Sebutkan Kegunaan Dari Prototipe
Sebutkan Kegunaan Dari Prototipe
Apa sih sebenarnya
pengertian
prototype
? Sebagian besar
mahasiswa
pasti sudah tidak asing dengan kalimat
prototype
bukan? Nah, kamu bisa menemukan jawabannya di artikel ini, jadi simak hingga habis ya!
Hampir semua mahasiswa pasti tidak lepas dari kegiatan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, pastinya kamu merancang
prototype.
Hal ini bertujuan agar kamu mendapatkan gambaran bagaimana hasil yang akan diperoleh.
How To Tekno
akan membagikan informasi mengenai
pengertian
prototype
yang cukup penting dalam kegiatan penelitian. Langsung saja, simak
pengertian
prototype
produk barang dan jasa
.
Pengertian Prototype Produk
Dikutip dari karya tulis yang diterbitkan oleh
Universitas Bina Nusantara
, menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2010),
prototype
merupakan sebuah model kerja awal dari sistem yang lebih besar.
Lalu, menurut Cegielski, Prince, dan Rainer (2013), pengertian
prototype
adalah sebuah model kerja berskala kecil dari keseluruhan sistem atau model yang hanya berisi komponen-komponen dari sistem baru.
Sehingga, dari kedua pengertian
prototype
di atas, bisa disimpulkan jika sederhananya
prototype
adalah sebuah versi dari sistem yang tersedia untuk pengembang dan calon pengguna agar memperoleh gambaran dari sistem yang akan dibuat.
Proses pembuatan
prototype
disebut dengan
prototyping
, yang membutuhkan beberapa metode hingga sebuah
prototype
berhasil dibuat dan selanjutnya akan dikembangkan ke sistem yang sesungguhnya.
Metode Pembuatan Prototype
Setelah kamu paham mengenai pengertian
paradigm
, sekarang
How To Tekno
akan berbagi bagaimana
epitome
berjalan, atau bagaimana pembuatan
paradigm
berlangsung secara umum.
Setelah mengetahui
pengertian
metode
prototype
yang dikutip dari
Universitas Islam Republic of indonesia
:
1. Mendengarkan Permintaan Pelanggan
Pertama, jika kamu akan merancang
prototype
adalah mendengarkan kebutuhan pelanggan atau
user
sehingga
prototype
yang akan kamu buat bisa sesuai.
ii. Membangun dan Memperbaiki Prototype
Setelah kamu mendapatkan data-data dari apa saja yang diinginkan
user
, maka kamu sudah bisa merancang
epitome
. Ada beberapa tahapan ketika merancang
prototype
, yaitu:
-
Merancang proses-proses yang akan terjadi, mulai dari proses
input
hingga
output
.
-
Merancang UML atau
Unified Modelling Language
yang harus sesuai dengan spesifikasi sistem yang diperlukan dan bagaimana sistem tersebut akan berjalan.
-
Merancang
interface
atau antarmuka.
Metode terakhir adalah menguji
protoype
. Dengan adanya tahapan pengujian ini, maka kamu bisa mengevaluasi
protoytpe
tersebut dan mengetahui apa yang kurang dari
prototype
sehingga dapat merancang sistem yang sempurna.
Kelebihan dan Kelemahan Adanya Prototyping
Perancangan
prototype
memiliki kelemahan dan kelebihan,
How To Tekno
akan menjabarkannya di bawah ini.
Berikut adalah keuntungan yang bisa kamu peroleh jika melibatkan
prototyping
ketika meneliti atau membangun sebuah sistem:
-
Mendapatkan komunikasi yang lebih baik antara pengembang dan pelanggan, sehingga bisa mendapatkan tujuan yang sama.
-
Pengembang atau
peneliti
bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan
user
.
-
User
dapat berperan dalam proses pengembangan.
-
Saat merancang sistem bisa lebih hemat waktu.
-
Hasil perancang bisa sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Kemudian, untuk kelemahan adanya
prototyping
adalah sebagai berikut:
-
Permintaan
user
terkadang sulit untuk direalisasikan sehingga saat berdiskusi awal cukup membutuhkan waktu yang sangat lama.
-
Proses perancangan
prototype
biasanya berlangsung cukup lama akibat adanya beberapa koreksi dari
user
.
Itulah beberapa informasi mengenai
paradigm
dan kegiatan
prototyping
yang bisa menambah pengetahuanmu.
Sebutkan Kegunaan Dari Prototipe
Source: https://kumparan.com/how-to-tekno/pengertian-prototype-metode-pembuatan-dan-kelebihannya-1xghTWQn6gI