Rel Kereta Api Termasuk Benda Yang Bersudut
Rel Kereta Api Termasuk Benda Yang Bersudut
TEKANAN TANAH LATERAL iii (TIGA) DIMENSI AKIBAT BEBAN KERETA API DOUBLE Runway PADA DINDING PENAHAN TANAH. JOKO LEKSONO Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Indonesia,Depok.
ABSTRAK Menganalisa Tekanan tanah lateral 3 (tiga) dimensi akibat beban kereta api dengan analisa manual dan penggunaan programme komputer struktur yaitu SAP 2000. Dengan menganailsa dinding penahan tanah pada konstruksi jalan kereta api dapat diketahui pengaruh tegangan yang bekerja lapisan tanah jalan kereta api serta dapat mengetahui jenis dinding penahan tanah yang akan dipakai pada konstruksi jalan kereta api. Jika dalam menganalisa struktur dinding penahan tanah pada konstruksi lebih kuat dan stabil maka bisa dibandingkan dengan konstruk jalan layang kereta api yang ada pada saat ini.
PENDAHULUAN Frekuensi kereta api yang sangat
tinggi
memberikan
dan tegangan yang bekerja pada
terhadap
lapisan balas dan lapisan tanah maka
konstruksi jalan rel. Geteran yang
diperlukan dinding penahan tanah
dihasilkan oleh beban kereta api juga
yang kuat dan sesuai dengan kondisi
dapat
didaerah sekitar konstruksi jalan rel
dampak
dapat
Untuk menahan gaya lateral
signifikan
mempengaruhi
kinerja
konstruksi jalan rel.
tersebut.
Dari pengaruh beban yang
Dinding penahan tanah pada
berlebihan serta frekuensi kereta
jalan rel biasanya sering digunakan
yang
akan
pada oprit jembatan, serta daerah
mempengaruhi konstruksi jalan rel
konstruksi jalan rel yang tanahnya
tersebut. Getaran yang dihasilkan
sangat labil atau rawan longsor.
oleh kereta akan mempengaruhi juga
Untuk mengetahui desain dinding
lapisan balas pada konstruksi jalan
penahan tanah yang cocok pada
rel
kontruksi jalan rel tersebut
begitu
yang
padat
mengalami
konsentrasi
tegangan yang sangat besar.
kita
harus mengetahui jenis beban yang
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
ada di atas konstruksi jalan rel
ditambatkan pada bantalan dengan
tersebut agar dapat diketahui gaya
menggunakan paku rel (track spikes),
dalam dan tegangan tanah yang
tirpon (screw spikes) atau baut (bolt),
bekerja. Setelah mengetahui gaya –
secara
gaya dalam dan tegangan tanah dari
perantaraan pelat-pelat jepit. Kedua
konstruksi jalan rel tersebut maka
rel
kita dapat menentukan jenis dinding
merupakan suatu rangka, disebut
penahan tanah yang sesuai untuk
bagian atas dari jalan rel. Rangka-
lokasi jalan kereta api tersebut.
rangka rel sambung-menyambung
Pada pembahasan skripsi ini
penulis
dengan
atau
dengan
bantalan-bantalannya
dengan pelat-pelat penyambung pada
menganalisa
rel-relnya, dan diperkuat dengan
pengaruh tegangan yang timbul pada
baut-baut sambungan dan disebut
tanah akibat tekanan tanah lateral
sepur.
dengan
ingin
langsung
memodelkan
bentuk
Sepur
ini
diletakkan
di
konstruksi jalan rel tersebut kedalam
dalam suatu alas dari pasir, krikil
bentuk
dalam
atau kricak, yang dinamai alas balas.
Dengan
Tepi atas dari alas balas rata dengan
pemodelan konstruksi jalan rel three
dengan tepi atas dari bantalan.
(tiga) dimensi pada program SAP
Dengan demikian sepur itu tidak
2000 diharapkan pengaruh tegangan
dapat menggeser ke samping atau ke
yang terjadi pada daerah lapisan
arah
balas dan lapisan tanah dasar dapat
duduknya di dalam balas. Di bawah
diketahui dengan jelas dan benar
alas terdapat pasir dan bagian dari
terhadap kinerja konstruksi jalan rel.
badan tanah yang bentuknya seperti
plan
3
(tiga) SAP
dimensi 2000.
memanjang,
tetapi
kokoh
suatu tanggul, disebut tubuh jalan. DASAR TEORI Bagian Atas dan Bagian Bawah dari Jalan Rel
Alas balas dan tubuh jalan termasuk bagian bawah dari jalan rel. Tubuh Jalan Rel
Susunan Konstruksi pada jalan rel bagian atas pada umumnya terdiri dari rel-rel yang disangga oleh bantalan-bantalan kayu, besi atau
Tubuh jalan berupa tanah dasar, yaitu umumnya tanah liat atau pasir atau campuran tanah liat dan pasir. Dengan berjalannnya waktu,
beton bertulang. Rel-rel tersebut
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
tanah akan memadat. Pemadatan ini disebabkan oleh berat butir-butir tanahnya
sendiri
meresapnya
air
dan yang
oleh ada
di
dalamnya ke bawah. Karena beratnya kereta api, tanah juga dapat memadat. Besarnya pemadatan
ini
tergantung
pada
kompresibilitas tanah itu sendiri. Besarnya kompresibilitas tergantung pada tingkat konsolidasi dari tanah. Kompresibilitas tanah yang berbutir
Lapisan Balas
halus adalah lebih kecil daripada yang berbutir kasar. Campuran butirbutir
berbentuk
pipih
akan
memperbesar kompresibilitasnya. ane.1.i Penampang Melintang Jalan Kereta Api Penampang melintang jalan rel adalah potongan pada jalan rel, dengan arah tegak lurus terhadap sumbu jalan rel. Berikut contoh penampang Melintang pada jalan Lapisan balas merupakan
Kereta Api :
terusan dari lapisan tanah dasar, dan terletak di daerah yang mengalami konsentrasi tegangan yang terbesar akibat lalulintas kereta pada jalan rel, oleh
karena
itu
material
pembentuknya harus sangat terpilih. Fungsi Utama balas adalah untuk:
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
4
–
–
–
Meneruskan dan menyebarkan
atas dan harus dapat mengalirkan air
beban bantalan ke tanah dasar.
dengan baik. Tebal minimum lapisan
Mengokohkan kedudukan
balas bawah 15 cm.
bantalan.
Alas Balas
Meluruskan air sehingga tidak terjadi
penggenangan
air
di sekitar bantalan rel. Untuk
Pada bagian atas dari tubuh jalan terdapat lapisan pasir, krikil atau kricak, yang berfungsi sebagai
menghemat
biaya
pembuatan jalan rel maka lapisan
(Iman Subarkah,1981) : a.
Melimpahkan
tekanan
balas dibagi menjadi dua, yaitu
kendaraan di atas rel dan
lapisan
material
bantalan kepada tubuh jalan
pembentuk yang sangat baik dan
secara merata dan dengan luas
lapisan balas bawah dengan material
bidang tekanan yang lebih
pembentuk
besar,
sehingga
material lapisan balas atas.
spesifik
pada
Lapisan balas atas
menjadi kecil, tidak melampaui
atas
dengan
yang
tidak
sebaik
Lapisan balas terdiri dari batu
tubuh
jalan
daya penahan dari tanah tubuh
pecah yang keras dengan bersudut tajam (“athwart”) dengan salah satu
tekanan
jalannya. b.
Memberi kedudukan yang tetap
ukurannya 2 – half dozen cm serta memenuhi
dan kokoh pada sepur (yaitu
syarat – syarat lain yang tercantum
bantalan-bantalan dengan rel-
dalam Peraturan Bahan Jalan Rel
relnya),
Indonesia (PBJRI). Lapisan ini hars
memanjang maupun ke arah
dapat meneruskan air dengan baik.
siku-siku pada sumbu sepur.
Lapisan balas bawah
c.
Lapisan balas bawah terdiri dari
baik
Mengalirkan cepatnya,
ke
arah
air
secepat-
supaya
bantalan-
kerikil halus, kerikil sedang atau
bantalan tetap kering dan tidak
pasir kasar yang memenuhi syarat –
cepat lapuk atau rusak.
syarat
yang
tercantum
dalam
d.
Untuk kelentingan jalan rel.
Peraturan Bahan Jalan Rel Indonesia (PBJRI).
Lapisan
ini
Untuk
alas
balas
dapat
berfungsi
dipakai pasir, split, krikil, kricak.
sebagai lapisan penyaring (filter)
Bahan yang dipakai haruslah bersih,
antara tanah dasar dan lapisan balas
supaya
rumput
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
dan
tumbuh-
five
tumbuhan tidak dapat tumbuh, yang
saringan antara balas bagian atas
dapat menyebabkan balas menjadi
dengan tanah dasar.
kotor dan mengurangi kelentingan dan daya pengeringnya.
c) Definisi balas batu pecah : Suatu bagian dari jalan rel yang
Pasir untuk balas
harus
terdiri dari susunan batu pecah
bersih dan berbutir kasar, boleh
dengan ukuran tertentu. Harus
tercampur
mempunyai
krikil
halus.
Jika
kapasitas
digunakan bantalan baja, sebaiknya
pendukung yang baik, tahan
jangan digunakan pasir, karena baja
gesekan yang tinggi terhadap
mudah terkorosi. Pasir laut yang
bantalan.
sudah mati boleh juga digunakan
d) Tebal balas :
untuk balas, jika digunakan bantalan
Tebal alas balas tergantung pada
kayu. Krikil harus juga bersih dan
tanah dasarnya (dalam hal ini
keras. Besarnya antara 0,v – half dozen
tubuh jalan), tekanan gandar,
sentimeter. Tidak boleh mengandung
kecepatan kereta api maksimum
pasir lebih dari ten %. Kricak harus
yang diizinkan dan jenis bahan
dibuat dari batu alam yang keras,
yang
tidak boleh tercampur dengan debu,
tekanan dari bantalan kepada
remukan batu dan lain-lain.
tubuh
dipakai.
jalan
Pelimpahan
melalui
balas
Sebagai gambaran umum
berlangsung di bawah bantalan
untuk mengetahui lapisan balas yang
dengan tekanan yang merata
digunakan pada konstruksi jalan rel
sebesar po kg tiap cm2. Sedalam
dapat diketahui beberapa macam
d1 diagram tegangannya sperti
karakteristik dari balas berikut ini
pada gambar 2.6 di bawah,
(Balai
tegangan maksimumnya tetap
Pelatihan
Teknik
Perkeretaapian Bekasi, 2002) :
sebesar p0 dan nilai maksimum
a) Lapisan balas atas :
ini
Batu pecah yang keras, padat,
tidak
berubah
sampai
kedalaman tertentu, yaitu d2.
bersudut tajam dengan ukuran twenty – 60 mm b) Lapisan balas bawah : Kerikil halus, sedang atau kasar dan dapat berfungsi sebagai
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
6
Dimana :
σ2 = tekanan pada permukaan badan
d2 = ½ b tg α
jalan (kg/cm2) σ1 = tekanan di bawah bantalan
(b + c) p = b . p0 atau p = p=
;
(kg/cm2) Sebagai contoh di dalam (2.1) prakteknya, tebal alas balas di bawah
p0
Tekanan balas yang terjadi
bantalan untuk jalan kelas I tingkat I
di bawah dua bantalan dapat dilihat
diambil paling sedikit forty cm terdiri
pada gambar 2.vi diagram diatas,
atas suatu lapisan atas dari kricak
dimana tekanan yang terdistribusi
setebal 25 cm dan lapisan bawah dari
secara
pasir setebal 15 cm (Subarkah,
merata
didapatkan
pada
1981).
kedalaman sebesar d4.
Sedangkan
Dimana : d4
= ½ tg α dan a = jarak
=
(two.two) Nilai daya dukung tanah
tekanan-tekanan
yang
(Balai
Pelatihan
fifty cm untuk jalan rel kelas I dan II
–
dihasilkan
40 cm untuk jalan rel kelas Iii dan IV
oleh pembebanan pada struktur jalan
–
rel
Dinding Penahan Tanah
dapat
dihitung
dengan
35 cm untuk jalan rel kelas V
menggunakan rumus sebagai berikut (PT. Kereta Api, 1986) :
=
.
Dimana :
Dinding
penahan
tanah
suatu
bangunan
yang
adalah (two.3)
.
Teknik
Perkeretaapian, 2002): –
dasar (CBR) yang diperoleh akibat
bahu
balas yang umumnya digunakan yaitu
bantalan
ukuran
berfungsi
untuk
menstabilkan
kondisi tanah tertentu pada umumnya dipasang pada daerah tebing yang
Pd = beban dinamis (kg)
labil. Jenis konstruksi antara lain
b = lebar bantalan (cm)
pasangan
50 = panjang bantalan (cm)
pasangan batu kosong, beton, kayu
=
Dimana :
,
.
.
(2.iv)
batu
dengan
mortar,
dan sebagainya. Fungsi utama dari konstruksi penahan tanah adalah
d = tebal balas (cm)
menahan
tanah
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
yang
berada
seven
dibelakangnya dari bahaya longsor akibat :
two. Dinding
penahan
kantilever
(kantilever retaining wall)
a. Benda-benda yang ada atas tanah
Dinding ini sering dipakai dan
(perkerasan & konstruksi jalan,
terbuat dari beton bertulang yang
jembatan, kendaraan, dll)
memanfaatkan
sifat
kantileverya
b. Berat tanah
untuk menahan massa tanah yang
c. Berat air (tanah)
ada di belakang dinding. Untuk
Dinding
tanah
mencapai stabilitas dinding penahan
struktur
ini mengandalkan berat tanah yang
bangunan penting utama untuk jalan
berada di atas tumit (heel). Yang
raya
lingkungan
berfungsi disini adalah 3(tiga) bagian
lainnya yang berhubungan tanah
balok konsol yaitu bagian badan
berkontur atau tanah yang memiliki
(steem), tumit (heel) dan kaki (foot).
elevasi
3. Dinding conterfort (counterfort
merupakan
dan
penahan
komponen
bangunan
berbeda.
Secara
singkat
dinding penahan merupakan dinding
wall)
yang dibangun untuk menahan massa
Apabila tekanan pada tumit cukup
tanah di atas struktur atau bangunan
besar maka bagian badan dan tumit
yang dibuat. Jenis konstruksi dapat
diperlukan
dikonstribusikan
berfungsi sebagai pengikat dan di
jenis
klasik
counterfort
yang
yangmerupakan konstruksi dengan
tempatkan
mengandalkan
berat
pada bagian-bagian interval tertentu,
untukmelawan
gaya-gaya
konstruksi yang
serta berfungsi mengurangi momen
bekerja. Berdasarkan cara untuk
lentur dan gaya lintang yang besar di
mencapaistabilitasnya,
dalam menahan badan dinding.
makan
dinding penahan tanah digolongkan
4. Dinding butters (butters Wall)
sebagai berikut.
Dinding ini hampir sama dengan
1. Dinding gravitasi (gravity wall)
dinding counterfort, hanya bagian
Dinding ini biasanya terbuat dari
counterfort
beton tak bertulang atau pasangan
dengan
batu
mencapai
sehingga memikul gaya tekan. Yang
stabilitasnya hanya mengandalakan
di maksud butters adalah bagian di
berat sendiri.
antara couterfort dan pada dinding
kali,
untuk
diletakan
bahan
yang
berlawanan di
sokong
ini bagian tumit lebih pendek dari
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
8
pada bagian kaki, dan bagian ini pula
c.
yang menahan tanah untuk mencapai
Dinding yang dibuat dari bahan beton (talud beton)
stabilitasnya, dinding ini sebagai element tekan lebih efisien dan ekonomis. 5. Abutment
jembatan
(bridge
abutment) Struktur seperti ini berfungsi sama dengan
dinding
cantilever
yang
memberikan tahanan horizontal pada badan
dinding,
sehingga
pada
bagaian perencanaannya di anggap sebagai balok yang dijepit pada dasar dan di tumpu pada bagian atasnya. Jenis dinding penahan tanah : a. Batu kali murni & batu kali dengan tulangan (gravity & semi gravity)
Dari jenis dinding penahan tanah yang ada diatas yang di gunakan
sebagai
simulasi
untuk
mengontrol gaya-gaya dalam pada dinding penahan tanah yaitu dinding yang terbuat dari beton/talud beton atau dinding kantilever yang terbuat dari beton bertulang dikarenakan mempunyai kelebihan di bidang konstruksi yang memanfaatkan sifat kantilevernya untuk menahan massa tanah yang ada di belakang dinding dan
Beton
merupakan
bahan
komposit dari agregat bebatuan dan semen sebagai bahan pengikat, yang dapat b. Dinding yang dibuat dari bahan kayu (talud kayu)
dianggap
sebagai
sejenis
pasangan bata tiruan karena beton memiliki sifat yang hampir sama dengan bebatuan dan batu bata (berat jenis yang tinggi, kuat tekan yang sedang, dan kuat tarik yang kecil). Beton dibuat dengan pencampuran bersama semen kering dan agregrat dalam komposisi yang tepat dan
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
9
kemudian ditambah dengan air, yang menyebabkan
mengalami
Dalam Praktek, beban garis
hidrolisasi dan kemudian seluruh
dapat berupa dinding beton, pagar,
campuran berkumpul dan mengeras
saluran, dan lain-lain. Tekanan tanah
untuk membentuk sebuah bahan
lateral akibat beban garis persatuan
dengan sifat seperti bebatuan. Beton
lebar (q) (Gambar ii.28) dapat
mempunyai satu keuntungan lebih
dihitung
dibandingkan dengan bebatuan, yaitu
persamaan
bahwa beton tersedia dalam bentuk
berikut:
semi
cair
pembangunan.
semen
Beban Garis
selama Tiap
proses potongan
dengan
=
menggunakan
boussinesq,
(
sebagai
(2
)
dinding horisontal akan menerima
Dari persamaan Terzaghi (1954),
gaya-gaya
pada
nilai-nilai
Gambar two.23, maka perlu dikaitkan
mendekati
stabilitas terhadap gayagaya yang
Persamaan
bekerja seperti :
menjadi:
seperti
terlihat
Gaya vertikal akibat berat sendiri dinding penahan tanah Gaya luar yang bekerja pada dinding penahan tanah Gaya akibat tekanan tanah aktif Gaya akibat tekanan tanah pasif
= =
yang
diperoleh
kenyataan
( ( ,
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
2.xv
,
) )
lebih bila
dimodifikasi
untuk chiliad > 0,4
untuk m ≤ 0,4
10
METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini juga dilakukan
seperti RM (Rencana Muatan) 1921,
dengan menggunakan metode serta
data – information tersebut penulis bisa
perhitungan yang sesuai berdasarkan
memodelkan
teori dasar
yang
serta
pada
sebelumnya,
bab
memperoleh
telah dijelaskan
tujuan
sehingga
yang
ingin
PD (Penjelasan Dinas) No. x dari
proses
konstruksi
pembebanan
jalan
rel
pada
plan SAP 2000. Sehingga dalam menentukan
parameter
dalam
dicapai dalam penelitian. Selain itu
program
penelitian ini lebih di fokuskan
mengambil dari literatur tersebut.
kepada penelitian komparatif yaitu
Sehingga
dengan menganalisa tekanan lateral
dengan
three (tiga) dimensi akibat beban kereta
dibandingkan dengan analisa information
api
transmission
double
track
pada
dinding
penahan tanah.
2000
setelah program
dengan
kita
bisa
menganalisa tersebut
bisa
menggunakan
persamaan rumus boussineq.
Dengan diharapkan
SAP
penelitian dapat
ini
mengetahui
Alur Penelitian Untuk
mempermudah
tegangan yang bekerja pada dinding
pembahasan dalam penelitian ini
penahan tanah akibat beban kereta
penulis mencoba untuk memaparkan
api double track. Penelitian akan
kerangka pemikiran melalui bagan
dilakukan
alur penelitian yang tertera di bawah
dengan
menggunakan yaitu
menganalisa
software
komputer
2000.
Dengan
SAP
ini secara umum :
menggunakn program tersebut dapat dimodelkan antara konstruksi jalan kereta api dengan dinding penahan tanah yang nantinya
diharapkan
untuk mendapatkan nilai tegangan yang lebih akurat pada dindinh penahan tanah. Kegiatan
penelitian
ini
terdiri dari beberapa tahapan yaitu mengumpulkan data literatur yang akan dibutuhkan, serta peraturan – pertauran yang ada dikereta api Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
11
Studi literatur dan parameter
Identifikasi Peraturan Kereta Api
Pengumpulan Data
Pemodelan dinding penahan tanah dengan programme SAP 2000 : Analisa Data Manual
–
Tinggi variasi dinding penahan tanah, 2m, 4m, 8m.
–
jalan kereta api yaitu bentung penuh,
Analisa data dengan program SAP 20000
Hasil Kesimpulan
Variasi pembebanan pada konstruksi
½ bentang, dan ¾ bentang
Meninjau tegangan yang terjadi di bentang penuh, ½ bentang , ¾ bentang dan membandingkan hasil perhiutngan manual dengan programme SAP 2000 –
Gambar 0.1Bagan alur penelitian menganalisa tekanan tanah lateral 3 (tiga) dimemsi akibat beban kereta api double rail
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
12
Tahapan Penilitian Berikut
Pembebanan ini
adalah
yang
penelitian
dilakukan
untuk
dalam
menganalisa
lateral
iii
dinding
penahan tanah
penjelasan mengenai masing-masing tahapan
pada
Dalam pemodelan dinding penahan tanah dengan program sap 2000
digunakan
pembebanan
Tekanan
tanah
(tiga)
Rencana Muatan RM 1921. Muatan
Dimensi
akibat beban kereta api
yang digunakan pada pembebanan
double track pada dinding penahan
dinding
tanah:
sebagai muatan bergerak dianggap
Pemodelan Dinding Penahan Tanah
suatu susunan kereta api terdiri dari 2
Pemodelan untuk dinding
(dua)
penahan
tanah
lokomotif
penahan tanah pada penelitian ini
(gerbong
untuk
akan meniru seperti konstruksi jalan
serupa demikian:
pakai
adalah
tender
menyimpan
air)
kereta api layang antara Dki jakarta kota sampai
Manggarai,
tetapi
untuk
tiang/pilar dari jembatan diganti dengan
menggunakan
tanah
timbunan pada lapisan bawah jalan kereta api. Untuk
pembebanan
perhitungan
dengan
pada
proses
persamaan
rumus boussinesq maka beban yang dimasukan adalah beban garis yaitu 12ton / two = half-dozen ton. Karena jarak antar as roda kereta 1.2 meter maka beban garisnya = six ton/one.2 m = 5 ton/m Pada perhitungan program SAP
2000 beban yang dimasukan
kedalam programme
ialah beban
gandar 12ton/two = 6 ton. Untuk variasi pembebanan nanti akan diletakkan pada bentang penuh, ½ bentang , ¾ bentang.
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
13
Jadi beban yang dimasukan
Parameter yang dimasukkan kedalam
dalam perhitungan dinding penahan
plan SAP 2000:
tanah dengan cara manual dan
–
Beban = 6 ton
perhitungan
–
Eastward Balas = 6000 ton/m²
plan
SAP
2000
poison ratio Ʋ = 0.2
berbeda. Beban yang akan digunakan yaitu : –
–
E Tanah lapisan 1 = 3000 ton/m² poison ratio Ʋ = 0.3
Beban titik = 6 ton untuk pemodelan pada program SAP
E Dinding = 2500000 ton/m² poison ratio Ʋ = 0.2
Beban garis = 5 ton/m untuk perhitungan cara transmission
–
–
–
2000.
Due east Tanah lapisan 2 = 3000 ton/1000² poisonous substance ratio Ʋ = 0.iii
Pemodelan
dinding penahan tanah
dengan hitungan manual Pada perhitungan
pemodelan manual
untuk
Berat sendiri strukur = 0
–
Tinggi lapisan tanah 1 = 5 meter
–
Tinggi lapisan tanah 2 = 2 meter,
digunakan
persamaan rumus seperti pada bab two persmaan 2.18 yaitu
–
4 meter, 8 meter –
persamaan
rumus Boussinesq.
Lebar lapisan tanah 1 kiri dan kanan = 10 meter
–
Tebal Dinding penahan tanah = 0.3 meter
–
Lebar bawah dinding/counterfort = 1 meter, ii meter, four meter
Contoh pemodelan dining penahan tanah, tinggi dinding = four meter
Pemodelan dinding penahan tanah dengan SAP 2000 Pemodelan three (tiga) dimensi dinding
penahan
tanah
dengan
program SAP 2000 untuk untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada dinding penahan tanah.
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
14
Tinggi lapisan tanah yang digunakan dalam pemodelan diprogram SAP 2000 adalah 5 meter, lebar lapisan tanah x meter, karena perbedaan nilai tegangan antara lapisan tanah yang tingi 2 meter dengan five meter tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap tegangan yang terjadi pada dinding penahan tanah. (tabel 3.1)
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
fifteen
Tabel 0.ane Perbandingan nilai tegangan pada dinding penahan tanah tinggi viii meter (Pembebanan ane/2 bentang) NILAI TEGANGAN PADA DINDING PENAHAN TANAH TINGGI 8 METER (PEMBEBANAN DI 1/2 BENTANG )
KEDALAMAN DINDING (m)
MANUAL KI KA
Y=iii.6 METER SAP 2000 SELISIH KI KA KI KA
σ = ton/m²
σ = ton/thou²
%
0.00
0.00
0.00
0.10
0.79
-0.50
-0.thirteen
-0.72
0.08
-0.07 159.4
-1.00
-0.25
-1.21
0.03
-one.50
-0.36
-one.39
0.00
-2.00
-0.45
-1.36 -0.01 -0.20
-2.50
-0.52
-3.00
Manual KI KA
Y=8.four METER SAP 2000 SELISIH KI KA KI KA
σ = ton/one thousand²
σ = ton/m²
0.00
0.00
0.xviii
1.43
89.nine
-0.13
-0.72
0.13
-0.02 201.seven
-0.27 111.0
77.5
-0.25
-1.21
0.04
-0.35 116.1
-0.28 100.8
80.0
-0.36
-1.39
-0.01 -0.39
97.8
85.5
-0.45
-1.36
-1.21 -0.02 -0.11
96.9
91.3
-0.52
-0.56
-1.04 -0.02 -0.03
97.ii
97.4
-iii.50
-0.59
-0.87 -0.01
0.03
-iv.00
-0.59
-0.72 -0.01
-4.50
-0.59
-five.00
Y=12 METER SAP 2000 SELISIH KI KA KI KA
Y=20.4 METER MANUAL SAP 2000 SELISIH KI KA KI KA KI KA
σ = ton/m²
σ = ton/m²
σ = ton/m²
σ = ton/m²
σ = ton/yard²
0.00
0.00
0.74
i.46
100.0 100.0
0.00
0.00
1.55
1.31
100.0 100.0
0.00
0.00
0.95
0.98
100.0
100.0
97.1
-0.13
-0.72
0.sixteen
0.00
223.4 100.0
-0.72
-0.xiii
0.03
0.15
104.4 215.8 -0.86
-0.86
-0.03
-0.02
96.7
97.4
71.0
-0.25
-1.21
-0.06
-0.34
77.vi
71.5
-1.21
-0.25
-0.36 -0.16
70.5
36.three
-i.46
-1.46
-0.25
-0.25
82.nine
82.8
98.1
71.nine
-0.36
-1.39
-0.14
-0.40
61.9
71.6
-1.39
-0.36
-0.43 -0.25
69.2
30.ii
-1.75
-ane.75
-0.27
-0.27
84.9
84.7
-0.04 -0.29
92.2
78.6
-0.45
-i.36
-0.14
-0.thirty
68.1
77.vi
-1.36
-0.45
-0.35 -0.23
74.ii
50.1
-1.81
-1.81
-0.19
-0.19
89.six
89.4
-i.21
-0.05 -0.17
90.ix
86.2
-0.52
-one.21
-0.12
-0.19
77.2
84.7
-1.21
-0.52
-0.24 -0.16
80.4
69.7
-ane.73
-1.73
-0.ten
-0.ten
94.2
94.0
-0.56
-1.04
-0.05 -0.06
91.iii
94.0
-0.56
-1.04
-0.08
-0.08
85.1
92.0
-one.04
-0.56
-0.xiv -0.09
86.7
84.5
-ane.sixty
-one.60
-0.03
-0.03
98.three
98.1
97.6
103.1 -0.59
-0.87
-0.05
0.01
92.3
101.4 -0.59
-0.87
-0.05
-0.01
90.8
98.7
-0.87
-0.59
-0.07 -0.03
92.v
94.7
-ane.45
-one.45
0.03
0.02
101.7
101.4
0.06
98.0
108.two -0.59
-0.72
-0.04
0.06
93.ane
107.7 -0.59
-0.72
-0.03
0.03
94.3
104.5
-0.72
-0.59
-0.02 -0.01
97.two
99.2
-1.31
-ane.31
0.06
0.05
104.3
104.0
-0.59 -0.01
0.07
98.3
112.five -0.59
-0.59
-0.04
0.07
93.four
112.0 -0.59
-0.59
-0.03
0.05
95.4
108.0
-0.59
-0.59
0.00
0.02
99.7
103.2 -1.18
-1.eighteen
0.07
0.07
105.7
105.five
-0.57
-0.49 -0.01
0.07
97.6
115.0 -0.57
-0.49
-0.04
0.06
92.3
112.9 -0.57
-0.49
-0.03
0.04
94.four
107.8
-0.49
-0.57
-0.01
0.01
98.8
102.1 -ane.06
-1.06
0.06
0.06
105.9
105.6
-five.fifty
-0.55
-0.xl -0.02
0.06
96.2
114.six -0.55
-0.forty
-0.06
0.04
90.0
108.9 -0.55
-0.40
-0.05
0.01
xc.3
102.0
-0.forty
-0.55
-0.03 -0.01
92.3
97.4
-0.95
-0.95
0.04
0.04
104.5
104.one
-6.00
-0.52
-0.34 -0.03
0.03
93.half-dozen
110.i -0.52
-0.34
-0.08 -0.01
85.5
97.9
-0.52
-0.34
-0.09
-0.04
83.iv
87.eight
-0.34
-0.52
-0.07 -0.06
78.0
88.6
-0.86
-0.86
0.01
0.00
100.nine
100.iv
-vi.fifty
-0.49
-0.28 -0.05
0.00
90.two
99.6
-0.49
-0.28
-0.10 -0.07
79.iii
77.0
-0.49
-0.28
-0.thirteen
-0.10
73.5
63.five
-0.28
-0.49
-0.13 -0.12
53.nine
75.6
-0.77
-0.77
-0.04
-0.05
95.three
94.2
-seven.00
-0.45
-0.24 -0.06 -0.04
85.ix
82.4
-0.45
-0.24
-0.13 -0.13
72.three
47.5
-0.45
-0.24
-0.17
-0.17
62.ii
29.four
-0.24
-0.45
-0.19 -0.18
21.4
60.0
-0.69
-0.69
-0.08
-0.ten
87.ix
86.0
-seven.50
-0.42
-0.twenty -0.07 -0.08
83.0
60.ix
-0.42
-0.twenty
-0.xiv -0.17
67.1
13.nine
-0.42
-0.20
-0.twenty
-0.22
53.8
6.9
-0.xx
-0.42
-0.22 -0.23
9.4
46.3
-0.62
-0.62
-0.12
-0.14
lxxx.five
77.vii
-8.00
-0.39
-0.17 -0.31 -0.89
twenty.7
lxxx.5
-0.39
-0.17
-0.50 -1.01
22.three
83.0
-0.39
-0.17
-0.64
-i.08
39.2
84.0
-0.17
-0.39
-0.77 -one.thirteen
77.v
65.3
-0.56
-0.56
-0.89
-1.15
36.half-dozen
50.nine
100.0 100.0
%
Y=xv.half-dozen METER MANUAL SAP 2000 SELISIH KI KA KI KA KI KA
σ = ton/m²
100.0 100.0
%
Manual KI KA
Keterangan: KI = Dinding Kiri KA = Dinding Kanan
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
%
%
16
Perbandingan nilai tegangan antara perhitungan transmission (persamaan Boussinesq) dengan program SAP 2000 pada dinding penahan tanah tinggi 8 meter.
Tabel 0.2 Perbandingan Nilai tegangan pada dinding penahan tanah tinggi 8 meter jarak Y = iii.6 meter NILAI TEGANGAN PADA DINDING PENAHAN TANAH TINGGI 8 METER PADA JARAK Y=three.half dozen METER KEDALAMAN DINDING
PEMBEBANAN BENTANG PENUH
PEMBEBANAN iii/iv BENTANG
PEMBEBANAN 1/2 BENTANG
Transmission
SAP 2000
SELISIH
MANUAL
SAP 2000
SELISIH
MANUAL
SAP 2000
SELISIH
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
(m) σ = ton/m²
σ = ton/m²
%
σ = ton/m²
0.00
0.00
0.00
0.91
0.91
100.0 100.0
-0.50
-0.86
-0.86
0.00
0.00
-1.00
-1.46
-1.50
σ = ton/m²
%
0.00
0.00
0.12
0.81
99.5
100.0 -0.13
-0.72
0.12
-0.04 187.six
-1.46 -0.25 -0.25
82.vi
82.9
-0.25
-1.21
0.05
-ane.75
-1.75 -0.29 -0.28
83.6
83.8
-0.36
-1.39
-two.00
-ane.81
-ane.81 -0.22 -0.22
87.8
88.0
-0.45
-2.50
-1.73
-i.73 -0.13 -0.thirteen
92.iii
92.5
-3.00
-i.sixty
-1.60 -0.06 -0.05
96.iv
96.vii
-3.50
-1.45
-one.45
0.00
0.00
99.eight
-4.00
-1.31
-1.31
0.03
-4.50
-1.18
-1.18
-5.00
-one.06
-five.fifty
σ = ton/yard²
100.0 100.0
σ = ton/one thousand²
%
0.00
0.00
0.10
0.79
94.1
-0.13
-0.72
0.08
-0.07 159.4
89.9
-0.26 119.7
78.8
-0.25
-i.21
0.03
-0.27 111.0
77.v
0.01
-0.27 103.3
80.vi
-0.36
-1.39
0.00
-0.28 100.8
80.0
-i.36
0.01
-0.xix 101.1
85.viii
-0.45
-1.36 -0.01 -0.20
97.viii
85.5
-0.52
-1.21
0.00
-0.10 100.1
91.6
-0.52
-ane.21 -0.02 -0.11
96.9
91.3
-0.56
-1.04
0.01
-0.03 101.iv
97.five
-0.56
-1.04 -0.02 -0.03
97.two
97.four
100.3 -0.59
-0.87
0.02
0.03
102.7 103.iii -0.59
-0.87 -0.01
0.03
97.half-dozen
103.1
0.04
102.4 103.one -0.59
-0.72
0.02
0.06
103.seven 108.7 -0.59
-0.72 -0.01
0.06
98.0
108.2
0.05
0.06
104.ane 104.7 -0.59
-0.59
0.02
0.08
104.1 112.7 -0.59
-0.59 -0.01
0.07
98.iii
112.5
-ane.06
0.05
0.05
104.2 105.0 -0.57
-0.49
0.02
0.07
103.iv 115.0 -0.57
-0.49 -0.01
0.07
97.6
115.0
-0.95
-0.95
0.03
0.03
102.viii 103.6 -0.55
-0.40
0.01
0.06
101.3 113.6 -0.55
-0.40 -0.02
0.06
96.ii
114.6
-6.00
-0.86
-0.86 -0.01
0.00
99.3
100.0 -0.52
-0.34 -0.01
0.03
97.five
107.iv -0.52
-0.34 -0.03
0.03
93.vi
110.1
-vi.l
-0.77
-0.77 -0.05 -0.05
93.2
93.9
-0.49
-0.28 -0.04 -0.02
91.6
94.3
-0.49
-0.28 -0.05
0.00
90.2
99.six
-7.00
-0.69
-0.69 -0.x -0.10
85.1
85.half dozen
-0.45
-0.24 -0.07 -0.06
84.2
74.0
-0.45
-0.24 -0.06 -0.04
85.9
82.4
-7.50
-0.62
-0.62 -0.14 -0.14
77.1
77.6
-0.42
-0.xx -0.10 -0.10
77.5
48.5
-0.42
-0.20 -0.07 -0.08
83.0
sixty.9
-eight.00
-0.56
-0.56 -one.07 -one.09 -89.2
-93.4
-0.39
-0.17 -0.75 -one.01
47.8
82.9
-0.39
-0.17 -0.31 -0.89
xx.7
80.v
Keterangan: KI = Dinding Kiri KA = Dinding Kanan
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
100.0 100.0
17
Tabel 0.3 Perbandingan Nilai tegangan pada dinding penahan tanah tinggi viii meter jarak Y = eight.4 meter NILAI TEGANGAN PADA DINDING PENAHAN TANAH TINGGI 8 METER PADA JARAK Y=eight.4 METER KEDALAMAN DINDING
PEMBEBANAN BENTANG PENUH
PEMBEBANAN 3/iv BENTANG
PEMBEBANAN 1/2 BENTANG
MANUAL
SAP 2000
SELISIH
MANUAL
SAP 2000
SELISIH
MANUAL
SAP 2000
SELISIH
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
(1000) σ = ton/1000²
σ = ton/m²
%
σ = ton/grand²
σ = ton/thou²
%
σ = ton/m²
σ = ton/one thousand²
%
0.00
0.00
0.00
1.32
ane.sixty
100.0 100.0
0.00
0.00
1.41
ane.60
100.0 100.0
0.00
0.00
0.18
1.43
-0.50
-0.13
-0.72
0.eighteen
0.07
174.6 109.0 -0.86
-0.86
0.02
0.05
102.8 106.0 -0.13
-0.72
0.13
-0.02 201.7
97.one
-1.00
-0.25
-ane.21 -0.xv -0.33
41.8
72.three
-1.46
-ane.46 -0.34 -0.34
76.v
76.five
-0.25
-i.21
0.04
-0.35 116.1
71.0
-1.50
-0.36
-1.39 -0.25 -0.41
31.ix
70.four
-one.75
-one.75 -0.41 -0.42
76.5
76.1
-0.36
-1.39 -0.01 -0.39
98.one
71.9
-2.00
-0.45
-1.36 -0.22 -0.33
fifty.4
75.iv
-1.81
-ane.81 -0.34 -0.34
81.2
81.3
-0.45
-1.36 -0.04 -0.29
92.2
78.six
-ii.50
-0.52
-1.21 -0.xvi -0.22
69.iii
81.ix
-one.73
-1.73 -0.24 -0.22
86.3
87.2
-0.52
-i.21 -0.05 -0.17
xc.ix
86.ii
-3.00
-0.56
-1.04 -0.09 -0.12
83.8
88.9
-1.threescore
-ane.60 -0.15 -0.12
90.9
92.6
-0.56
-i.04 -0.05 -0.06
91.3
94.0
-iii.fifty
-0.59
-0.87 -0.04 -0.04
93.9
95.5
-one.45
-1.45 -0.08 -0.04
94.viii
97.two
-0.59
-0.87 -0.05
0.01
92.three
101.4
-4.00
-0.59
-0.72
0.00
0.01
99.viii
101.0 -i.31
-1.31 -0.03
0.01
97.5
100.5 -0.59
-0.72 -0.04
0.06
93.1
107.seven
-4.fifty
-0.59
-0.59
0.01
0.02
101.nine 104.2 -one.xviii
-ane.18 -0.02
0.02
98.7
102.0 -0.59
-0.59 -0.04
0.07
93.four
112.0
-five.00
-0.57
-0.49
0.00
0.02 100.5 103.iii -i.06
-1.06 -0.02
0.02
98.2
101.6 -0.57
-0.49 -0.04
0.06
92.iii
112.9
-5.l
-0.55
-0.twoscore -0.03 -0.02
95.1
96.3
-0.95
-0.95 -0.04 -0.01
95.4
98.6
-0.55
-0.40 -0.06
0.04
90.0
108.9
-6.00
-0.52
-0.34 -0.08 -0.07
85.4
79.8
-0.86
-0.86 -0.09 -0.06
89.viii
92.6
-0.52
-0.34 -0.08 -0.01
85.v
97.9
-6.l
-0.49
-0.28 -0.14 -0.fourteen
71.1
51.4
-0.77
-0.77 -0.14 -0.13
81.3
83.2
-0.49
-0.28 -0.ten -0.07
79.3
77.0
-7.00
-0.45
-0.24 -0.21 -0.21
54.5
12.2
-0.69
-0.69 -0.xx -0.xx
70.8
71.4
-0.45
-0.24 -0.thirteen -0.thirteen
72.3
47.5
-7.l
-0.42
-0.20 -0.25 -0.26
40.3
-27.seven
-0.62
-0.62 -0.24 -0.25
61.6
60.4
-0.42
-0.20 -0.xiv -0.17
67.1
13.ix
-8.00
-0.39
-0.17 -1.13 -ane.xv
65.5
85.0
-0.56
-0.56 -0.89 -one.11
36.8
49.0
-0.39
-0.17 -0.l -1.01
22.3
83.0
Keterangan: KI = Dinding Kiri KA = Dinding Kanan
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
100.0 100.0
18
Tabel 0.4 Perbandingan Nilai tegangan pada dinding penahan tanah tinggi viii meter jarak Y = 12 meter NILAI TEGANGAN PADA DINDING PENAHAN TANAH TINGGI 8 METER PADA JARAK Y=12 METER KEDALAMAN DINDING
PEMBEBANAN BENTANG PENUH Transmission
SAP 2000
KI
KI
KA
KA
SELISIH KI
KA
PEMBEBANAN 3/four BENTANG MANUAL
SAP 2000
KI
KI
KA
KA
PEMBEBANAN one/2 BENTANG
SELISIH KI
KA
Transmission
SAP 2000
KI
KI
KA
KA
SELISIH KI
KA
(m) σ = ton/m²
σ = ton/m²
%
σ = ton/m²
σ = ton/1000²
%
σ = ton/m²
σ = ton/thousand²
%
0.00
0.00
0.00
1.56
ane.57
100.0 100.0
0.00
0.00
ane.68
1.61
100.0 100.0
0.00
0.00
0.74
1.46
100.0 100.0
-0.50
-0.86
-0.86
0.06
0.06
107.4 106.9
-0.86
-0.86
0.08
0.06
109.8 106.eight
-0.13
-0.72
0.16
0.00
223.iv 100.0
-1.00
-i.46
-1.46
-0.34
-0.33
77.one
77.iii
-1.46
-1.46
-0.33
-0.34
77.2
76.eight
-0.25
-1.21
-0.06
-0.34
77.6
71.5
-1.50
-ane.75
-1.75
-0.41
-0.41
76.six
76.seven
-1.75
-1.75
-0.42
-0.42
76.0
76.ii
-0.36
-1.39
-0.14
-0.40
61.9
71.6
-two.00
-one.81
-ane.81
-0.34
-0.33
81.5
81.eight
-1.81
-1.81
-0.35
-0.34
lxxx.8
81.2
-0.45
-1.36
-0.14
-0.30
68.1
77.6
-2.50
-1.73
-ane.73
-0.22
-0.22
87.1
87.iv
-1.73
-1.73
-0.24
-0.23
86.4
86.eight
-0.52
-1.21
-0.12
-0.19
77.two
84.7
-3.00
-1.60
-1.60
-0.12
-0.12
92.six
92.half dozen
-1.60
-one.60
-0.13
-0.13
91.7
92.1
-0.56
-ane.04
-0.08
-0.08
85.1
92.0
-3.50
-1.45
-1.45
-0.04
-0.04
97.0
97.0
-i.45
-1.45
-0.06
-0.05
96.1
96.4
-0.59
-0.87
-0.05
-0.01
ninety.8
98.7
-iv.00
-1.31
-1.31
0.00
0.00
100.0 100.0
-i.31
-1.31
-0.01
-0.01
99.1
99.5
-0.59
-0.72
-0.03
0.03
94.iii
104.v
-4.50
-one.18
-ane.xviii
0.02
0.02
101.4 101.4
-1.xviii
-1.18
0.01
0.01
100.4 100.8
-0.59
-0.59
-0.03
0.05
95.iv
108.0
-five.00
-1.06
-1.06
0.01
0.01
100.vi 100.6
-1.06
-i.06
-0.01
0.00
99.v
100.1
-0.57
-0.49
-0.03
0.04
94.4
107.viii
-5.50
-0.95
-0.95
-0.03
-0.03
97.i
97.1
-0.95
-0.95
-0.04
-0.03
95.9
96.8
-0.55
-0.xl
-0.05
0.01
90.3
102.0
-half-dozen.00
-0.86
-0.86
-0.08
-0.08
90.3
xc.3
-0.86
-0.86
-0.09
-0.09
89.0
89.nine
-0.52
-0.34
-0.09
-0.04
83.4
87.8
-half dozen.fifty
-0.77
-0.77
-0.xv
-0.xv
eighty.0
lxxx.0
-0.77
-0.77
-0.17
-0.16
78.6
79.6
-0.49
-0.28
-0.13
-0.10
73.5
63.five
-7.00
-0.69
-0.69
-0.23
-0.23
67.2
67.ii
-0.69
-0.69
-0.24
-0.23
66.one
66.9
-0.45
-0.24
-0.17
-0.17
62.2
29.4
-7.l
-0.62
-0.62
-0.28
-0.28
55.viii
55.viii
-0.62
-0.62
-0.28
-0.28
55.3
55.6
-0.42
-0.xx
-0.twenty
-0.22
53.8
vi.nine
-eight.00
-0.56
-0.56
-ane.16
-ane.xvi
51.three
51.3
-0.56
-0.56
-0.96
-one.14
41.4
l.iv
-0.39
-0.17
-0.64
-ane.08
39.2
84.0
Keterangan: KI = Dinding Kiri KA = Dinding Kanan
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
19
Tabel 0.5 Perbandingan Nilai tegangan pada dinding penahan tanah tinggi 8 meter jarak Y = 15.6 meter
NILAI TEGANGAN PADA DINDING PENAHAN TANAH TINGGI viii METER PADA JARAK Y=fifteen.6 METER KEDALAMAN DINDING
PEMBEBANAN BENTANG PENUH
PEMBEBANAN three/4 BENTANG
PEMBEBANAN one/2 BENTANG
Transmission
SAP 2000
SELISIH
Manual
SAP 2000
SELISIH
MANUAL
SAP 2000
SELISIH
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
(thousand) σ = ton/m²
σ = ton/k²
%
σ = ton/one thousand²
0.00
0.00
0.00
ane.61
1.32
100.0 100.0
-0.l
-0.72
-0.13
0.06
0.18
-1.00
-one.21
-1.50
0.00
0.00
σ = ton/1000²
%
σ = ton/m²
ane.56
1.32
100.0 100.0
108.8 233.3 -0.72
-0.13 -0.04
0.17
-0.25 -0.34 -0.15
72.3
41.4
-ane.21
-1.39
-0.36 -0.41 -0.25
70.4
31.ix
-2.00
-1.36
-0.45 -0.33 -0.22
75.5
-2.50
-ane.21
-0.52 -0.22 -0.16
-iii.00
-1.04
-3.50
σ = ton/m²
%
0.00
0.00
1.55
1.31
100.0 100.0
94.iii
227.2 -0.72
-0.13
0.03
0.15
104.iv 215.8
-0.25 -0.34 -0.15
71.8
39.9
-i.21
-0.25 -0.36 -0.16
seventy.5
36.three
-1.39
-0.36 -0.41 -0.25
70.iv
31.9
-1.39
-0.36 -0.43 -0.25
69.2
30.2
50.6
-1.36
-0.45 -0.33 -0.22
75.7
fifty.eight
-1.36
-0.45 -0.35 -0.23
74.2
50.ane
82.0
69.vii
-1.21
-0.52 -0.22 -0.16
82.1
70.one
-1.21
-0.52 -0.24 -0.16
eighty.iv
69.7
-0.56 -0.11 -0.07
89.i
88.three
-1.04
-0.56 -0.12 -0.09
88.8
84.9
-one.04
-0.56 -0.14 -0.09
86.vii
84.5
-0.87
-0.59 -0.04 -0.03
95.7
94.4
-0.87
-0.59 -0.04 -0.03
95.2
94.9
-0.87
-0.59 -0.07 -0.03
92.5
94.7
-4.00
-0.72
-0.59 -0.01
0.00
98.half-dozen
100.3 -0.72
-0.59
0.00
0.01
100.3 100.8 -0.72
-0.59 -0.02 -0.01
97.2
99.ii
-4.50
-0.59
-0.59
0.03
0.02
104.vii 102.5 -0.59
-0.59
0.02
0.02
103.two 103.one -0.59
-0.59
0.00
0.02
99.7
103.2
-5.00
-0.49
-0.57
0.02
0.01
104.one 101.2 -0.49
-0.57
0.01
0.01
102.3 101.7 -0.49
-0.57 -0.01
0.01
98.8
102.1
-5.50
-0.40
-0.55 -0.01 -0.02
97.five
95.8
-0.40
-0.55 -0.02 -0.02
95.3
96.3
-0.40
-0.55 -0.03 -0.01
92.3
97.4
-6.00
-0.34
-0.52 -0.06 -0.07
81.0
86.1
-0.34
-0.52 -0.07 -0.07
79.8
87.ane
-0.34
-0.52 -0.07 -0.06
78.0
88.6
-6.50
-0.28
-0.49 -0.thirteen -0.14
52.9
72.1
-0.28
-0.49 -0.13 -0.xiii
53.two
73.1
-0.28
-0.49 -0.13 -0.12
53.9
75.half-dozen
-7.00
-0.24
-0.45 -0.20 -0.xx
fourteen.3
55.6
-0.24
-0.45 -0.20 -0.20
16.viii
56.9
-0.24
-0.45 -0.nineteen -0.18
21.iv
60.0
-7.fifty
-0.20
-0.42 -0.25 -0.25
-25.7
41.five
-0.20
-0.42 -0.24 -0.24
16.5
42.7
-0.xx
-0.42 -0.22 -0.23
nine.4
46.3
-8.00
-0.17
-0.39 -ane.15 -1.thirteen
85.0
65.five
-0.17
-0.39 -0.99 -i.13
82.5
65.5
-0.17
-0.39 -0.77 -one.13
77.5
65.3
Keterangan: KI = Dinding Kiri KA = Dinding Kanan
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
20
Tabel 0.vi Perbandingan Nilai tegangan pada dinding penahan tanah tinggi 8 meter jarak Y = 20.4 meter NILAI TEGANGAN PADA DINDING PENAHAN TANAH TINGGI 8 METER PADA JARAK Y=twenty.iv METER KEDALAMAN DINDING
PEMBEBANAN BENTANG PENUH
PEMBEBANAN 3/4 BENTANG
PEMBEBANAN i/ii BENTANG
MANUAL
SAP 2000
SELISIH
Transmission
SAP 2000
SELISIH
MANUAL
SAP 2000
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KI
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
SELISIH KI
KA
(yard) σ = ton/g²
σ = ton/m²
%
σ = ton/m²
σ = ton/grand²
%
0.00
0.00
0.00
0.94
0.94
100.0 100.0
0.00
0.00
0.59
0.91
-0.50
-0.86
-0.86
-0.03
-0.03
97.0
96.8
-0.86
-0.86
0.01
-0.04 101.5
-1.00
-1.46
-1.46
-0.25
-0.25
83.two
82.ix
-i.46
-1.46
-0.15
-0.25
-one.fifty
-1.75
-1.75
-0.26
-0.26
85.2
84.9
-1.75
-1.75
-0.16
-2.00
-ane.81
-i.81
-0.18
-0.19
90.0
89.6
-1.81
-1.81
-2.l
-1.73
-i.73
-0.09
-0.ten
94.six
94.2
-1.73
-iii.00
-1.60
-1.lx
-0.02
-0.03
98.ix
98.3
-iii.50
-i.45
-1.45
0.03
-0.03 102.3
-4.00
-1.31
-1.31
0.07
-four.50
-i.xviii
-ane.18
-5.00
-1.06
-v.l
σ = ton/m²
100.0 100.0
σ = ton/g²
%
0.00
0.00
0.95
0.98
100.0 100.0
95.4
-0.86
-0.86
-0.03
-0.02
96.vii
97.4
89.7
83.0
-i.46
-1.46
-0.25
-0.25
82.9
82.eight
-0.26
ninety.6
85.3
-1.75
-1.75
-0.27
-0.27
84.9
84.7
-0.eleven
-0.18
93.7
ninety.2
-one.81
-1.81
-0.19
-0.19
89.half dozen
89.four
-1.73
-0.05
-0.09
96.9
94.9
-i.73
-1.73
-0.10
-0.10
94.2
94.0
-1.threescore
-i.60
0.00
-0.02
99.ix
99.0
-i.60
-1.lx
-0.03
-0.03
98.3
98.1
98.3
-1.45
-1.45
0.04
0.04
102.four 102.4
-i.45
-one.45
0.03
0.02
101.seven 101.4
0.06
105.0 104.3
-1.31
-1.31
0.06
0.07
104.4 105.0
-i.31
-i.31
0.06
0.05
104.3 104.0
0.08
0.07
106.five 105.viii
-1.18
-1.18
0.07
0.08
105.6 106.4
-1.xviii
-1.xviii
0.07
0.07
105.7 105.5
-1.06
0.07
0.06
106.8 105.nine
-1.06
-1.06
0.06
0.07
105.9 106.8
-i.06
-1.06
0.06
0.06
105.ix 105.6
-0.95
-0.95
0.05
0.04
105.four 104.5
-0.95
-0.95
0.05
0.05
104.vii 105.4
-0.95
-0.95
0.04
0.04
104.5 104.1
-six.00
-0.86
-0.86
0.01
0.01
101.6 100.8
-0.86
-0.86
0.02
0.02
101.viii 102.0
-0.86
-0.86
0.01
0.00
100.9 100.4
-half-dozen.l
-0.77
-0.77
-0.03
-0.04
95.6
94.8
-0.77
-0.77
-0.03
-0.03
96.8
96.four
-0.77
-0.77
-0.04
-0.05
95.3
94.2
-vii.00
-0.69
-0.69
-0.09
-0.09
87.four
86.nine
-0.69
-0.69
-0.07
-0.08
90.0
88.9
-0.69
-0.69
-0.08
-0.10
87.nine
86.0
-seven.50
-0.62
-0.62
-0.xiii
-0.13
79.three
78.9
-0.62
-0.62
-0.xi
-0.12
83.2
eighty.eight
-0.62
-0.62
-0.12
-0.14
80.5
77.7
-eight.00
-0.56
-0.56
-ane.10
-1.07
48.6
47.2
-0.56
-0.56
-0.98
-ane.09
42.iii
48.1
-0.56
-0.56
-0.89
-1.15
36.half dozen
50.9
Keterangan: KI = Dinding Kiri KA = Dinding Kanan
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
21
Tabel 0.seven Perbandingan nilai tegangan dinding penahan tanah tinggi 8 meter pada programme SAP 2000
NILAI TEGANGAN DINDING PENAHAN TANAH TINGGI viii METER PADA PROGRAM SAP 2000 JARAK Y= 3.6 METER
KEDALAMAN DINDING
JARAK Y=8.4 METER
JARAK Y=12 METER
JARAK Y=15.6 METER
JARAK Y=20.iv METER
BENTANG
3/four
one/two
BENTANG
iii/iv
one/2
BENTANG
three/4
1/2
BENTANG
3/iv
i/2
BENTANG
3/four
one/two
PENUH KI KA σ = ton/g²
BENTANG KI KA σ = ton/m²
BENTANG KI KA σ = ton/one thousand²
PENUH KI KA σ = ton/m²
BENTANG KI KA σ = ton/chiliad²
BENTANG KI KA σ = ton/m²
PENUH KI KA σ = ton/m²
BENTANG KI KA σ = ton/thou²
BENTANG KI KA σ = ton/chiliad²
PENUH KI KA σ = ton/chiliad²
BENTANG KI KA σ = ton/m²
BENTANG KI KA σ = ton/thou²
PENUH KI KA σ = ton/chiliad²
BENTANG KI KA σ = ton/m²
BENTANG KI KA σ = ton/m²
0.00
0.91
0.91
0.12
0.81
0.10
0.79
1.32
1.60
i.41
1.60
0.18
1.43
1.56
i.57
1.68
ane.61
0.74
ane.46
one.61
one.32
1.56
1.32
1.55
i.31
0.94
0.94
0.59
0.91
0.95
-0.fifty
0.00
0.00
0.12
-0.04
0.08
-0.07
0.18
0.07
0.02
0.05
0.13
-0.02
0.06
0.06
0.08
0.06
0.xvi
0.00
0.06
0.18
-0.04
0.17
0.03
0.xv
-0.03 -0.03
0.01
-0.04 -0.03 -0.02
-i.00
-0.25 -0.25
0.05
-0.26
0.03
-0.27 -0.15 -0.33 -0.34 -0.34
0.04
-0.35 -0.34 -0.33 -0.33 -0.34 -0.06 -0.34 -0.34 -0.15 -0.34 -0.15 -0.36 -0.16 -0.25 -0.25 -0.15 -0.25 -0.25 -0.25
-1.50
-0.29 -0.28
0.01
-0.27
0.00
-0.28 -0.25 -0.41 -0.41 -0.42 -0.01 -0.39 -0.41 -0.41 -0.42 -0.42 -0.fourteen -0.twoscore -0.41 -0.25 -0.41 -0.25 -0.43 -0.25 -0.26 -0.26 -0.16 -0.26 -0.27 -0.27
-ii.00
-0.22 -0.22
0.01
-0.xix -0.01 -0.twenty -0.22 -0.33 -0.34 -0.34 -0.04 -0.29 -0.34 -0.33 -0.35 -0.34 -0.xiv -0.30 -0.33 -0.22 -0.33 -0.22 -0.35 -0.23 -0.eighteen -0.19 -0.11 -0.eighteen -0.19 -0.19
-ii.50
-0.thirteen -0.13
0.00
-0.10 -0.02 -0.xi -0.xvi -0.22 -0.24 -0.22 -0.05 -0.17 -0.22 -0.22 -0.24 -0.23 -0.12 -0.nineteen -0.22 -0.16 -0.22 -0.16 -0.24 -0.xvi -0.09 -0.10 -0.05 -0.09 -0.10 -0.10
-iii.00
-0.06 -0.05
0.01
-0.03 -0.02 -0.03 -0.09 -0.12 -0.15 -0.12 -0.05 -0.06 -0.12 -0.12 -0.13 -0.thirteen -0.08 -0.08 -0.11 -0.07 -0.12 -0.09 -0.xiv -0.09 -0.02 -0.03
0.00
-0.02 -0.03 -0.03
-3.fifty
0.00
0.00
0.02
0.03
-0.01
0.03
-0.04 -0.04 -0.08 -0.04 -0.05
0.01
-0.04 -0.04 -0.06 -0.05 -0.05 -0.01 -0.04 -0.03 -0.04 -0.03 -0.07 -0.03
0.03
-0.03
0.04
0.04
0.03
0.02
-4.00
0.03
0.04
0.02
0.06
-0.01
0.06
0.00
0.01
-0.03
0.01
-0.04
0.06
0.00
0.00
-0.01 -0.01 -0.03
0.03
-0.01
0.00
0.00
0.01
-0.02 -0.01
0.07
0.06
0.06
0.07
0.06
0.05
-4.50
0.05
0.06
0.02
0.08
-0.01
0.07
0.01
0.02
-0.02
0.02
-0.04
0.07
0.02
0.02
0.01
0.01
-0.03
0.05
0.03
0.02
0.02
0.02
0.00
0.02
0.08
0.07
0.07
0.08
0.07
0.07
-5.00
0.05
0.05
0.02
0.07
-0.01
0.07
0.00
0.02
-0.02
0.02
-0.04
0.06
0.01
0.01
-0.01
0.00
-0.03
0.04
0.02
0.01
0.01
0.01
-0.01
0.01
0.07
0.06
0.06
0.07
0.06
0.06
-5.50
0.03
0.03
0.01
0.06
-0.02
0.06
-0.03 -0.02 -0.04 -0.01 -0.06
0.04
-0.03 -0.03 -0.04 -0.03 -0.05
0.01
-0.01 -0.02 -0.02 -0.02 -0.03 -0.01
0.05
0.04
0.05
0.05
0.04
0.04
-half dozen.00
-0.01
0.00
-0.01
0.03
-0.03
0.03
-0.08 -0.07 -0.09 -0.06 -0.08 -0.01 -0.08 -0.08 -0.09 -0.09 -0.09 -0.04 -0.06 -0.07 -0.07 -0.07 -0.07 -0.06
0.01
0.01
0.02
0.02
0.01
0.00
-6.50
-0.05 -0.05 -0.04 -0.02 -0.05
0.00
-0.14 -0.xiv -0.14 -0.13 -0.10 -0.07 -0.fifteen -0.fifteen -0.17 -0.16 -0.13 -0.10 -0.13 -0.xiv -0.13 -0.xiii -0.13 -0.12 -0.03 -0.04 -0.03 -0.03 -0.04 -0.05
-7.00
-0.10 -0.10 -0.07 -0.06 -0.06 -0.04 -0.21 -0.21 -0.20 -0.20 -0.13 -0.13 -0.23 -0.23 -0.24 -0.23 -0.17 -0.17 -0.20 -0.20 -0.20 -0.20 -0.19 -0.18 -0.09 -0.09 -0.07 -0.08 -0.08 -0.ten
-seven.50
-0.14 -0.14 -0.10 -0.10 -0.07 -0.08 -0.25 -0.26 -0.24 -0.25 -0.14 -0.17 -0.28 -0.28 -0.28 -0.28 -0.20 -0.22 -0.25 -0.25 -0.24 -0.24 -0.22 -0.23 -0.13 -0.thirteen -0.11 -0.12 -0.12 -0.14
-8.00
-1.07 -one.09 -0.75 -i.01 -0.31 -0.89 -1.13 -1.15 -0.89 -ane.11 -0.fifty -1.01 -1.sixteen -ane.xvi -0.96 -1.fourteen -0.64 -1.08 -1.xv -1.13 -0.99 -1.13 -0.77 -1.13 -1.10 -1.07 -0.98 -1.09 -0.89 -one.15
-viii.00
-1.07 -ane.09 -0.75 -one.01 -0.31 -0.89 -1.13 -ane.15 -0.89 -ane.11 -0.50 -ane.01 -1.16 -1.16 -0.96 -1.14 -0.64 -one.08 -one.15 -i.xiii -0.99 -1.xiii -0.77 -ane.13 -1.10 -1.07 -0.98 -ane.09 -0.89 -1.fifteen
(thou)
Keterangan: KI = Dinding Kiri KA = Dinding Kanan
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
0.98
Kesimpulan
Saran – saran
Dari hasil penilitian yang dilakukan
antara
Untuk
perhitungan
menghitung
nilai
tekanan tanah lateral pada dinding
plan SAP 2000 dengan hitungan
penahan
manual
persamaan
pembebananan dihitung dengan 3
rumus Boussinesq dapat diperoleh
dimensi bukan dihitung 2 dimensi.
kesimpulan sebagai berikut :
karena nilai yang dihasilkan akan
–
Nilai
menggunakan
tegangan pada
dinding
SAP
hitungan
2000
dengan
persamaan
rumus
dimensi.
DAFTAR PUSTAKA
boussniesq perbedaan nilainya
Budhu, Yard. (2007). Soil Mechanic and Foundation. New jersey: John Wiley & Sons, Inc.
cukup jauh. –
Oleh
karena
perhitungan lateral rumus
itu
untuk
tegangan
Christady, H. (2009). Analisa Perencanaan Pondasi. Yogyakarta: Gadjah Mada Pers University.
tanah
dengan menggunakan persamaan
Boussinesq
tidak bisa dibandingkan dengan
Calculator and Structures inc. (2005). SAP 2000 Analyisi References Transmission. Berkeley, California : CSI.
perhitungan plan SAP 2000. –
Karena didalam program SAP 2000 diperhitungkan juga faktor
Naval Facilities Engineering Command. (1986). Foundations and Earth Structure, 73-75.
deformasi dan pengaruh dinding penahan tanah. –
Sedangkan
untuk
nilai tegangan persamaan
rumus
perhitungan menggunakan
PT. Kereta Api. (1921). Rencana Muatan 1921. Bandung: PT. Kereta Api.
Boussinesq
hanya berpengaruh oleh beban yang berada di atasa tanah urug tanpa
memperhitungkan
dinding
dan
sebaiknya
lebih akurat dengan perhitungan 3
penahan tanah antara perhitungan programme
tanah
PT. Kereta Api. (1986). Penjelasan Peraturan Perencanaan Konstruksi Jalan Rel (Penjelasan PD no.10). Bandung: PT. Kereta Api.
lebar
pengaruh
deformasinya.
22 Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
23
PT. Kereta Api. (1986). Perencanaan Konstruksi Jalan Rel (Peraturan Dinas No. ten). Bandung: PT. KA. Subarkah, I. (1981). Perencanaan Konstruksi Jalan Rel. Bandung: Idea Dharma.
Tekanan tanah …, Joko Leksono, FT UI, 2012
Rel Kereta Api Termasuk Benda Yang Bersudut
Source: https://adoc.pub/tekanan-tanah-lateral-3-tiga-dimensi-akibat-beban-kereta-api.html