Paduan suara

Suatu penampilan paduan suara

Paduan suara
atau
kor
(dari bahasa Belanda,
koor) merupakan istilah yang merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan suara yang terdiri atas beberapa anggota suara (bahasa Inggris:
part, bahasa Jerman:
Stimme).

Dalam pengertian ini, paduan suara juga mencakup kelompok vokal (vocal grouping), walaupun kadang kedua istilah ini saling dibedakan.

Daftar isi

  • 1
    Yang dibangun paduan suara

    • 1.1
      Atur letak panggung
    • i.2
      Jenis-jenis paduan suara
  • 2
    Beberapa karya paduan suara
  • 3
    Tautan luar

Yang dibangun paduan suara

Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang
dirigen
atau
choirmaster
yang umumnya sekaligus adalah
pelatih paduan suara
tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat anggota suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat diistilahkan bahwa tidak benar ketentuan yang tidak boleh dilampaui jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang sangat lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secara
unisono.

Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan peralatan musik. Bernyanyi tanpa iringan peralatan musik biasanya dikata sebagai bernyanyi
a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, peralatan musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas peralatan musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh.

Baca Juga :   Prisma Segi Lima Beserta Jaring Jaringnya

Untuk latihan paduan suara, peralatan pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan peralatan musik lain atau ditampilkan secara
a cappella.

Atur letak panggung

Terdapat jumlah pandangan mengenai bagaimana masing-masing kelompok anggota suara dalam paduan suara diletakkan di panggung pada suatu penampilan. Pada paduan suara simfonik, biasanya bagian-bagian suara diatur dari suara tertinggi ke suara terendah (misalnya sopran, alto, tenor, dan kesudahan bas) dari kiri ke kanan, berpadanan dengan penempatan anggota peralatan musik gesek umumnya. Pada penampilan
a cappella
atau dengan iringan piano, umumnya pria diletakkan di belakang dan wanita di depan; penempatan kelompok bas di belakang kelompok sopran disukai oleh beberapa dirijen dengan gagasan bahwa kedua anggota suara ini harus saling menyesuaikan nothing.

Paduan suara yang semakin berpengalaman sering menyanyi dengan semua anggota suara bercampur dan tidak terkelompok-kelompok. Argumen yang mendukung metode penempatan ini adalah bahwa metode ini memudahkan masing-masing penyanyi untuk mendengarkan dan menyesuaikan nada dengan anggota suara lainnya, walaupun hal ini menuntut keadaan dapat berdiri sendiri masing-masing penyanyi.

Jenis-jenis paduan suara

Kelompok paduan suara dapat dikategorikan sesuai jenis suara yang terdapat di dalam paduan suara tersebut:

  • Paduan suara campuran (yaitu dengan suara wanita dan suara pria). Jenis ini mungkin merupakan yang sangat lazim, biasanya terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas, sering disingkat sebagai SATB. Seringkali pula salah satu atau beberapa jenis suara tersebut dibagi lagi menjadi dua atau semakin, misalnya SSAATTBB (setiap jenis suara dibagi dua) dan SATBSATB (paduan suara tersebut dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri atas empat jenis suara). Kadang kala jenis suara bariton juga dipisahkan (misalnya SATBarB), seringkali dinyanyikan oleh penyanyi bersuara bas tinggi.
  • Paduan suara wanita, biasanya terdiri atas jenis suara sopran dan alto yang masing-masing dibagi dua, sering disingkat SSAA. Bentuk lain adalah tiga suara, adalah sopran, mezzo-sopran, dan alto, kadang disingkat SMA.
  • Paduan suara pria, biasanya terdiri atas dua anggota tenor, bariton, dan bas, sering disingkat TTBB (atau ATBB jika kelompok suara tertinggi bernyanyi dengan teknik
    falsetto
    pada jangkauan nil alto, seperti lazimnya pada musik
    barbershop). Jenis lain paduan suara pria adalah paduan suara yang terdiri atas suara SATB seperti pada paduan suara campuran namun anggota sopran dinyanyikan oleh anak-anak laki-laki (sering dikata
    treble) dan anggota alto dinyanyikan oleh pria (dengan teknik
    falsetto, sering dikata kontratenor).
  • Paduan suara anak, biasanya terdiri atas dua suara SA atau tiga suara SSA, atau kadang semakin dari itu.
Baca Juga :   Apa Manfaat Mempelajari Teks Deskripsi

Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah sesuai jumlah penyanyi di dalamnya, misalnya:

  • Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi)
  • Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi)
  • Paduan suara akbar (lebih dari 28 penyanyi)

Paduan suara juga dapat dikategorikan menurut jenis atau genre karya yang dibawakannya, misalnya:

Wiener Sängerknaben,
paduan suara anak laki-laki dari Wina, Republic of austria

  • Paduan suara simfonik
  • Paduan suara opera
  • Paduan suara lagu keagamaan (musica sacra)
  • Paduan suara lagu popular
  • Paduan suara jazz
  • Paduan suara lagu rakyat
  • Paduan suara pertunjukan (show choir), yang anggota-anggotanya menyanyi dan menari dalam penampilan yang seringkali menyerupai pertunjukan
    musical.

Selain itu, paduan suara dapat dikategorikan menurut lembaga tempat paduan suara tersebut berada, misalnya:

  • Paduan suara gereja
  • Paduan suara sekolah
  • Paduan suara mahasiswa
  • Paduan suara umum
  • Paduan suara profesional

Beberapa karya paduan suara

  • Zadok the Priest
    – Georg Friedrich Händel (1727)
  • Oratorio
    Messiah
    – Georg Friedrich Händel (1741)
  • Simfoni No. 9 – Ludwig van Beethoven (1824)

Tautan luar

  • (Inggris)
    (Jerman)
    (Spanyol)
    (Perancis)
    ChoralNet – portal situs-situs kepaduansuaraan
  • (Inggris)
    CPDL.org,
    Choral Public Domain Library
    – partitur gratis musik paduan suara
  • (Indonesia)
    Milis pencinta paduan suara Indonesia



edunitas.com