Awal bulan April, keluarga besar Punguan Pahoppu ni Opp. Langgu regional Jakarta,berdukacita.Bagaimana tidak, panutan mereka, Oppung Tigor Gipsy Marpaung, menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat selama 12 hari di sebuah rumah sakit swasta di daerah Salemba. Kanker hati stadium akhir, begitulah vonis dokter yang merawat. Kanker tersebut telah menyerang ginjal Oppung dan menyebar keseluruh bagian kanan tubuh Oppung. Seluruh kulit Oppung menjadi agak kekuningan. Selain itu, bagian perut Oppung juga telah melesak ke dalam, dan Oppung juga agak sulit berkata-kata, seakan-akan lidah Oppung tertarik ke dalam.
Oppung Tigor Gipsy Marpaung, lahir pada tanggal xix September 1951, merupakan anak pertama dari pasangan Marpaung dan boru Sirait. Oppung Tigor memiliki saudara, yaitu Oppung Firman Marpaung. Oppung Tigor menikah dengan Oppung Boru ( br. Simanjuntak) dan memiliki two anak, Mercy Marpaung dan Rendy Marpaung. TS memanggil mereka Tulang.
Dalam kesehariannya, Oppung Tigor merupakan orang yang tegas. Sudah banyak orang-orang yang menemukan dan merajut passion mereka, ketika didampingi Oppung, sehingga mereka menjadi bersinar dan karir mereka menanjak di Republic of indonesia. Memang, perjuangan mereka yang dibimbing Oppung Tigor sangat keras, karena tangan dingin Oppung, sangat membuat mereka berlatih habis-habisan. Salah satu Adik dari Bokap TS, karena kepiawaiannya yang menonjol soal musik dari saudara-saudaranya yang lain, membuat Oppung Tigor tertarik untuk mengorbitkan Uda TS tersebut. Akan tetapi, didikan Oppung Tigor yang memang tegas, membuat Uda TS tidak nyaman, dan melewatkan kesempatan untuk dididik lebih lagi oleh Oppung, karena tidak betah. Memang, Uda TS rada2 bengal dan gradakan, tapi beliau yang paling cadas soal musik. (menurun ke TS kayaknya
)
Selain itu, Oppung juga terkenal workaholic, sehingga membuat Oppung Tigor dan Oppung Boru sering slek. Oppung Tigor sangat sering sekali begadang, tapi Oppung Boru tidak suka Oppung Tigor begadang. Jadi, kemanapun Oppung Tigor pergi ngurus anak bimbingan atau pas rekaman dirumah, pasti selalu ada Oppung Boru, yang mukanya langsung bete kalo udah waktunya tidur, tapi Oppung Tigor masih ngeyel belom mau tidur. tidak jarang sampai behari-hari Oppung Tigor kurang tidur, demi lagu yang sedang ditulisnya, atau lagu yang di arrange nya, untuk anak didik nya. (inget ini TS jadi sedih

)
Tulang Mercy, setelah selesai kuliah, langsung bekerja di Surabaya, sedangkan Tulang Rendy masih kuliah di Dki jakarta. Ketika mendapat kabar bahwa Oppung Tigor dirawat dan mendapat vonis seperti itu, entah kenapa Tulang Mercy tidak kunjung datang. Setelah beberapa hari, ternyata Tulang Mercy kehabisan tiket, dan dengan kalutnya beliau membawa kendaraan sendiri, pulang ke Jakarta. Hal tersebut tentu saja membuat gaor namboru2 nya yang sedang ada di ruangan tempat Oppung Tigor dirawat.
Beberapa hari sebelum hari Jumat Agung, kondisi Oppung Tigor memburuk. Beliau merintih2, dan tidak bisa tidur. Ketika itu, Oppung Tigor sudah minta setelan Jas nya dan minta Marulaon Nabadia. Seluruh keluarga besar pun terdiam…
Beberapa hari kemudian, kondisi Oppung Tigor kelihatannya membaik, sehingga beberapa keluarga sudah mulai tenang. Inang Rita Hutabarat pun sudah mulai mengajak Oppung bercanda. RNB juga sudah membuat Oppung mulai sering berkata-kata, walaupun hanya sepatah-dua patah kata.
Setelah beberapa hari terlihat kondusif, ternyata, beberapa hari kemudian, Oppung Tigor menghembuskan nafas terakhirnya. Oppung Boru sangat bersedih, sehingga membuat TS juga tidak bisa menahan kesedihan.
Oppung disemayamkan di Rumah Duka. Rumah dukanya dipilih ditempat yang lumayan dekat kediaman Oppung. Rumah Duka tersebut terletak di daerah Raden Saleh. tempat peristirahatan Oppung yang terakhhir, ada di daerah Pondok Kelapa.
Selamat Jalan Oppung Tigor, semua nasihat dan kata-kata Oppung, akan menjadi bekal yang berharga bagi semua orang yang mendengar nya.
*TS merupakan cucu dari Alm., karna Tigor Gipsy Marpaung merupakan Bapauda dari nyokap TS. Oppung Tigor merupakan keponakan dari Oppung Jack Marpaung, yang notabene merupakan ayah dari Novita, peserta ajang pencarian bakat di salah satu stasiun TV swasta.