Sebutkan 3 Fungsi Iringan Tari
Sebutkan 3 Fungsi Iringan Tari
tirto.id – Iringan tari adalah karya musik yang berfungsi mengiringi gerak, mengatur ritme dan mendukung suasana serta memberikan stimulus terhadap konsep yang terdapat dalam suatu tarian.
Tari dapat lebih hidup dan menarik apabila ada iringan musik, yang mendukung penampilannya. Musik dalam tari juga bukan hanya sekedar pengiring, tetapi musik adalah partner tari yang tidak boleh ditinggalkan.
Yang mana, musik dapat memberikan suatu irama yang selaras sehingga dapat membantu mengatur ritme atau hitungan dan dapat juga memberikan gambaran dalam ekspresi suatu gerak.
Fungsi dan Peran Iringan Tari
Mengutip modul
Menari dengan Irama Musik
(2018), peranan atau kedudukan musik dalam sebuah karya seni tari bukan sebagai pengiring saja, melainkan musik memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam tari.
Sebagai iringan tari, adapun fungsi dan peranan musik iringan tari adalah:
- Sebagai penguat gerakan tarian (ilustrasi).
- Sebagai pendukung gerakan dari para penari (pengiring).
- Sebagai pendukung suasana atau disebut juga dengan sebutan musik ilustrasi dalam tarian.
- Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari.
- Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerakan.
- Sebagai rangsangan bagi penari.
- Mendukung jalannya pertunjukkan.
- Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir dari tarian.
- Membantu mempertegas ekspresi gerak.
Jenis-Jenis Iringan Tari
Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal, berikut penjelasannya:
ane. Iringan Internal
Iringan internal adalah iringan musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh penari atau properti tari yang digunakan. Iringan internal antara lain terdiri dari tepukan tangan, petik jari, tepuk dada, siulan, hentakan kaki ke tanah, tifa, rebana dan sebagainya.
Contohnya adalah Tari saman (Aceh), Tari Indang (Sumatera Barat), Tari Tifa (Papua), dan Tari Kecak (Bali).
two. Iringan Eksternal
Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari berupa bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik atau instrumen. Pada umumnya tarian tradisional Indonesia menggunakan iringan tari eksternal.
Contohnya adalah Tari Jaipong (Jawa Barat), Tari Gandrung (Banyuwangi), Tari Nguri (Sumbawa), dan masih banyak lagi.
Selain itu, musik iringan tari tradisional Indonesia terdiri dari 2 jenis nil musik yaitu diatonis dan pentatonic.
Musik diatonik adalah jenis musik yang tersusun dari vii buah nada (do, re, mi, fa, sol, la, si) dengan 2 jarak (1/2 dan one). Contoh alat musik iringan tari dengan musik diatonis di antaranya adalah Tanjidor, Bumbung, Sasando, Talempong, dan lain-lain.
Kemudian, musik pentatonik adalah jenis musik yang tersusun dari 5 buah nil dengan jarak tertentu. Contoh alat musik iringan tari dengan musik pentatonik adalah Krumpyung, Gondang, Gambang Kromong, dan masih banyak lagi.
(tirto.id –
Pendidikan)
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi Chiliad Idhom
Sebutkan 3 Fungsi Iringan Tari
Source: https://tirto.id/fungsi-iringan-tari-serta-jenisnya-musik-internal-dan-eksternal-gmoZ