Sebutkan Dasar Penyusun Tabel Periodik Mendeleev
Sebutkan Dasar Penyusun Tabel Periodik Mendeleev
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap atma berlatih, ya.
Quipperian pasti tahu kan jika setiap campuran kimia memiliki resan dan karakteristik yang berlainan-beda, misalnya NaCl dan KOH. Reaksi antara ion Na
+
dan Cl
–
akan membentuk suatu garam, merupakan natrium klorida. Padahal, reaksi antara ion K
+
dan OH
–
akan takhlik suatu basa yang disebut soda abu.
Apakah kedua campuran memiliki persamaan? Tentu tak ya, karena keduanya dibentuk oleh atom yang farik. Bagaimana ilmuwan bisa tahu sifat-sifat dan aneh-aneh unsur? Keterangan lengkap tentang unsur resmi ditampilkan kerumahtanggaan bentuk SPU (sistem ajek unsur). Mau tahu selengkapnya akan halnya sistem berkala elemen?
Check this out
!
Jalan Sistem Periodik Unsur
Adapun perkembangan sistem berkala unsur adalah sebagai berikut.
1. Pengelompokan oleh Antoine Lavoisier
Urut-urutan sistem periodik anasir diawali pada hari 1789 oleh Antoine Lavoisier. Pada hari itu, Lavoisier berhasil mengelompokkan 33 jenis atom berdasarkan kebiasaan kimianya, misalnya gas, tanah, logam, dan nonlogam.
2. Pengelompokan partikel Triade Dobereiner
Puas tahun 1817, seorang kimiawan pangkal Jerman, Johann Wolfgang Dobereiner, berakibat mengelompokkan atom-unsur berdasarkan kenaikan massa dan kesamaan sifatnya. Setiap kerubungan terdiri dari tiga unsur. Itulah mengapa penemuannya dikenal sebagai Triade Dobereiner. Bilangan dari triade ini adalah massa zarah yang di tengah merupakan rata-rata unsur awal dan akibatnya.
3. Pengklasifikasian unsur oktaf Newlands
Nada-nadanya, masih bersumber tanah Eropa ya Quipperian, tepatnya pada tahun 1864 seorang kimiawan asal Inggris, John Newlands, berbuntut memilah unsur berdasarkan kenaikan komposit unsur relatif. Berlandaskan hasil penelitiannya, Newlands mendapati bahwa atom kedelapan sifatnya mirip dengan unsur pertama, unsur kesembilan mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Keunikan rasam yang seperti itulah kemudian disebut syariat oktaf. Kelemahan dari pengelompokkan oleh Newlands ini merupakan hanya berlaku untuk elemen bermassa partikel kecil.
4. Tabel periodik molekul Mendeleev dan Lothar Mayer
Syariat oktaf yang ditemukan oleh Newlands, mendorong ilmuwan asal Rusia dan Jerman, yaitu Dimitri Mendeleev dan Lothar Mayer, untuk meneliti pula koalisi konglomerasi atom dan sifat ilmu pisah unsur. Penekanan keduanya fokus pada besaran yang berbeda. Mendeleev meneliti persaudaraan antara massa unsur dan sifat-sifat kimia. Darurat itu, Mayer meneliti koneksi antara konglomerasi atom dan sifat-sifat fisika. Mendeleev berkesimpulan bahwa susunan unsur bersendikan kenaikan massa atomnya akan menghasilkan tautologi resan secara periodik. Pernyataan ini dikenal bak hukum periodik unsur. Pada waktu 1871, Mendeleev berdampak menerbitkan tabel periodik unsur dengan lajur merembas disebut golongan dan lajur melintang disebut tahun.
5. Tabulasi ajek beradab (susuk tahapan)
Pada tahun 1914, Henry Moseley menyatakan bahwa sifat dasar atom itu terletak pada nomor atomnya, bukan nomor massanya. Mulai sejak serangkaian eksplorasi yang kamu lakukan, Henry Moseley bertelur memperbarui tabel periodik elemen yang digagas oleh Mendeleev. Tabel periodik unsur milik Moseley terdiri bersumber dua lajur, adalah lajur mendatar disebut periode dan saf redup disebut golongan. Tabulasi periodik Moseley inilah yang normal kamu gunakan di tutorial Kimia. Berikut ini contohnya!
Adapun ketentuan lajurnya adalah sebagai berikut.
a. Hari
Periode menunjukkan banyaknya alat peraba yang terisi elektron. Artinya, nomor periode sederajat dengan jumlah kulitnya. Jumlah tahun nan suka-suka di tabel periodik molekul adalah 7.
- Hari 1 termasuk masa pendek karena memuat 2 unsur.
- Hari 2 dan 3 termasuk periode ringkas karena memuat 8 unsur.
- Waktu 4 dan 5 tercatat waktu tinggi karena berisi 18 unsur.
- Periode 6 termasuk tahun sangat panjang karena berisi 32 atom.
- Periode 7 tersurat periode belum cermin karena belum semua unsurnya ditemukan.
b. Golongan
Golongan disusun berlandaskan pertepatan sifat. Jumlah golongan nan ada di diagram berkala unsur adalah 8. Kedelapan golongan dibagai menjadi dua, yaitu golongan A (terdahulu) dan B (transisi).
Menentukan Letak Hari dan Golongan Satu Unsur
Bagaimana cara menentukan unsur dan golongan suatu partikel?
Check this out
!
1. Golongan A
Elektron buncit atom golongan A makmur di subkulit s atau p. Jika elektron terakhirnya makmur di subkulit s, nomor golongannya sama dengan jumlah elektron terakhirnya. Jika elektron terakhirnya berada di subkulit p, nomor golongannya jumlah elektron keladak pada subkulit s dan p (s + p).
2. Golongan B
Unsur yang berada di golongan B mempunyai elektron terakhir di subkulit d. Nomor golongannya ditentukan dari hasil pembilangan elektron di subkulit s dan d. Perhatikan qada dan qadar berikut.
-
s
2
d
1
->
golongan IIIB -
s
2
d
2
->
golongan IVB -
s
2
d
3
->
golongan VB -
s
1
d
5
->
golongan VIB -
s
2
d
5
->
golongan VIIB -
s
1
d
10
->
golongan IB -
s
2
d
10
->
golongan IIB -
s
2
d
5
s
2
d
7
s
2
d
8
->
golongan VIIIB
Perhatikan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini.
3. Golongan transisi internal (IIIB)
Golongan pertukaran dalam mempunyai subkulit terakhir f. Contohnya lantanida di 4f dan aktinida di 5f.
Bagi lebih jelasnya, simak contoh soal berikut ini.
Contoh Tanya 1
Tentukan letak periode dan golongan unsur
II
Na dan
17
Cl!
Pembahasan:
Pertama, Quipperian harus menguraikan adv amat indra peraba elektronnya.
Oleh karena alat peraba tertinggi ialah kulit ke-3, maka atom tersebut masuk dalam periode 3. Elektron terakhir bernas di subkulit s dengan besaran 1. Artinya, unsur tersebut masuk golongan IA
Makanya karena selerang teratas adalah kulit ke-3, maka unsur tersebut timbrung dalam waktu 3. Elektron bungsu berada di subkulit p dengan besaran elektron valensi 7 (2 dari subkulit 3s dan 5 dari subkulit p). Artinya, zarah tersebut timbrung golongan VIIA.
Bintang sartan, anasir
II
Na dan
17
Cl terletak di masa 3 dan golongan IA serta VIIA.
4. Elektron valensi
Elektron valensi adalah elektron yang fertil di kulit terluar.
5. Kulit valensi
Alat peraba valensi menyatakan kulit tempat melekatnya elektron valensi.
6. Blok
Blok menyatakan letak subkulit berusul elektron valensi, misalnya s, (s+p), dan seterusnya.
Sifat Periodik Unsur
Akan halnya sifat keperiodikan unsur adalah sebagai berikut.
1. Ruji-ruji atom
Jari-jemari atom merupakan jarak antara inti atom dan selerang terluarnya. Suratan yang berkaitan dengan jari-jari atom merupakan andai berikut.
- Privat suatu golongan, semakin ke bawah jeruji atomnya semakin osean. Situasi itu karena jum;ah kulitnya semakin banyak. Contohnya, jari-jari atom K lebih besar ketimbang Li.
- Dalam satu periode, semakin ke kanan ruji-ruji atomnya semakin kecil. Hal itu karena jumlah kulitnya taat, sedangkan muatan intinya semakin banyak. Contohnya ruji-ruji unsur Na kian segara ketimbang Cl.
-
Jeruji kation (ion aktual) lebih kecil daripada molekul netralnya. Contohnya jeruji atom Na lebih besar daripada Na
+
. - Jeruji anion (ion subversif) lebih besar tinimbang atom netralnya.
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan cak bagi mengkhususkan satu elektron puas atom adil dalam bentuk gas. Dalam suatu masa, semakin ke kanan, energi ionisasi akan semakin besar. Padahal, intern satu golongan, semakin ke bawah energi ionisasi semakin mungil. Namun, takdir tersebut tak berlaku bagi unsur periode 3 seperti mana Mg, Al, P, dan S.
3. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi nan dilepaskan maka dari itu unsur asap kerjakan berubah menjadi ion destruktif. Dalam satu periode, semakin ke kanan, afinitas elektron semakin lautan. Privat satu golongan, semakin ke sumber akar, keterikatan elektron semakin kecil.
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan yaitu kecenderungan suatu atom untuk menghirup elektron. Dalam satu musim, semakin ke kanan keelektronegatifannya semakin osean. Dalam satu golongan, semakin ke bawah keelektronegatifannya semakin katai.
Ambillah, cak bagi mencanai pemahamanmu tentang sistem periodik unsur, yuk simak contoh soal berikut ini.
Contoh Cak bertanya 2
Anasir X punya predestinasi kuantum elektron ragil sebagai berikut.
Jikalau jumlah neutron mulai sejak atom X merupakan 4s, tentukan periode dan golongan unsur X tersebut!
Pembahasan:
Ketentuan kuantum elektron ragil bersumber unsur X adalah seumpama berikut.
-
n
= 4
->
jangat ke-4 -
l
= 2
->
subkulit d -
m
= 0
->
elektron buncit di orbital 0 -
s
= +1/2
->
elektron ke sisi atas
Dengan demikian, diperoleh:
Konfigurasi elektronnya:
X = 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4p
6
3d
10
4p
6
5s
2
4d
3
Beralaskan konfigurasi di atas, diketahui bahwa
- Kulit teratas kreatif di alat peraba ke-5. Artinya, atom X tercatat periode 5.
- Elektron terakhirnya congah di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 5, yaitu 2 elektron dari subkulit 5s dan 3 elektron bersumber subkulit 4d. Artinya, zarah X tercantum golongan VB.
Bintang sartan, unsur X masuk dalam periode 5 dan golongan VB.
Contoh Cak bertanya 3
Jika konfigurasi ion X
3+
= [Ar] 3d
5
, tentukan konfigurasi zarah X!
Pembahasan:
Konfigurasi ion X
3+
= [Ar] 3d
5
Pada ion X
3+
, terserah 3 elektron yang keluar dari atom X, yaitu 2 elektron berasal berusul subkulit 4s dan 1 elektron berpokok dari subkulit 3d. Dengan demikian, jikalau atom X memiliki elektron ideal, konfigurasinya menjadi X = [Ar] 4s
2
3d
6
.
Itulah pembahasan Quipper Blog adapun sistem berkala elemen. Jika Quipperian belum pada dengan pembahasan siapa ini, silakan tonton video pembahasannya di
Quipper Video
, ya. Jadikan Quipper Video sebagai mitra membiasakan nan menyenangkan. Salam Quipper!
Penulis: Eka Viandari
Sebutkan Dasar Penyusun Tabel Periodik Mendeleev
Source: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/sistem-periodik-unsur-kimia-g10/