Caesalpinia Pulcherrima Merupakan Contoh Dari Tumbuhan
Caesalpinia Pulcherrima Merupakan Contoh Dari Tumbuhan
Kembang merak |
|
---|---|
Caesalpinia pulcherrima![]() |
|
|
|
Condition konservasi | |
![]() |
|
Risiko rendah | |
IUCN | 130102665![]() |
Taksonomi | |
Divisi | Tracheophyta |
Subdivisi | Spermatophytina |
Klad | Angiospermae |
Klad | mesangiosperms |
Klad | eudicots |
Klad | core eudicots |
Klad | Superrosidae |
Klad | rosids |
Klad | fabids |
Ordo | Fabales |
Famili | Fabaceae |
Subfamili | Caesalpinioideae |
Tribus | Caesalpinieae |
Genus | Caesalpinia |
Spesies |
Caesalpinia pulcherrima ![]() Sw., 1791 |
Tata nama | |
Basionim |
Poinciana pulcherrima (en) ![]() ![]() |
Kembang merak
(Caesalpinia pulcherrima) adalah tanaman asli dari Asia dan Afrika.[ane]
Selain indah, tanaman ini juga mempunyai khasiat yang banyak, misalnya sebagai obat untuk menstruasi yang tidak lancar, mata merah, diare, sariawan, perut kembung dan kejang panas pada anak.[2]
[iii]
Misalnya untuk diare, kulit batang kembang merak ditumbuk hingga halus kemudian diseduh dengan air hangat.[3]
Meskipun begitu, wanita hamil tidak boleh menggunakan kembang merak sebagai obat.[3]
Selain sebagai obat, kembang merak juga dapat membunuh serangga karena adanya hidrogen sianid (gas beracun) yang dimilikinya.[4]
Tumbuhan ini bisa kita jumpai di taman-taman atau perkarangan rumah sebagai tanaman hias.[2]
Kandungan kimia yang dimiliki oleh kembang ini cukup banyak, yakni tanin, gallic acid, resin, zat merah dan benzoic acid.[five]
Pada daunnya terkandung alkaloid, saponin, tanin, glucoside, dan calcium oksalat.[5]
Sementara pada kulit kayunya terkandung plumbagin, lumbagol, tanin, zat samak, alkaloid, saponin, dan
calcium oksalat.[5]
Perbanyakkan tanaman ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bijinya.[five]
Bentuk Tanaman
[sunting
|
sunting sumber]
Batang
[sunting
|
sunting sumber]
Tumbuhan ini merupakan perdu yang mempunyai tinggi two-4 meter serta mempunyai banyak cabang.[2]
Kayunya berwarna putih dan padat.[ii]
Daun
[sunting
|
sunting sumber]
Daunnya sendiri merupakan daun majemuk yang mempunyai bentuk meyirip genap serta ganda dua dengan 4-12 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang, berujung bulat, pangkal menyempit, tepi rata, dan permukaan atas berwarna hijau, sedang permukaan bawahnya berwarna hijau kebiruan dengan panjang ane-3,5 cm dan lebar 0,5-1,5 cm.[2]
Pada malam hari daun akan menguncup.[2]
Bunga
[sunting
|
sunting sumber]
Tumbuhan ini memiliki bunga majemuk yang panjangnya fifteen-50 cm, warnaya merah atau kuning.[2]
Mahkota bunganya bisa mengalami metamorfosis menjadi tabung mahkota.[6]
Buah
[sunting
|
sunting sumber]
Adapun buah dari kembang merak adalah kacang polong yang bentuknya pipih dengan panjang 6-12 cm dan lebar 1,five cm berisi ane-viii biji yang bisa kita makan.[2]
Buah yang sudah tua akan berwarna hitam.[2]
Galeri gambar
[sunting
|
sunting sumber]
-
Kembang Merak dengan warna merah dan kuning
Referensi
[sunting
|
sunting sumber]
-
^
Dalimartha, Setiawan (2008).Atlas Tumbuhan Obat Indonesia.Jakarta:Pustaka Bunda. Hal 80 Jilid 5
-
^
a
b
c
d
due east
f
g
h
i
Wijayakusuma, Hembing (2000).Ensiklopedia Millenium: Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia.Jakarta:Prestasi Insan Indonesia. Hal 87-90
-
^
a
b
c
Wijayakusuma, Hembing(2008).Tumpas Hepatitis dengan Ramuan Herbal.Jakarta:Pustaka Bunda. Hal 57 Cet ane
-
^
Ong hean, Chooi (2008).Tanaman Hiasan: Kahasiat Makan dan Ubatan.Kuala Lumpur:Utusan Publications. Hal 94 Cet 2
-
^
a
b
c
d
Hariana, Arief (2008).Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.Dki jakarta:Penebar Swadaya. Hal 30-31 Cet v
-
^
Ratnasari, Juwita (2007).Galeri Tanaman Hias Bunga.Jakarta:Penebar Swadaya. Hal 12 Cet 2
Caesalpinia Pulcherrima Merupakan Contoh Dari Tumbuhan
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_merak