Sikap Akhir Setelah Melakukan Lempar Lemdomain_7 Disebut

Sikap Akhir Setelah Melakukan Lempar Lemdomain_7 Disebut



Pengertian Buang Cakram

Lempar cakram adalah salah suatu nomor keluarkan dalam cabang olahraga atletik. Sreg acara Olimpiade sejak 708 K, lempar cakram ialah episode northward domestik pancalomba (pentatlon). Pada awalnya cakram terbuat berpunca rayuan terupam renik dan kemudian bersumber gangsa yang dicor dan ditempa.  Cara melakukan lontaran sreg mulanya menirukan pengail yang melempar jaringnya tautologis-ulang. Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan awak agak bersandar ke depan.


Latihan jasmani Lepaskan Cakram dalam bahasa Inggris disebut dengan
Discus Throw. Adapaun pengertian Lempar Cakram adalah keseleo satu cabang olah bodi atletik dimana north domestik perlombaannya, atlet berlomba menabrakkan perahu objek berbentuk cakram sejauh kelihatannya, dengan mengikuti suatu aturan tertentu.


Lempar adalah olahraga dengan melempar (lembing, peluru, palu, cakram). (Due w. J. Due south. Poerwadarminta, 1976 : 584). Padahal cakram sebuah benda tiang yang berbentuk piring berbingkai bengkung ferum (Didi Sugandi, 1986 : 51). Makara buang cakram adalah salah satu nomor lomba dalam atletik yang menggunakan sebuah benda kayu nan berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang bundar pipih yang dilemparkan.



Sejarah Lempar Cakram

Manuver dasar pecah atletik adalah jalan, lari, lompat dan lepaskan yang sudah lalu dikenal oleh bangsa primitif lega zaman prasejarah. Justru bisa dikatakan sejak adanya orang, gerak-gerakan itu sudah dikenal. Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar belaka kerjakan mempertahankan kontinuitas hidupnya. Didalam usaha ini mereka habis tergantung dari efiiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil, kurang resistan melanglang, aberrant cepat lari, kurang tangkas melompat alias melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi objek satwa buas apalagi mana tahu menjadi objek musibah.


Kaprikornus sejak zaman prasejarah, ,manusia sudah lalu mengingat-ingat akan manfaat ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga suka-suka sementara orang yang menganggap atletik adalah cabang olahraga nan tertua. Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten” yang artinya atletik ialah induk berasal semua cabang olah tubuh.




Sejarah Buang Cakram dan Oddysseus


Walaupun propaganda pangkal atletik ini sudah dikenal sejak adanya sosok, doang kompetisi atletik tertulis lempar cakram yang pernah dilakukan dalam cacatan rekaman yunior terjadi sreg zaman purba selingkung grand tahun sebelum masehi.


Hal ini dapat diketahui berpunca buku pujangga Yunani nan ditulis oleh Homeros. Dalam buku ini  Homeros menceritakan pertualangan
Odysseus. Bahwa sreg suatu detik Odysseus terjerahap disebuah gugusan pulau yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus.


Sehabis Odysseus dibawa menghadap yamtuan maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam acara itu diadakan serangkaian perlombaan.pemuda-pemuda Phaeacia nan mempertujukan kemahirannya dalam tanding lari cepat, gulat, lompat, ketupat, dan lempar cakram. Setelah perikatan ini selesai, syah Aleinaus harap agar Odysseus menberikan demotrasi keluarkan cakram. Sediakala Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi sri paduka mendesaknya dengan alasan moga pemuda Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang lengkap, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi.


Sonder memperlainkan gaun perangnya nan terbuat dari logam itu, Odysseus kumat harap ijin kepada baginda, kemudian masuk gelanggang mengambil cakram nan terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu,cakram melucur dan roboh jauh berpunca jarak yang dicapai olahragawan-atlet dari Phaeacia (Sunaryo Basuki, 1979 : 24). Dari kutipan buku inilah dapat diketahui bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik, disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan keluarkan cakram yang merupakan nomor atletik yang kita kenal sebatas waktu ini ini.




Rekaman Lempar Cakram di Republic of indonesia


Berbicara masalah lempar cakram di Republic of republic of indonesia, kita tidaik dapat pisahkan dengan sejarah atletik. Karena buang cakram merupakan nomor alias bagian dari atletik. Jadi di Indonesia atletik termasuk lempar cakram dikenal lalu bangsa Belanda yang separuh abad lamanya menjajah Area Indonesia. Namun demikian atletik terjadwal lempar cakram ini tidak dikenal secara luas.


Kemudian pada zaman pendudukan Jepang mulai sediakala tahun 1942-1945 kegiatan keolahragawan mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dipagi hari semua pelajar dan pegawai diwajibkan mengamalkan senam. Selain itu diberikan pelajaran beladiri dan atletik tercantum buang cakram. Tetapi semua aktivitas bodi yang dilakukan oleh seluruh bangsa Indonesia itu belaka bikin kekuatan orang-individu Jepang sendiri, intern usaha memenangkan perang (Drs. Aip Syrifuddin, 1998 : 3).


Kemudian setelah Republic of indonesia merdeka jalan latihan jasmani terjadwal lempar cakram semakin menjalar malah setiap orang diberikan kesempatan bagi melakukan latihan-tuntunan atletik tertulis lempar cakram (Drs. Sunaryo Basuki, 1979 : 37). Dari penjelasan ki kenangan atletik diatas, maka dalam bab ini penulis akan menguraikan kejadian-hal perumpamaan berikut :

  1. Tingkatan lengan
  2. Lempar cakram
  3. Pengaruh strata fifty;engan terhadap manifestasi lempar cakram

Baca Pula Kata sandang Yang Mungkin Berhubungan : Lompat Hierarki




Gaya dan Teknik Keluarkan Cakram


Gaya-dan-Teknik-Lempar-Cakram




  • Pendirian menjawat Cakram


Cara memegang cakram terampai pecah lebarnya tangan dan panjangnya jari-ujung tangan. Beberapa prinsip menjawat cakram yang banyak digunakan antara lain:

  1. Bagi yang tangannya cukup lebar, kaidah menjawat cakram dengan meletakkan got cakram pada lekuk mula-mula dari ujung tangan-jarinya. Ganggang sedikit renggang dengan jarak yang sama antara deriji satu dengan lainnya. Cakram tertuju puas telapak tangan tepat sreg tutul sukar cakram alias sedikit di belakangnya. Makin tingkatan jari-jarinya, makin mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.

  2. Cara lain bagi yang memiliki tangan nan lebar ialah andai berikut: ujung tangan tengah dan jemari telunjuk rapat dan ganggang lainnya tebak renggang. Kalau pada cara nan permulaan aktivasi tekanan pada kisi nan terbagi sama, sreg cara kedua ini impitan diutamakan pada terali yang berhimpitan tadi. Tekanan plong terali ini yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas berasal tangan.


  3. Bagi yang deriji-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan sebagai berikut: posisi deriji-jari sama dengan cara nan pertama, namun letak tepi cakram kian ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pekerjaan pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan penting fertil di tengah-tengah cakram.

Cara-memegang-Cakram

Cara menjabat cakram lakukan:

  • Tangan yang pas lebar dan jeruji tangga,
  • Jari telunjuk dan jari tengah,
  • Jari-ujung tangan pendek

Cara menyambut cakram (A-B-C-D) serta kerangka Eastward telapak tangan tebak konkaf.




  • Mandu Mengamalkan Awalan


Awalan dalam lempar cakram dilakukan privat bentuk operasi berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi Melakukan-Awalan


Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan hasil lemparan yang maksimum. Cara melakukan persiapan lempar cakram adalah seumpama berikut:

i. Mengambil posisi yang baik,

samar muka menyamping sisi lontaran. Suku direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat jasad bertumpu pada kedua kaki.


2. Pusatkan perhatian untuk berbuat awalan agar mantap,

kemudian cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Usaha ini diulang-ulang two-3 kali dilanjutkan dengan langkah mengalir. Cara melakukannya ialah seumpama berikut:


  • Lengan nan memegang cakram diayunkan ke samping kanan bokong diikuti oleh gerakan memilin badan ke kanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, suku kanan sedikit ditekuk dan rumit badan sebagian besar berada pada suku kanan, kaki kidal menirukan kampanye dengan tungkak agak terangkat.
  • Kemudian, cakram diayun ke samping kidal diikuti makanya badan dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri pun, sulit tubuh dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat.
  • Lebih lanjut, gerakan ayunan cakram ke samping kanan pantat diulangi lagi seperti pelajaran di atas.

awalan-lempar-cakram-gaya-menyamping




Ayunan Lengan Saat Lontar


Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan manuver melempar cakram. Cara melakukannya adalah perumpamaan berikut:

  1. Kaki kanan ditolakkan kerjakan menyanggang panggul semenjak posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas, seterusnya badan yang tadinya condong ke belakang dan tepilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kidal pula.

  2. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke suku kiri. Setelah badan memfokus lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan kearah depan atas.


  3. Buang cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90o. Cakram terlepas pecah pegangan dengan bersirkulasi menurut penggalan jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan berpunca ujung tangan telunjuk. Cakram copot lega saat cakram berada sedikit di tampang bahu.Cakram yang sungkap sebelum melewati pundak akan menjadi lemparan nan gagal sebab, kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga tidak masuk surface area lemparan. Sebaliknya, takdirnya lepasny tebak tertinggal, sudah hingga di muka jasad, hasil lemparannya tak akan memuaskan dan akan keluar daerah lemparan.

  4. Lepasnya cakram diikuti dengan badan nan condong ke depan. Rukyat mengikuti jalannya cakram.

Ayunan-Lengan-Saat-Melempar




  • Gerakan Penutup Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)


Sesudah cakram sungkap, kaki kanan harus taajul dipindahkan ke tampang dengan tekor ditekuk buat menahan sepatutnya badan nan condong ke muka tidak terlanjur terpikat keluar lingkaran. Suku kiri dipindahkan ke pantat dan rukyat own mengikuti jatuhnya cakram.


Pemindahan kaki kanan dari bokong ke muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan pertolongan kaki kiri juga nan menyorong, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu lompatan. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan bahwa jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar berusul lingkungan melangkahi belahan bagian bokong, tidak dengan lari atau melompat.

Gerakan-Akhir-Setelah-Melempar




Teknik gerakan keluarkan cakram


  1. Kaidah Melakukan Awalan

    Posisi berdiri menyamping arah lemparan. Kaki direnggangkan selebar badan, minus ditekuk dan rileks. Berat badan sreg kedua kaki. Pusatkan perhatian dan buat persiapan untuk melakukan awalan agar mantap. Kemudian, cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang tinggal ke kiri. Usaha ini diulang-ulangi dua tiga kali dilanjutkan dengan ancang berputar. Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan-bokong diikuti oleh propaganda memilin badan ke kanan, kaki kidal mengikuti gerakan dengan tumit sangka terangkat. Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan dipilin ke kiri dengan tangan kidal dibawa ke kiri juga, berat badan dipindahkan ke kaki kiri, suku kanan kendor dan tumit minus terangkat.


  2. Sikap Badan Saat Melemparkan Cakram

    Kaki kanan ditolakkan bikin mengangkat bopong mulai sejak posisi aberrant di atas kaki kanan didorong ke depan-atas, seterusnya bodi yang tadinya merentang ke belakang dan berpilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan usaha gendong yang memutar ke kiri lagi. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke suku kidal. Selepas posisi jasmani siap lempar, dengan perian yang tepat cakram dilemparkan ke sisi depan-atas.


  3. Pendirian Menghancurkan Cakram

    Lepasnya cakram setinggi dagu dengan lengan lurus kedepan, sudut lontaran kira-kira thirty derajat. Cakram terlepas pecah pegangan dengan berputar menurut babak penusuk jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jemari telunjuk.


  4. Sikap Badan Setelah Mencampakkan Cakram

    Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang merentang ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.


Baca Pula Kata sandang Yang Mungkin Berbimbing : Lempar peluru




Peraturan Lepaskan Cakram


Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan landasan campakkan tanpa menginjak garis guri. Pelempar tak boleh menghindari halangan lempar sebelum penengah mengatakan stereotip posisi berdirinya menerobos setengah lingkaran bagian intern.pelempar boleh mencapai dinding bagian intern dari balok sempadan lemparan tetapi lain boleh sampai ke penggalan atasnya. Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik berbunga gelanggang jatuhnya cakram yang terdamping ketepi dalam balok. Bila peserta lebih mulai sejak eight orang, maka murid akan diberi hoki melempar sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final). Bila pesuluh lomba 8 orang alias tekor, kesempatan melempar sebanyak half dozen boleh jadi sekalian final.


Lingkaran lemparan tersebut terbuat terbit besi, kawul atau bahan tidak yang sesuai. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah diluarnya. Bagian dalam terbuat berusul semen, aspal atau bahan lain yang kokoh hanya bukan licin permukaannya bagian dalam harus melelapkan lebih abnormal xiv mm hingga 26 mm dari sisi atas tepi kalangan.
Ukuran garis tengah sebelah kerumahtanggaan lingkaran lempar yakni 2,5 m, tebal logam gudi campakkan six mm dan harus dicat masif. Garis putih selebar five cm harus ditarik dari bagian atas pematang metal sepanjang 75 cm plong kedua sisi dok.


one) Alat angkut dan Prasarana

Bahan cakram terbuat dari kusen maupun bahan lain dengan birai berpangkal metal. Bingkai berbentuk lingkaran mumbung dan tepat di perdua-perdua cakram ada beban yang boleh dilepas-pindahkan. Ukuran cakram untuk putra dan putri adalah andai berikut.

  • Berat cakram bikin putra: 2 kg kaliber: 219-221 mm
  • Terik cakram cak bagi putri: 1 kg sengkang: 180-182 mm

ii) Alun-alun Lempar Cakram

Ukuran lapangan lempar cakram adalah sebagai berikut.

  • Landasan untuk melempar berdiameter ii,50 meter dalam perlombaan yang resmi terbuat dari metal alias kawul.
  • Permukaan lantai tempat lontar harus datar dan tidak licin, terbuat berasal mani, aspal, dan lain-enggak.
  • Dok lemparan dikelilingi oleh sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan spektator.
  • Tulang beragangan seperti aksara C, dengan penampang 7 meter, ucapan 3,3 meter. Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk ki perspektif 40 derajat di pusat lingkaran.

iii) Juri Lepaskan Cakram

Perlombaan campakkan cakram wajib dipimpin oleh wasit atau juri yang tegas, valid, independen, jeli, dan mumbung wibawa. Penguasaan peraturan perlombaan, pertandingan, dan asam garam memimpin harus terus ditingkatkan moga menunjang lancarnya perlombaan lempar cakram. Jumlah wasit allonym juri internal sayembara lepaskan cakram adalah 5 khalayak, yaitu juri 1, wasit two, juri three, juri four, dan juri 5. Setiap juri tersebut memiliki tugas dan wewenang yang berbeda, antara lain laksana berikut.


  • Juri 1
    Menyapa peserta dan mengawasi aksi kaki yang salah plong sebelah galangan plong saat pelempar berputar, seperti di pinggul lingkaran lempar.


  • Juri 2
    Mengawasi manuver kaki yang salah puas sisi landasan, seperti kapan cakram medium dilepaskan mulai sejak tangan pelempar. Juri 2 semoga memegang pengeras suara (megaphone) untuk memberitahukan pelempar seharusnya siap sedia. Ia pun memegang bendera perlambang bahwa suatu lontaran tersebut jamak atau tidak.


  • Juri three
    Menempatkan alat pengukur atau ujung pita meteran pron bila setelah ditempatkannya bendera umpama isyarat gelanggang jatuhnya cakram.


  • Juri 4 dan Penengah 5
    Bertugas untuk melihat dan menuduh tempat jatuhnya cakram pertama (terdamping). Bagi pelajar yang kidal, tentu posisi penengah allonym wasit harus berubah menyesuaikan dengan keadaan.


Baca Sekali lagi Kata sandang Yang Mungkin Berhubungan : Bola Voli




Kaidah menimbang Hasil lemparan Cakram


Sebelum melakukan pengukuran terhadap hasil lemparan cakram ada beberapa penggalan penting yyang haris diperhatikan adalah :


  • Si pelempar tidak bisa keluar dari ajang dimana ia diberikan kesempatan bakal melempar.
  • Hasil lontaran enggak keluar bermula garis tepi kanan dan riol kiri atau garis pewatas pinggir berpokok lapangan keluarkan cakram.

Apabila sudah melempar dengan cara yang benar dan menyerang kedua keadaan diatas, maka pengukuran boleh dilakukan dati palagan dimana cakram jatuh pertama bisa jadi di tanah, kemudian di tari ke garis terdepan bagian pinggir dari lapangan lempar cakram maka akan diperoleh berapa meter hasil lemparan tersebut. Setiap pelempar diberi kesempatan sampai tiga kali buat melakukan lemparan cakram, lemparan terjauh dapat di ukur artinya itulah lemparan terbaik nan boleh dilakukan oleh pelempar.




Keadaan Dihindari dan Diutamakan Lempar Cakram


Situasi-hal yang harus dihindari dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.

  • Turun ke pinggul pada awal putaran.
  • Bersirkulasi di arena.
  • Badan membungkuk ke depan.
  • Melompat hierarki di udara.
  • Suku sesak tegang dan penempatannya kurang lengkap.
  • Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan terban.
  • Melakukan lontaran plus dini.

Kejadian-hal yang harus diutamakan dalam lempar cakram adalah sebagai berikut:

  • Melakukan fragmen dengan transendental dan lakukan fragmen yang besar antara jasmani episode atas dan asal.
  • Doronglah cakram melewati guri.
  • Ulur jarak yang cukup plong momen melayang melintasi lingkaran.
  • Mendaratlah puas jemari-jemari kaki kanan dan putarlah secara progresif.
  • Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat limbung dan kaki kiri aberrant ke kidal dari garis lontaran.

Baca Juga Artikel Nan Kelihatannya Berbimbing : Gimnastik Musik




Faktor mempengaruhi intern campakkan cakram

a. Faktor internal maupun semenjak dalam atlet

Kesehatan fisik dan mental yang baik
Kita sebagai cucu adam terbimbing dari unsur awak dan rohani, keduanya memegang peranan terdepan dan tidak dapat dipisah satu dengan nan lainnya karena ubah mempengaruhi. Apabila raga terganggu oleh suatu penyakit maka faktor fsikispun ikut terganggu. Oleh karena itu kesehatan jasmani harus kerap dijaga agar tetap internal keadaan sehat. Dengan demikian faktor psikis, pemeliharaan dapat dilakukan dengan jalan pemeliharaan suasana lingkungan segak sehingga pikiran tetap jernih, serta perasaaan tenteram dan sebagainya, menentukan karena segala kegiatan dalm mencapai prestasi memerlukan pembiayaan nan cukup osean.


b. Faktor-faktor eksternal (dari luar ahli olahraga)

  • Lingkungan keluarga
    Keluarga boleh dinyatakan seumpama suatu kelompok ataupun unit terkecil bermula awam yang didalamnya terwalak perpautan rapat persaudaraan antara anggota-anggotanya. Orang tua internal suatu tanggungan mendidik anaknya secara kodrati dengan menjatah galakan.
  • Latihan
    Latihan merupakan suatu proses mempersiapkan organisme ahli olahraga secara sistematis kerjakan mencapai mutu, penampakan maksimal dengan diberi muatan pelajaran fisik dan mental yang teratur, terarah, meningkat dan repetitif-ulang (Rusli Nursalam, 1990 : 19).

Baca Juga Artikel Yang Siapa Berhubungan : Pencak Pencak




Alat dan Ukuran Lapangan Lempar Cakram

ane. Perabot Dalam Lempar Cakram

Bahan terbuat dari papan atau alamat tidak dengan bingkai mulai sejak metal. BIngkai berbentuk galangan munjung dan tepat di perdua-paruh cakram ada beban yang dapat dilepas—pindahkan. Matra Cakram :

  • Berat cakram putra two kg dengan garis tengah 219 – 221 mm.
  • Berat cakram bikin putrid 1 kg dengan garis tengah 180 – 182 mm.

two. Lapangan Lempar Cakram

Alun-alun lempar cakram berbentuk galangan (medan atlet kerjakan melempar). Berusul titik tengah limbung ditarik dua garis keluar ke jihat depan menciptakan menjadikan tesmak forty derajat. Parasan lantai tempat melempar harus datar dan enggak licin, terbuat terbit semen, aspal, dan tak-lain. Lingkaran lemparan dikelilingi makanya sangkar/gerogol kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.

Lapangan Lempar Cakram Ukuran alun-alun:

  • Garis tengah lapangan ii,l m.
  • Lingkaran bakal lontar dalam perlombaan yang resmi terbuat dari metallic maupun baja.
  • Perpanjangan garis tengah 0,75 yard
  • Sudut lempar 40 derajat
  • Garis senggat keluarkan (bogok garis v cm)

Sektor Lapangan Buang Cakram

  1. Lingkaran bikin melempar berdiameter ii,l meter n domestik kejuaraan yang resmi terbuat mulai sejak metallic atau jamur.
  2. Parasan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat terbit semen, belangkin, dan lain-lain. Lingkaran lemparan dikelilingi oleh sangkar atau pagar dawai bikin menjamin keselamatan petugas, petatar, dan spektator.
  3. Bentuk alun-alun seperti mana leter C, dengan bore seven meter, tuturan 33,3 meter. Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40 derajat di pusat limbung.

Barangkali Dibawah Ini yang Kamu Cari

Sikap Akhir Setelah Melakukan Lempar Lemdomain_7 Disebut

Source: https://info.unbrick.id/sikap-akhir-setelah-melakukan-lempar-lemdomain_7-disebut/

Baca Juga :   Apa Yang Dimaksud Tata Panggung Dalam Seni Tari