkan suatu pertandingan. Untuk dapat terus mengungguli lawan, maka diperlukan strategi defense. Ini dilakukan agar tim tetap menjaga keunggulan dari lawan sehingga akan mampu menyelesaikan kuarter keempat dengan status unggul poin atau menang.

DeAaron Pull a fast one on vs Lonzo Ball, man to man defence

Dalam menjalankan strategi bertahan di olahraga bola basket, ada satu strategi yang paling sering digunakan untuk meredam agresifitas permainan lawan. Strategi tersebut adalah Man to Man Defence. Dalam olahraga lain seperti sepak bola dikenal juga dengan istilah Human being to Man Mark.

Apa itu Homo to Man Defense?

Posisi man to human being defense

Pola pertahanan man to man defense yakni melakukan penjagaan satu per satu terhadap pemain lawan yang memiliki posisi dan profil fisik yang sesuai. Contohnya seorang point guard akan menjaga point guard lawan saat dia dalam keadaan bertahan. Wilayah operasinya pun disesuaikan dengan posisi natural sang pemain.

Man to Man defense sangat efektif untuk digunakan oleh tim yang memiliki individu-individu terbaik dalam hal defense force. Strategi ini juga sangat kuat jika dijalankan dengan sempurna, karena mampu menutup semua kesempatan pemain lain untuk melakukan penetrasi di semua titik lapangan.

Keuntungan lain dari man-to-man defense ini adalah kesempatan untuk melakukan bola-bola deflection atau steal untuk mengambil kesempatan fastbreak dan menambah angka.

Man to Man Defence Berdasarkan Posisi

Guard

Point Baby-sit dan Shooting Baby-sit memiliki daerah operasi paling luar dalam menjalankan pola defense. Guard adalah orang pertama yang mengintimidasi baby-sit lain ketika mereka memegang bola. Dalam menjalankan tugas defensivenya, sang baby-sit dapat menutup arah tembak dan serta melimitasi akurasi tembakan pemain lawan. Pemain-pemain dengan level lock-down defender bahkan dapat berperan mematikan guard terbaik lawan dengan berbagai skill defense yang mereka miliki.
Guard dengan kemampuan defence menawan diantaranya Chris Paul, Patrick Beverley, Kyle Lowry dan Klay Thompson.

Baca Juga :   Carilah Rekaman Lagu Ebiet G Ade

Pocket-sized Forrard

Pocket-size Frontward akan lebih banyak beroperasi di sisi sayap saat tim dalam keadaan bertahan. Tentunya dengan sarat SF lawan berada diwilayah itu, jika sang pemain aktif bergerak, maka tugas SF adalah melimitasi pergerakan dan penempatan posisi pemain lawan sehingga akan sulit untuk menembus wilayah terdekat.
Contoh SF dengan kemampuan defense terbaik diantaranya Kawhi Leonard dan Paul George.

Power Forward

Power Forrad akan menjadi tembok sebagai mail service-defender, yakni daerah dekat paint area dan parimeter. Tugas utamanya untuk memblok serangan yang datang dari lini pertama guard yang tak berhasil lolos.
Contoh PF dengan defense terbaik adalah
Draymond Green.

Eye

Heart bertugas sebagai rebounder dan rim-protector, dalam menjalankan strategi defence force Center akan sangat diuntungkan oleh keunggulan fisik, namun ketika center tersebut harus menjaga pemain besar lainnya, maka tugas utamanya adalah memastikan paint surface area tak bisa ditembus.
Contoh pemain: Rudy Gobert.

Foto: Lini pertahanan Human United mencoba menghentikan serangan pemain Man Metropolis (Foto: Reuters)

POLA
pertahanan sepak bola perlu dipahami untuk mengenal olahraga ini lebih jauh. Sepak bola sendiri merupakan permainan yang beranggotakan 11 orang berada di lapangan. Setiap tim memiliki tujuan untuk menang dengan cara mencetak gol ke gawang lawan.

Maka dari itu, pola pertahanan penting dipahami untuk menghalau serangan lawan. Berikut
Tim Sportstars.id
akan menjelaskan pengertian pola pertahanan sepak bola dan jenis-jenisnya.

Pengertian Pola Pertahanan Sepak Bola

Mengutip dari Kemendikbud di dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2018:4) menyatakan bahwa pola pertahanan merupakan suatu siasat penting yang dijalankan setiap individu, kelompok, maupun tim.

Baca Juga :
iv Pola Penyerangan dalam Sepak Bola: Pengertian dan Formasi

Pola pertahanan dalam permainan sepak bola bertujuan untuk mempertahankan daerah agar tidak mudah diterobos serangan dari lawan, menjaga agar gawang tidak kemasukan bola dan merebut bola dari lawan.

Bentuk strategi atau taktik permainan sepak bola yang menerapkan pola pertahanan dengan penjagaan daerah permainan disebut zone mark atau space roofing.

Baca Juga :
Bolapedia: Cara Melakukan Pertahanan Permainan Sepak Bola

Apabila setiap pelatih dapat menganalisis pola pertahanan secara tepat, dengan memilih salah satu dari tiga jenis pola pertahanan yang ada secara tepat. Maka, tim dapat menghindari kebobolan gol dan kekalahan.

Pola pertahanan satu jaga satu di daerah pertahanan dinamakan dengan Man to Man Mark.

Macam-Macam Pola Pertahanan Sepak Bola

Setiap pelatih yang dapat menentukan jenis pola pertahan yang akan digunakan dalam pertandingan untuk mampu menerobos wilayah lawan dan mencetak gol. Secara teori jenis pola pertahanan sepak bola yang selama ini digunakan telah diklasifikasi kedalam beberapa jenis, yakni Human being to man defense force, Zone defence force, dan Kombinasi.

Baca Juga :   Pralaya Tegese

pertahanan sepak bola perlu dipahami untuk mengenal olahraga ini lebih jauh. Sepak bola sendiri merupakan permainan yang beranggotakan 11 orang berada di lapangan. Setiap tim memiliki tujuan untuk menang dengan cara mencetak gol ke gawang lawan.

Maka dari itu, pola pertahanan penting dipahami untuk menghalau serangan lawan. Berikut
Tim Sportstars.id
akan menjelaskan pengertian pola pertahanan sepak bola


Page two

Bola Lainnya

Macam-Macam Pola Pertahanan Sepak Bola

Foto: Lini pertahanan Man United mencoba menghentikan serangan pemain Man Urban center (Foto: Reuters)

1. Man to Man Defense

Man to homo defense merupakan jenis pola pertahanan satu lawan satu yang biasanya diterapkan di daerah pertahanan, biasanya dinamakan sistem pertahanan human being to homo marking.

Jenis pola pertahanan ini bersifat ketat sehingga para pemain di barisan bertahan harus selalu memperhatikan pergerakan dari lawan tim selama mereka di wilayah pertahanan.

Baca Juga :
4 Pola Penyerangan dalam Sepak Bola: Pengertian dan Formasi

Jika lawan sudah keluar dari wilayah pertahanan. Maka, bukan tugasnya pemain di barisan bertahan lagi yang menjaga. Namun, semua pemain harus selalu siaga menghadapi beberapa kemungkinan yang akan terjadi saat pertandingan masih berlangsung.

Jenis pola pertahanan man to human being defence ini memerlukan energi para pemain yang lebih banyak, karena bersifat sangat ketat. Seperti saat menerobos wilayah lawan untuk mencetak gol ataupun mempertahankan wilayah agar tidak dimasuki oleh lawan main.

Baca Juga :
Bolapedia: Cara Melakukan Pertahanan Permainan Sepak Bola

Oleh sebab itu saat pelatih menggunakan jenis pola man to man defence force, pelatih harus melatih semua pemain supaya mempunyai fisik yang baik dan kuat saat bertanding.

2. Zone Defense

Jenis pola zone defense yang diartikan sebagai pertahanan dengan menitikberatkan pada formasi di wilayah bertahannya tim. Saat menerapkan jenis pola ini memerlukan kerja sama tim yang baik, kemampuan para pemain dalam menghambat pergerakan lawan, dan strategi untuk  pertahanan berlapis.

Jika hal tersebut dilakukan secara tepat dan dengan mendorong pemain lawan keluar dari wilayah yang dijaga. Maka, jenis pola zone defense ini dapat dikatakan efektif untuk digunakan saat bertanding.

Baca Juga :   Teks Visual Dapat Dibaca Seperti

ABSTRAK

Iwan Saifullah. 2010. Pengembangan Model Latihan  Man To Man  Defense Pada Tim Putra Ekstrakurikuler Bolabasket Sma Negeri 1 Kepanjen Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Oni Bagus Januarto, M. Kes, (II) Dr. Saichudin M. Kes

Kata kunci:
Pengembangan, Model Latihan Pertahanan Satu Lawan Satu Homo To Man Defense.

            Pertahanan man to homo defense adalah pertahanan satu lawan satu yang mengharuskan setiap pemain bertahan menjaga atau menempel satu pemain penyerang sesuai dengan posisinya dalam permainan bolabasket. Pemain bertahan harus membayangi pemain penyerang kemana pun dia bergerak di lapangan, selalu berada antara ring basket dan pemain penyerang. Agar siswa dapat melakukan teknik pertahanan human being to man defense, siswa membutuhkan suatu model latihan yang mudah dimengerti dan mudah dilakukan oleh siswa. Dengan model yang mudah dimengerti dan mudah dilakukan, maka diharapkan siswa dapat lebih cepat dan bisa melakukan teknik pertahanan man to human being defence dengan baik dan benar.

            Tujuan dari penelitian pengembangan model latihan pertahanan man to human defense force ini adalah untuk membantu dan mempermudah siswa-siswa dalam mempercepat penguasaan keterampilan teknik pertahanan  bolabasket.

Prosedur pengembangan model latihan pertahanan man to human defence melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Analisis Kebutuhan; 2) Pembuatan Produk Awal; 3) Revisi Produk Awal; four) Uji Coba Produk; 5) Revisi Produk Uji Coba; 6) Uji Coba Lapangan; 7) Revisi Produk Akhir; 8) Hasil Akhir.

Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Kepanjen. Sasaran pebelajar adalah siswa ekstrakurikuler bolabasket putra SMA Negeri 1 Kepanjen. Subjek uji coba terdiri dari 1) Tinjauan ahli, terdiri dari 3 orang ahli yaitu ane ahli pengembangan dan 2 ahli kepelatihan bolabasket; ii) Uji kelompok kecil adalah menggunakan 12 siswa ekstrakurikuler bolabasket SMA Negeri 1 Kepanjen; three) Uji lapangan yang terdiri dari xx siswa ekstrakurikuler bolabasket SMA Negeri one Kepanjen.

Dari pengembangan dan prosedur yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil pengembangan model latihan pertahanan man to man defense force pada tim putra ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 1 Kepanjen..

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk diujicobakan pada sekolah-sekolah atau klub-klub bolabasket yang lebih banyak sehingga dapat diketahui keefektivitasan produk. Penelitian ini hanya sebatas suatu model latihan, jadi lebih baiknya apabila ada suatu pengembangan VCD untuk memperjelas produk ini.

Man to Man Merupakan Pola Pertahanan

Source: https://jripto.com/man-to-man-defence-adalah-pola-pertahanan-dengan