Fungsi Kuas Dalam Membatik Adalah
Fungsi Kuas Dalam Membatik Adalah
Pengertian, Definisi Seni Batik.Batik Indonesia, yang secara keseluruhan meliputi teknik atau metoda, termasuk teknologinya, serta pengembangan motif atau corak yang memperkaya budaya beserta nilai yang terkait didalamnya, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai
Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity
sejak 2 Oktober, 2009.
Kata “batik” berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa yaitu “amba”, yang memiliki arti “menulis” dan kata “titik” yang artinya “titik”.
Jadi gampangannya, batik adalah membuat titik pada sebagian kain dengan cara menuliskan atau menggambarkan objek berupa titik.
Teknik Wax Resist Dyeing Batik
Batik merupakan bagian dari seni dan budaya yang secara khusus dimiliki oleh bangsa Republic of indonesia.
Secara khusus Batik mengacu pada metoda pewarnaan kain dengan menggunakan malam atau lilin untuk mencegah terjadinya pewarnaan pada bagian kain tertentu.
Teknik ini dikenal sebagai
wax-resist dyeing. Batik juga mengacu kepada busana atau kain yang dibuat dengan metoda penutupan sebagian kain dengan lilin untuk mendapatkan corak atau motif tertentu.
Fungsi Batik Sehari Hari
Batik dalam kesehariannya lebih banyak digunakan sebagai busana yang memberikan pesona yang akrab dengan nuansa tradisi local.
Pesona yang dimilikinya telah membuat Busana dengan dasar atau motif batik ini dapat digunakan dalam setiap kesempatan, baik resmi atau formal, atau religious atau kantoran, bahkan sebagai seragam sekolah sekalipun.
Setidaknya batik dapat menjadi pilihan untuk kegiatan atau acara apapun yang akan dilakukan, tanpa harus merasa salah berbusana atau malbusana.

Proses Pembuatan Batik
Yang dimaksud dengan membuat batik adalah proses proses pekerjaan dari tahap persiapan kain sampai menjadi kain batik.
Pekerjaan persiapan meliputi segala pekerjaan pada kain mori hingga siap dibuat batik seperti nggirah/ ngetel (mencuci), nganji (menganji), ngemplong (seterika, kalendering.
Sedangkan proses membuat batik meliputi pekerjaan pembuatan batik yang sebenarnya terdiri dari pelekatan lilin batik pada kain untuk membuat motif, pewarnaan batik (celup, colet, lukis/
painting, printing), yang terakhir adalah penghilangan lilin dari kain
Membuat atau membatik adalah menutupi bagian kain dengan cara menuliskan atau menempelkan malam cair (semacam lilin) dengan menggunakan canting atau dengan menggunakan alat cap/ cetak.
Bagian kain yang tidak ditertutupi oleh malam akan terwarnai oleh cairan pewarna ketika kain dicelup untuk proses pewarnaan.
Proses menutupi atau menuliskan malam cair dapat dilakukan dengan cara tradisional seperti tulis dan cap, atau dengan cara yang lebih modern yaitu dengan cetak atau sablon.
Bahan Untuk Pembuatan Batik
Dalam pembuatan batik dibutuhkan beberapa bahan utama seperti, kain, malam dan pewarna,
1). Kain Mori atau Kain Putih Untuk Batik
Kain yang digunakan dalam seni membatik adalah kain yang terbuat dari kapas seperti katun dan mori atau sutra.
Pada perkembangannya jenis kain boleh apa saja, artinya pembatik tidak harus patuh pada kebiasaan atau ketentuan pendahulunya.
Kain Mori adalah bahan baku batik yang terbuat dari katun. Selain mori atau kain putih juga bisa menggunakan sutera.
Ukuran Mori yang dibutuhkan disesuaikan dengan panjang pendeknya kain yang diinginkan.
Tidak ada ukuran pasti dari panjang kain mori karena biasanya kain tersebut diukur secara tradisional.
Jenis Kain Mori Batik
Kain mori memiliki ukuran lebar, Panjang dan kualitas kerapatan benang yang berbeda.
a). Kain Batik Mori Primisima
Mori Primisima adalah kain mori yang paling halus dengan kualitas paling tinggi. Mori
Primisima
digunakan untuk batik tulis, dan sangat jarang sekali digunakan untuk batik cap. Mori
Primisima
diperdagangkan dalam bentuk slice (gulungan) lebar 106 cm dan Panjang 16 one thousand.
Kerapatan benang arah lungsi antara 42-fifty helai benang per cm, dan untuk arah pakan antara xl-48 helai benang per cm.
Kain mori Primisima mengandung kanji sekitar 4% dan kanjinya mudah dihilangkan selama proses pencucian.

Sumber: id.wikipedia.org
Keterangan gambar (1) adalah benang arah lungsi (benang merah) dan (two) adalah benang arah pakan (benang biru).
b). Kain Batik Mori Prima
Mori prima merupakan kain mori kualitas sedang. Mori prima digunakan untuk batik tulis maupun cap.
Mori prima diperdagangkan dalam bentuk slice ataugulungan dengan lebar 105 cm dan Panjang 16 meter.
Susunan kain rata-rata mempunyai kerapatan benang arah lungsin antara 33 hingga 42 helai benang per cm dan kerapatan arah pakan antara 27 hingga 36 helai per cm. Kain mori prima memiliki kandungan kanji rata-rata 10,57%.
c). Kain Batik Mori Biru
Mori biru adalah kain mori kualitas ketiga. Mori biru digunakan untuk batik kasar atau sedang, tidak untuk batik tulis halus. Mori biru juga diperdagangkan dalam bentuk piece (gulungan) lebar 100 cm dan panjang 15, 27, 36, dan 41meter.
Kain mori biru memiliki etiketnya atau label yang dicetak dengan tinta berwarna biru. Susunan benang mori biru memiliki kerapatan benang arah lungsi antara 25 hingga 34 helai benang per cm dan kerapatan benang arah pakan adalah 23 hingga 28 helai benang per cm.
ii). Malam atau Lilin Batik
Lilin malam batik
berfungsi
sebagai penutup kain yang tidak akan diberi warna. Lilin diperoleh dari haris ekskresi tumbuh-tumbuhan berupa dammar atau resin. Lilin juga berasal dari sarang tawon atau lebah.
Sebenarnya malam tidak habis (hilang) karena pada akhirnya malam akan diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain.
Contoh Malam Lilin Batik

Sumber: tokopedia.com
Malam yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam (lilin) biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat diserap kain, tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorodan.
Jenis Malam Lilin Batik
Malam semacam lilin yang tidak mengandung zat pembakar. Beberapa jenis Malam yang biasa digunakan adalah malam kuning, malam coklat, malam putih atau methane series.
a).
Malam Carikan
Warna agak kuning. Mempunyai sifatnya lentur, tidak mudah retak, merekat kuat. Digunakan untuk nglowongi atau ngrengreng dan membuat isen.
b).Malam Tembokan
Warna agak kecoklatan. Sifatnya kental, mudah mencair dan mengering, daya rekat sangat kuat. Fungsinya adalah untuk menutup bidang yang luas, biasanya pada latar atau
background
c).Malam Remukan
Warnanya putih susu. Memiliki sifat mudah retak, mudah patah. Fungsinya untuk membuat efek remukan/retak, sering disebut lilin parafin
d).
Malam Biron
Warnanya Coklat gelap. Bersifat hampir sama dengan malam tembokan. Fungsinya adalah untuk menutup pola yang telah dibironi/diberi warna biru.
3). Pewarna Kain Batik
Pewarna kain batik adalah bahan yang
berfungsi
untuk memberikan corak warna pada kain. Penguunaan warna paling sedikit menggunakan tiga warna. Pewarna kain dibagi menjadi pewarna alami dan pewarna sintetis atau buatan. Pewarna alami bahannya dari alam, sedangkan yang buatan terbuat dari bahan kimia.
Contoh Pewarna Batik

Sumber : tokopedia.com
Jenis Pewarna Batik
a). Pewarna Sintetis
Pewarna sintetis berbentuk bubuk, penggunaannya harus dilarutkan dengan air terlebih dahulu.
Contoh Pewarna Sintetis
untuk batik antara lain adalah napthol, indigosol, remasol, ergansol, rapidosol, procion, indhantreen.
Pewarna yang digunakan biasanya dihasilkan dari campuran berbagai jenis napthol sebagai dasar dan garam diazo sebagai pembangkit warna (developer).

b). Pewarna Alami
Sedangkan pewarna alami berbentuk padat yang direbus dalam beberapa jam, hingga menghasilkan ekstrak zat warna alamnya.
Contoh Pewarna Alami
di antaranya kayu secang, kulit manggis, daun indigo, dan jelawe.
Peralatan Untuk Membuat Batik.
Peralatan dalam pembuat batik masih menggunakan secara tradisional yang hampir keseluruhannya menggunkan tangan. Peralatan tersebut antara lain:
i). Canting Untuk Pembuatan Batik
Canting merupakan alat khusus untuk menuliskan pola batik atau menempelkan malam cair ke permukaan kain.
Jadi Canting
berfungsi
untuk memindahkan atau mengambil lelehan malam atau lilin yang akan digunakan untuk membuat batik tulis.
Canting digunakan seperti saat menulis memakai pena. Nyamplung atau mangkuk diisi dengan lelehan malam dari wajan yang panas. Lelehan malam panas akan keluar melalui carat.
Pengrajin biasanya meniup lelehan malam panas dalam
nyamplung
agar temperatur malam turun. Malam yang keluar dari carat tersebut dilukiskan pada kain mengikuti motif batik yang sebelumnya telah dibuat dengan pensil
Canting tradisional yang digunakan untuk membatik umumnya berukuran kecil dan terbuat dari tembaga sedangkan pegangannya terbuat dari bambu atau kayu. Saat ini sudah ada canting yang terbuat dari bahan Teflon,
Jenis canting ditentukan oleh besar lubang aliran atau carat. Canting cecek atau kecil. Canting klowong atau sedang dan canting tembok atau besar. Selain itu, masih ada juga canting yang mempunyai dua atau tiga carat untuk variasi pengerjaan.
Bagian Konstruksi-Desain Canting Batik
Bagian dari Bentuk dan desain canting batik tulis dapat dilihat pada Gambar di bawah. Canting tulis terdiri dari nyamplung, carat, dan pegangan.
a). Nyamplung Canting
Nyamplung
merupakan
Mangkuk
kecil tempat lelehan malam panas, mangkuk ini umumnya terbuat dari tembaga.
b). Carat – Cucuk Canting
Carat atau cucuk adalah saluran berupa pipa kecil tempat keluarnya lelehan malam panas saat menulis batik. Terletak diujung
mangkuk.
c). Gagang Canting
Gagang Canting merupakan pegangan canting, umumnya terbuat dari bambu atau kayu.

Gambar Contoh Nyamplung, Cucuk, Gagang Canting Tulis
2). Wajan Untuk Pembuatan Batik
Wajan adalah perkakas atau alat yang digunakan untuk mencairan /memasak malam (lilin). Wajan terbuat dari logam baja atau tanah liat yang berukuran kecil.
Wajan sebaiknya bertangkai untuk pegangan, supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.
3). Anglo atau Kompor Untuk Pembuatan Batik
Kompor adalah alat untuk membuat api yang dipakai untuk memanaskan wajan. Kompor yang biasa digunakan adalah kompor berbahan bakar minyak. Namun terkadang kompor ini bisa diganti dengan kompor gas kecil, atau anglo yang menggunakan arang. Namun sekarang sudah banyak kompor pemanas yang menggunakan arus listrik sebagai sumber energinya.

Kompor ini
berfungsi
sebagai perapian dan pemanas bahan-bahan yang digunakan untuk membatik.
4). Taplak Pada Pembatan Batik
Taplak adalah kain yang
berfungsi
untuk menutupi paha kaki pembuatan batik ketika duduk agar tidak terkena tetesan malam panas sewaktu canting ditiup atau waktu membatik. Tidak ada Batasan tertentu, yang penting kuat nahan panas tetesan lilin.
5). Saringan Malam Pembuatan Batik
Saringan adalah alat
berfungsi
untuk menyaring malam keadaan panas / cair dari kororan sehingga lilin menjadi bersih dan kotoran tidak menyumbat canting.
Kotoran yang terdapat dalam lilin dapat mengganggu aliran malam pada saluran ujung canting. Ada beberapa bentuk saringan, semakin halus semakin baik karena kotoran akan semakin banyak tertinggal. Dengan demikian, malam panas akan semakin bersih dari kotoran saat digunakan untuk membatik.
vi). Gawangan Pembuatan Batik
Gawangan adalah perkakas yang
berfungsi
untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan terbuat dari kayu atau bambu. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa hingga kuat, ringan, dan mudah dipindah-pindah.
Contoh Gawangan Batik

Sebenarnya bentuk gawangan mirip dengan tempat jemuran pakaian basah sehabis cuci
vii). Bandul Pembuatan Batik
Bandul dibuat dari timah, kayu, atau batu yang dimasukkan ke dalam kantong. Bandul
berfungsi
untuk menahan kain pada gawangan. Fungsi utama bandul adalah untuk menahan agar mori yang baru dibatik tidak mudah tergeser saat tertiup angin atau tertarik oleh si pembatik secara tidak sengaja.
8). Dhingklik (Tempat Duduk) Untuk Membatik
Dhingklik (tempat duduk) adalah alat yang
berfungsi
untuk duduk pembatik. Biasanya terbuat dari bambu, kayu, plastik, atau besi. Saat ini, tempat duduk dapat dengan mudah dibeli di toko-toko.
Jenis Batik Berdasarkan Teknik/ Metoda Pembuatan
Batik yang menggunakan lilin pada saat pembuatannya dapat dibagi dalam dua katagori yaitu batik tulis dan batik cap. Sedangkan
batik
printing dalam proses pemunculan warna untuk corak atau motifnya tidak menggunakan malam atau lilin.
1). Batik Tulis
Batik tulis
adalah batik yang dibuat dengan menggunakan canting tulis dan dikerjakan secara manual menggunakan tangan. Penyelesaian batik dengan metoda ini memerlukan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
Batik Tulis dihasilkan dengan cara menggunakan canting tulis sebagai alat bantu dalam melekatkan cairan malam pada kain. Kain batik tulis dahulu sering digunakan oleh raja dan para pembesar keraton.
Contoh Batik Tulis

Sumber: tokopedia.com
Ciri khas dari batik tulis adalah bentuk yang tidak sama untuk setiap kainnya, karena dilakukan manual dengan tangan. Sehingga sulit dijumpai pola ulang yang dikerjakan persis sama
Batik Tulis dianggap paling baik yang masih tradisional yang pembuatannya dimulai dari tahap persiapan, pemolaan, pembatikan, pewarnaan, pelorodan dan penyempurnaan.
Batik tulis menjadi sangat eksklusif karena dibuat dengan tangan sehingga sangat khas dan dapat dibuat sesuai pesanan
Batik tulis memerlukan keahlian serta pengalaman, ketelitian, kesabaran, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan relative lebih lama.
Batik tulis dapat diselesaikan dalam waktu sekitar dua minggu untuk desain motif yang umum dan tidak terlalu rumit.
ii). Batik Cap
Batik Cap
adalah batik yang dibuat dengan menggunakan canting cap. Canting cap bentuknya mirip seperti stempel dan sudah memiliki pola atau corak batik. Canting cap umumnya terbuat dari logam tembaga, atau campuran tembaga dan besi. Cap
berfungsi
sebagai pengganti canting.
Canting cap umumnya memiliki dimensi rata-rata 20cm X 20cm. Pembuatan batik dengan metoda ini memerlukan waktu kurang lebih 2-iii hari. Membuat batik dengan canting cap dapat menghemat tenaga dan waktu. Pembuat tidak perlu selalu menggambar pola atau desain di atas kain, cukup sekali saat mendesain landasan canting cap.
Contoh Canting Cap Batik

Sumber: tokopedia.com
Teknik membatik dengan cap dapat menghasilkan satu helai kain batik dalam waktu yang singkat dan memiliki pola motif yang berulang persis sama.
Contoh Batik Cap

Sumber: tokopedia.com
Walaupun dapat menghasilkan kain batik dalam waktu yang singkat dan jumlah yang banyak, batik cap ini kurang mempunyai nilai seni karena pada setiap helainya corak dan motifnya sama. Kemudahan dalam membuat batik cap menyebabkan harganya menjadi relative lebh murah
3). Batik Celup Ikat
Batik celup ikat adalah cara pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagaia bahan penghalang, akan tetapi menggunakan tali untuk menghalangi masuknya warna ke dalam serat kain. Membatik dengan proses ini disebut batik jumputan.
Contoh Batik Celup Ikat

Sumber: tokopedia.com
iv). Batik Lukis
Batik lukis, adalah batik yang dibuat dengan cara melukis pada kain putih. Pada teknik ini seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu. Pembuatannya menggunakan bahan malam yang kemudian diberi warna sesuai kehendak seniman tersebut.
Contoh Batik Lukis

Sumber: tokopedia.com
Batik lukis merupakan pengembangan dari batik tulis dan batik cap. Batik lukis dihargai cukup mahal seperti dengan batik tulis, karena dibuat dalam jumlah yang terbatas dan mempunyai cirri tersendiri. Seniman batik lukis yang terkenal di Indonesia adalah Amri Yahya.
5). Batik Press
Batik printing adalah cara membuat batik yang tidak menggunakan teknik batik, namun dengan teknik sablon (screen press). Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam sekolah.
Contoh Batik Printing

Sumber: tokopedia.com
Motif batik telah di buat dan desain diprint diatas alat offset/sablon, sehingga dapat sangat memudahkan pengerjaan batik khususnya pewarnaan dapat langsung dilakukan dengan alat ini
six). Batik Modern
Batik modernistic adalah batik yang dalam proses pewarnaan dan pencelupannya telah menggunakan sistem baru. Sistem baru dapat berupa gradasi, urat kayu, maupun rintang broklat.
Batik Modern tidak terikat oleh aturan teknik yang ada. Hal tersebut termasuk memilih motif dan warna. Batik modernistic tidak memiliki motif, bentuk, komposisi, dan warna yang sama di setiap produknya.
Motif-motif baru merupakan motif yang berhubungan dengan estetika dengan komposisi gaya bebas. Batik ini sangat populer pada tahun 1980 dan hingga sekarang masih banyak diminati.
Batik modern menjadi perndorong perkembangan batik di Republic of indonesia karena lebih ekspresif, lebih bebas, dan dimodifikasi dengan berbagai macam tekstil yang dapat digunakan oleh kalangan anak muda.
6). Batik Kontemporer
Batik komtemporer terlihat tidak lazim untuk disebut batik, namun demikian proses pembuatannya sama seperti membuat batik. Warna dan coraknya cenderung seperti kain pantai khas Bali atau kadang warna dan coraknya seperti kain sasirangan.
Batik kontemporer banyak dikembangkan oleh desainer batik untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam mengembangkan batik dan mode pakaian yang didesain.
Jenis Kain Untuk Batik
Beberapa Kain yang dapat digunakan untuk membatik adalah kain berbahan sutra, katun prima, primisima, polisima, dobi, paris, atau shantung. Jenis kain dapat berbeda tekstur maupun bahan dasarnya.
a). Kain Katun (Kain Batik)
Katun merupakan kain yang paling umum digunakan untuk membuat batik. Ada beberapa tingkatan dalam kain katun. Kain katun primisima lebih bagus dari katun prima, dan kain polisima merupakan yang paling bagus.
Masing-masing katun tersebut memiliki beberapa tingkatan pula. Ada yang kasar dan tipis, lebih halus, tebal, paling tebal, dan halus. Semua bergantung dari campuran serat kapas yang digunakan dalam pembuatan kain tersebut.
b). Kain Shantung (Kain Batik)
Tekstur kain shantung adalah halus dan dingin. Kain shantung terbagi dalam beberapa tingkatan, mulai dari yang tipis hingga tebal. Serat kain katun lebih kuat daripada kain shantung.
c). Kain Dobi (Kain Batik)
Dobi merupakan kain yang memiliki kualitas setengah sutra. Ada beberapa tingkatan dalam kain dobi. Ciri khas kain dobi terletak pada tekstur kasarnya. Kain dobi yang paling halus sekalipun serat-seratnya masih terasa menonjol sehingga cenderung kasar.
d). Kain Paris (Kain Batik)
Kain paris memiliki Tekstur yang lembut dan jatuh. Kain paris terbuat dari bahan yang tipis dengan serat kain yang kuat. Kain paris memiliki tingkatan-tingkatan seperti kain-kain yang lain.
e). Kain Sutra (Kain Batik)
Kain sutra merupakan bahan dasar yang sangat mahal. Kain sutra memiliki tekstur yang lembut dan jatuh serta mengkilap. Sangat nyaman digunakan dan terlihat sangat eksklusif.
f). Kain Serat Nanas (Kain Batik)
Kain serat nanas memiliki tekstur serat nanas kasar mirip dengan dobi. Kain serat nanas mengkilap dan biasanya terlihat sulur-sulur.
Macam Macam Canting Batik Tulis
Canting
tulis terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang disesuaikan dengan fungsinya, seperti
canting reng-rengan
dan
canting isen-isen.
Canting reng-rengan berfungsi untuk menutup bagian yang akan diberi warna cokelat, kecuali cecek pada awal pemalaman di kain, sedang canting isen-isen dipakai untuk mengisi bagian dalam dari pola.
Terdapat pula canting dengan jumlah cucuk yang berbeda, seperti; canting klowong kecil untuk membuat garis kecil; canting lorong, bercucuk ganda digunakan untuk membuat garis rangkap; canting token, canting bercucuk tiga; canting prapatan, bercucuk empat; canting liman, bercucuk lima; dan canting byok, bercucuk tujuh untuk membuat lingkaran yang berbentuk titik-titik.
Jenis Canting Batik Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, canting dapat dibedakan menjadi canting klowong,, canting isen, , dan canting tembok.
a). Canting Klowong
Canting
klowong
digunakan untuk membatik bagian kerangka motif sebelah luar dari motif batik atau disebut
klowong. Kerangka motif biasanya dibuat lebih besar dan lebih mendominasi dari sebuah motif batik.
Canting klowong memiliki lubang paruh atau cucuk yang lebih besar dari pada canting isen atau cecek. Canting ini bercucuk sedang dan tunggal.
(b) Canting Isen
Isen dalam bahasa jawa artinya isi. Canting isen digunakan untuk membatik bagian dalam dari motif batik atau isen-isen. Misalnya sawut, cacah gori, uceng dan lain-lain. Canting isen memiliki cucuk beukuran kecil, baik pada cucuk tunggal maupun cucuk rangkap.
Canting isen digunakan untuk memberikan motif tambahan atau isenan pada bidang batik. Canting isen umumnya memiliki cucuk tunggal atau rangkap yang berdiameter antara 0,5 hingga 1.5 mm.
(c) Canting Blok atau Canting Tembok
Canting blok adalah canting yang digunakan untuk ngeblok atau nembok. Canting tembok disebut juga dengan canting blok, yang umumnya memiliki lubang cucuk cukup lebar atau besar. Canting blok memiliki ukuran cucuk yang paling besar dari canting lainnya.
Canting tembok digunakan untuk menutup bidang motif yang gambarnya relatif besar. Cucuk berdiameter besar akan mempermudah proses membatik ketika mengeblok atau menembok suatu motif yang berukuran besar.

Jenis Canting Batik Berdasarkan Ukuran dan Jumlah Cucuk Carat
Selain dibedakan menurut fungsinya, canting yang biasa digunakan untuk membatik dapat diklasifikasikan menurut ukuran dan juga banyaknya cucuk atau carat.
a). Canting Cecekan
Canting cecekan adalah canting
bercucuk satu yang biasanya memiliki ujung cucuk berukuran kecil. Canting cecekan berfungsi untuk nyeceki (membuat titik-ttik kecil). Proses nyeceki ini biasa digunakan untuk isen yakni mengisi bidang kosong ataupun menghias pola batik dengan titik-titik.
Selain untuk membuat cecek, canting ini juga digunakan untuk membuat garis-garis yang kecil.
b). Canting Loron atau Carat Dua
Kata loron berasal dari bahasa jawa
loro
yang artinya dua. Cantik loron bercucuk dua dua yang bentuknya berjajar atas dan bawah.
Canting loron yang digunakan untuk membuat garis rangkap duan sejajar pada pola batik. Canting loron sering juga digunakan untuk membuat pinggiran (pola di ujung kain).
c). Canting Telon,
Telon dalam bahasa jawa adalah
telu yang
artinya tiga. Canting telon adalah canting bercucuk tiga yang membentuk segitiga sama sisi. Canting telon berfungsi untuk membuat isen titik yang berbentuk segitiga sama sisi.
d). Canting Prapatan,
Prapat dalam bahasa jawa adalah
papat
yang artinya empat. Canting prapatan bercucuk empat yang membentuk bujur sangar.
Canting prapatan berfungsi untuk membuat isen titik yang berbentuk segi empat sama sisi.
e). Canting Liman,
Canting liman memiliki cucuk lima yang berbentuk bujur sangkar dengan satu titik di tengahnya. Canting liman berfungsi untuk membuat isen.
f). Canting Byok,
Canting byok adalah canting yang memiliki cucuk berjumlah tujuh atau lebih dan ganjil. Biasanya membentuk lingkaran kecil yang terdiri dari titik-titik.
Canting byok berfungsi untuk membentuk lingkaran dari titik-titik dengan satu titik di tengahnya.
thousand).
Canting Renteng atau Galaran,
Galaran
berasal dari kata galar yang artinya tempat tidur dari bambu yang bentuknya membujur.
Canting
galaran
biasanya memiliki ujung cucuk berjumlah genap empat atau enam disusun secara berderet sejajar dari atas ke bawah.
Contoh Canting Cecekan Loron Telon Prapatan Liman Byok Renteng Galaran

Tahap Pembuatan Batik Tulis
Proses pembuatan batik tulis tergantung pada kebiasaan, kebutuhan perajin dan asal daerah. Istilah yang digunakan dalam pembatikan biasanya menggunakan istilah dalam bahasa Jawa. Namun demikian, secara umum proses pembuatan batik adalah:
1).
Nganji: Merupakan tahap pemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan pemberian kanji dapat dilakukan sesuai keinginan dan kebiasaan.
2).
Ngemplong: Tahap penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap malam dan warna.
3).
Nyungging:
Tahap membuat pola motif batik di atas kertas.
4).
Njaplak: Tahap Menjiplak pola dari kertas ke kain, atau memindahakan motif dari kertas ke kain.
v).
Nglowong: Adalah tahap memberi lilin /malam pada kain sesuai dengan pola sudah dibuat.
6).
Ngiseni: Merupakan tahap dengan memberi isian motif ke dalam pola besar.
seven).
Nembok:
Tahap penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malam agar tetap berwarna putih saat dilorot.
viii).
Nyolet: Adalah tahap memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon.
9).
Nyelup: Tahap memberi warna pada kain dengan pencelupan.
10).
Mopok: Tahap Memberi isian pada latar belakang pola.
11).
Nglorod: Tahap melepaskan atau membuang lilin/ malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat.
12).
Nanahi: Merupakan tahap
memberi isian dengan malam pada latar belakang pola.
thirteen). Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan.
Galeri Ardra Gemilang
Potong Rambut Gaya Modern Anak TK
Cara Menaman Sayuran Cabai Di Lahan Tambang Batu Kapur
Sayuran Cabai rawit dapat tumbuh subur walaupun ditanam dikawasan pertambangan batu kapur. Lahan yang…
Gaya Potong Rambut Modern Anak TK
Berapun usia seseorang pasti akan mengalami pertumbuhan rambut. Rambut makin panjang. Mesti dipotong…
Kuda Siang dan Kuda Malam
Berkuda pada siang Hari di jalan raya, di sampaing gedung Sate Bandung.Naik Kuda Dimalam Hari…
Menanam Sayuran Jagung Di Tambang Batu Kapur
Sayuran buah Jagung dapat tumbuh dengan subur walaupun ditanam dikawasan pertambangan batu kapur. Lahan…
Modifikasi Sedan Toyota Vios Generasi 2, 2008
Modifikasi Mobil Sedan Toyota Vios Sebuah kendaraan dirancang oleh para Insinyur handal dengan mengelaborasi…
Seni Batik: Pengertian dan Membuat Karya
Pengertian, Definisi Seni Batik. Batik Indonesia, yang secara keseluruhan meliputi teknik atau metoda, …
Soal Seni Budaya
i). Karya seni dua dimensi dapat dilihat dari ….. a). arah yang berbeda b). dua arah c). Tiga a…
one). Konyahpi‘ adalah jenis alat musik tradisional berdawai yang cara memainkannya,
one). Konyahpi‘ adalah jenis alat musik tradisional berdawai yang cara memainkannya: a). dipetik b). d…
Revisi Lama
Pengertian, Definisi Seni Batik.Batik Indonesia, yang secara keseluruhan meliputi teknik atau metoda, termasuk teknologinya, serta pengembangan motif atau corak yang memperkaya budaya beserta nilai yang terkait didalamnya, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai
Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity
sejak 2 Oktober, 2009.
Kata “batik” berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa yaitu “amba”, yang memiliki arti “menulis” dan kata “titik” yang artinya “titik”. Jadi gampangannya, batik adalah membuat titik pada sebagian kain dengan cara menuliskan atau menggambarkan objek berupa titik.
Batik merupakan bagian dari seni dan budaya yang secara khusus dimiliki oleh bangsa Republic of indonesia. Secara khusus Batik mengacu pada metoda pewarnaan kain dengan menggunakan malam atau lilin untuk mencegah terjadinya pewarnaan pada bagian kain tertentu. Teknik ini dikenal sebagai
wax-resist dyeing. Batik juga mengacu kepada busana atau kain yang dibuat dengan metoda penutupan sebagian kain dengan lilin untuk mendapatkan corak atau motif tertentu.
Batik dalam kesehariannya lebih banyak digunakan sebagai busana yang memberikan pesona yang akrab dengan nuansa tradisi local. Pesona yang dimilikinya telah membuat Busana dengan dasar atau motif batik ini dapat digunakan dalam setiap kesempatan, baik resmi atau formal, atau religious atau kantoran, bahkan sebagai seragam sekolah sekalipun. Setidaknya batik dapat menjadi pilihan untuk kegiatan atau acara apapun yang akan dilakukan, tanpa harus merasa salah berbusana atau malbusana.

Membuat atau membatik adalah menutupi bagian kain dengan cara menuliskan atau menempelkan malam cair (semacam lilin) dengan menggunakan canting atau dengan menggunakan alat cap/cetak. Bagian kain yang tidak ditertutupi oleh malam akan terwarnai oleh cairan pewarna ketika kain dicelup untuk proses pewarnaan. Proses menutupi atau menuliskan malam cair dapat dilakukan dengan cara tradisional seperti tulis dan cap, atau dengan cara yang lebih modernistic yaitu dengan cetak atau sablon.
Bahan Untuk Pembuatan Batik
Dalam pembuatan batik dibutuhkan bahan- bahan seperti, kain, malam, pewarna dan canting atau cap.
Kain
Kain yang digunakan dalam seni membatik adalah kain yang terbuat dari kapas seperti katun dan mori atau sutra. Pada perkembangannya jenis kain boleh apa saja, artinya pembatik tidak harus patuh pada kebiasaan atau ketentuan pendahulunya.
Malam
Malam semacam lilin yang tidak mengandung zat pembakar. Beberapa jenis Malam yang biasa digunakan adalah malam kuning dengan sifatnya yang agak liat atau ulet, malam coklat yang memiliki sifatnya mudah retak, dan malam putih atau parafin dengan sifatnya yang rapuh.
Pewarna
Pewarna yang digunakan biasanya dihasilkan dari campuran berbagai jenis napthol sebagai dasar dan garam diazo sebagai pembangkit warna (programmer).
Canting
Canting merupakan alat khusus untuk menuliskan atau menempelkan malam cair ke permukaan kain.
Jadi Canting
dipakai untuk memindahkan atau mengambil lelehan malam atau lilin yang akan digunakan untuk membuat batik tulis. Canting tradisional yang digunakan untuk membatik umumnya berukuran kecil dan terbuat dari tembaga sedangkan pegangannya terbuat dari bambu atau kayu.
Jenis canting ditentukan oleh besar lubang aliran atau carat. Canting cecek atau kecil. Canting klowong atau sedang dan canting tembok atau besar. Selain itu, masih ada juga canting yang mempunyai dua atau tiga carat untuk variasi pengerjaan.
Konstruksi-Desain Canting
Bentuk dan desain dari canting batik tulis dapat dilihat pada Gambar two. Canting tulis terdiri dari nyamplung, carat, dan pegangan.
-
Nyamplung
merupakan
Mangkuk
kecil tempat lelehan malam panas, mangkuk ini umumnya terbuat dari tembaga. -
Carat
adalah saluran berupa pipa kecil tempat keluarnya lelehan malam panas saat menulis batik. Terletak diujung
mangkuk. -
Gagang
merupakan pegangan canting, umumnya terbuat dari bambu atau kayu.
Canting digunakan seperti saat menulis memakai pena. Nyamplung atau mangkuk diisi dengan lelehan malam dari wajan yang panas. Lelehan malam panas akan keluar melalui carat. Pengrajin biasanya meniup lelehan malam panas dalam
nyamplung
agar temperatur malam turun. Malam yang keluar dari carat tersebut dilukiskan pada kain mengikuti motif batik yang sebelumnya telah dibuat dengan pensil.

Jenis Batik Berdasarkan Teknik/Metoda Pembuatan
Jenis batik yang ada pada saat ini dapat dibagi dalam dua katagori yaitu batik tulis dan batik cap. Sedangkan
batik
printing tidak dikategorikan sebagai batik, hal ini karena proses pemunculan warna untuk corak atau motif tidak menggunakan malam atau lilin.
-
Batik tulis
adalah batik yang dibuat dengan menggunakan canting tulis dan dikerjakan secara transmission menggunakan tangan. Penyelesaian batik dengan metoda ini memerlukan waktu kurang lebih 2-iii bulan. -
Batik Cap
adalah batik yang dibuat dengan menggunakan canting cap. Canting cap bentuknya mirip seperti stempel dan sudah memiliki pola atau corak batik. Canting cap umumnya terbuat dari logam tembaga, atau campuran tembaga dan besi. Canting ini umumnya memiliki dimensi rata-rata 20cm X 20cm. Pembuatan batik dengan metoda ini memerlukan waktu kurang lebih ii-3 hari. Membuat batik dengan canting cap dapat menghemat tenaga dan waktu. Pembuat tidak perlu selalu menggambar pola atau desain di atas kain, cukup sekali saat mendesain landasan canting cap.
Galeri Ardra Gemilang
Potong Rambut Gaya Modern Anak TK
Cara Menaman Sayuran Cabai Di Lahan Tambang Batu Kapur
Sayuran Cabai rawit dapat tumbuh subur walaupun ditanam dikawasan pertambangan batu kapur. Lahan yang digunakan merupakan batu kapur dengan sedikit tanah…
Gaya Potong Rambut Mod Anak TK
Berapun usia seseorang pasti akan mengalami pertumbuhan rambut. Rambut makin panjang. Mesti dipotong dengan berbagai alasan. Dipotong dengan alasan peraturan…
Kuda Siang dan Kuda Malam
Berkuda pada siang Hari di jalan raya, di sampaing gedung Sate Bandung.Naik Kuda Dimalam Hari Di Restoraunt.ketika malam hari tuh kuda berubuah,…
Menanam Sayuran Jagung Di Tambang Batu Kapur
Sayuran buah Jagung dapat tumbuh dengan subur walaupun ditanam dikawasan pertambangan batu kapur. Lahan yang digunakan merupakan lahan yang terdiri dari…
Modifikasi Sedan Toyota Vios Generasi II, 2008
Modifikasi Mobil Sedan Toyota Vios Sebuah kendaraan dirancang oleh para Insinyur handal dengan mengelaborasi seni untuk membuat kendaraan tampil memikau….
Seni Batik: Pengertian dan Membuat Karya
Pengertian, Definisi Seni Batik. Batik Indonesia, yang secara keseluruhan meliputi teknik atau metoda, termasuk teknologinya, serta pengembangan motif …
Soal Seni Budaya
1). Karya seni dua dimensi dapat dilihat dari ….. a). arah yang berbeda b). dua arah c). Tiga arah d). satu arah Jawaban : d Seni rupa dua dimensi a…
one). Konyahpi‘ adalah jenis alat musik tradisional berdawai yang cara memainkannya,
ane). Konyahpi‘ adalah jenis alat musik tradisional berdawai yang cara memainkannya: a). dipetik b). digesek c). dipetik dengan alat d). dipetik d…
2. Alat membatik yang berupa teko kecil dari tembaga ringan dan memiliki corong di ujungnya disebut . . . .
Alat membatik yang berupa teko kecil dari tembaga ringan dan memiliki corong di ujungnya disebut . . . . a). alat cap b). canting c). corong d)….
Gambar:
- http://www.batikcintaku.com/node/122
Pengertian dan contoh Seni Batik dengan Batik Republic of indonesia dan motif atau corak batik Indonesia. Arti kata batik dan Teknik batik
wax-resist dyeing ataubusana atau kain batik. Cara membuat batik tradisional dan cara membuat batik mod dengan malam cair (semacam lilin) untuk batik. Alat cap/cetak untuk batik serta bahan membuat batik dan Kain bahan batik.
Bahan Malam lilin batik dengan Pewarna bahan batik dan jenis napthol batik dan garam diazo batik. Sedangkan pembangkit warna (programmer) batik dan Canting batik atau Canting tradisional batik. Bahan canting batik untuk membuat batik tulis dengan lubang aliran atau carat canting batik. Canting cecek atau kecil atau Canting klowong atau sedang atau canting tembok atau besar.
Konstruksi-Desain Canting batik yang nyamplung carat dan pegangan canting batik dengan contoh gambar batik. Sedangkan contoh gambar canting dengan bahan lilin malam batik untuk membuat batik cetak. Bahan canting cetak dan canting cap dengan bahan canting cap.
Fungsi Kuas Dalam Membatik Adalah
Source: https://ardra.biz/topik/pengertian-fungsi-gawangan-pembuatan-batik/