Mengapa Taenia Solium Lebih Berbahaya Daripada Taenia Saginata
Mengapa Taenia Solium Lebih Berbahaya Daripada Taenia Saginata
Seorang perempuan dengan genotip xhx pembawa sifat hemofili menikah dengan seorang laki-laki hemofili dengan genotip xhy,tentukan anak yang hidup dan …
Bulan memerlukan waktu yang sama untuk berotasi dan berevolusi. Hal ini mengakibatkan . . . . A. Gerhana matahari sebagian B. Gerhana matahari total …
penyebab biologi udara
2. Pada persilangan monohibrid bunga mawar merah dan mawar putih dihasilkan keturunan 48 bunga. Bunga mawar merah dominan terhadap bunga mawar putih. …
#2 soal ada difoto. mohon bantuannya
Ilustrasi daging mentah – photograph past republic of mali maeder from Pexels
JAKARTA, DAKTA.COM – Cacing pita atau taenia merupakan salah satu cacing parasit berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit. Cacing pita yang menginfeksi tubuh akan bisa menimbulkan komplikasi karena dapat hidup di dalam tubuh manusia selama 30 tahun lebih.
Kebanyakan orang menganggap cacing pita hanya ada di daging babi saja. Benarkah demikian?
Penyakit taeniasis atau infeksi usus yang disebabkan oleh cacing pita berasal dari spesies Taenia solium atau cacing pita babi dan Taenia saginata atau cacing pita sapi.
Mengutip WHO, manusia bisa terinfeksi oleh T Saginata atau T solium ketika mereka mengonsumsi daging sapi atau hati babi yang terinfeksi dan belum dimasak dengan baik.
Pada infeksi cacing pita sapi, siklus hidup Taenia dimulai ketika telur masuk dalam kotoran manusia yang terinfeksi. Mereka bisa hidup beberapa bulan di lingkungan tersebut. Jika sapi memakan vegetasi terkontaminasi, ia akan menelan telur cacing pita matang tersebut.
Cacing pita kecil dapat bertahan hidup bertahun-tahun dan masih berinfeksi ketika manusia memakan daging sapi. Jika daging sapi tidak dimasak dengan benar, cysticerci akan keluar dari usus halus dan berkembang menjadi dewasa dalam dua bulan.
Pada semua jenis cacing pita baik sapi atau babi, mereka menyerap nutrisi melalui membran dan dapat menghasilkan hingga 100 ribu telur per hari. Telur ini lepas dari ekor dan bergerak bersamaan dengan keluarnya tinja dari tubuh manusia.
Sayangnya, penyakit ini seringkali tanpa gejala. Taeniasis yang disebabkan oleh Taenia saginata atau cacing pita sapi biasanya lebih tampak bergejala daripada Taenia solium atau cacing pita babi.
Secara keseluruhan memang infeksi cacing pita babi lebih berbahaya karena berisiko sistiserkosis. Satu yang perlu diketahui selanjutnya yakni cacing pita juga bisa hidup di sanitasi yang buru.
Infeksi berat cacing pia akan menyebabkan gejala berikut:
– Alergi
– Sembelit
– Diare
– Pusing
– Sakit kepala
– Kehilangan nafsu makan
– Mual
– Obstruksi usus
– Sakit perut
– Penurunan berat badan
Untuk menghindari penularan cacing pita baik yang berasal dari babi atau sapi yakni memasak daging dengan matang sebelum dikonsumsi serta selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan baik.
*20. Perhatikan gambar berikut! Х Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi seperti pada gambar X dan Y adalah ten A tidak menebang pohon pembua …
berikut adalah beberapa peristiwa penting yang terjadi pada masa perang dingin kecuali A.pengeboman nuklir Hiroshima dan Nagasaki B pembangunan tembok …
2 x 32⅗ 10 9⅔____________ = 18⅖
kkak blh.minta jawban gak?
blhh bantu gak kak karna ulangan
10. Koperasi memiliki peranan penting terhadap perekonomian suatu bangsa, dalam hal ini bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu alas …
kakk blhh minta jawaban gakk
Negara pada tahun “”Y”” memiliki produk Nasional Bruto (PPM) sebesar Rp. 8.000.000.000. dan jumlah penduduk saat itu 40.000.000 jiwa. Berapa besaran p …
tolong donggg bantu
penerapan teknologi pada kesehatan anak
Mengapa Taenia Solium Lebih Berbahaya Daripada Taenia Saginata
Source: https://lovelyristin.com/mengapa-cacing-taenia-solium-lebih-berbahaya-dari-cacing-taenia-saginata