Lagu Rayuan Pulau Kelapa Termasuk Jenis Lagu
Lagu Rayuan Pulau Kelapa Termasuk Jenis Lagu
Jakarta
–
Makna lagu Rayuan Pulau Kelapa adalah bentuk ungkapan atas keindahan pulau Republic of indonesia. Rayuan Pulau Kelapa ini tercatat sebagai lagu nasional yang diciptakan oleh komposer musik Indonesia, Ismail Marzuki.
Lantas, bagaimana dengan lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Makna Lagu Rayuan Pulau Kelapa, Ini Liriknya
Lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa ditulis oleh Ismail Marzuki. Sebelum mengetahui maknanya, berikut ulasan lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa.
Advertisement
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amatku cinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang ku puja sepanjang masa
Tanah Airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pula melati pujaan Bangsa
Sejak dulu kala
Melambai-lambai nyiur di pantai
Berbisik-bisik raja kelana
Memuja pulau nan indah permai
Tanah airku Indonesia
Makna lagu Rayuan Pulau Kelapa adalah bentuk ungkapan keindahan Republic of indonesia. Rayuan Pulau Kelapa ini diciptakan oleh komposer musik Republic of indonesia, Ismail Marzuki. (Foto: Wikimedia Commons)
Makna Lagu Rayuan Pulau Kelapa
Dilansir Jurnal Seni Nasional Cikini dengan judul “Kajian Estetika Lagu ‘Rayuan Pulau Kelapa’ Karya Ismail Marzuki oleh Ezra Deardo Purba, Rayuan Pulau Kelapa adalah lagu Indonesia yang ditulis oleh Ismail Marzuki. Lirik lagu ini berisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya.
Lagu ini juga mempunyai makna bahwa betapa bervariasinya flora dan fauna yang ada di Indonesia. Lagu Rayuan Pulau Kelapa ciptaan Ismail Marzuki pernah dimainkan dalam acara pidato kenegaraan di DPR/ MPR RI pada tanggal 15 agustus 2014.
Sosok Ismail Marzuki, Pencipta Lagu Rayuan Pulau Kelapa
Ismail Marzuki lahir di Kampung Kwitang, Jakarta, 11 Mei 1914. Ia merupakan keturunan asli Betawi. Selain Rayuan Pulau Kelapa, Ismail Marzuki juga menciptakan lagu-lagu dengan judul sebagai berikut.
- O Sarinah (1931)
- Gugur Bunga (1945)
- Halo-halo Bandung (1946)
- Selendang Sutera (1946)
- Sepasang Mata Bola (1946)
- Melati di Tapal Batas (1947).
Ismail Marzuki wafat pada 25 Mei 1958 dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Ismail Marzuki mendapat gelar pahlawan nasional yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 November, di Istana Negara, Rabu (10/11/2004).
Nama Ismail Marzuki juga diabadikan sebagai nama Pusat Kesenian Dki jakarta TIM, yang terletak di. Jl. Cikini, Djakarta Pusat.
Demikian informasi makna lagu Rayuan Pulau Kelapa. Semoga bermanfaat.
(kny/imk)
Lagu Rayuan Pulau Kelapa Termasuk Jenis Lagu
Source: https://news.detik.com/berita/d-6252342/makna-lagu-rayuan-pulau-kelapa-lirik-dan-sosok-penciptanya