Ciri Mad Badal
Ciri Mad Badal
Mad Badal adalah merupakan satu dari 13 bagian dari Mad Far’i yang pada pertemuan huruf-hurufnya sama dengan huruf pada Mad Thobi’i, dan ini sering sekali dikira sebagai hukum dari Mad Thobi’i.
Sebelumnya sempat disinggung juga dalam pembahasan tentang hukum Mad Jaiz Munfashil bahwanya huruf hijaiyah ALIF yang terdapat di mushaf Al Qur’an standar Indonesia mempunyai banyak nama [istilah]. Dan salah satu contohnya yaitu Alif disebut sebagai hukum dari Mad Badal.
Untuk memudahkan kita dalam mengingat dan memahami hukum Mad Badal yaitu dengan paham dahulu tentang hukum dari Mad Thobi’i, sesudah itu paham, maka jika ada huruf Alif maka hukumnya bukan Mad Thobi’I, tetapi Mad Badal.
Panjang Mad Badal
Mengenai berapakah panjang bacaan dari Mad Badal ini, terdapat sedikit perbedaan antara Imam Warsyih dan Qira’at Imam Hafhs, seperti penjelasan di bawah ini.
Jakarta
–
Hukum membaca Al Quran sesuai dengan ketentuan ilmu tajwid hukumnya adalah fardhu ‘own. Sebab itu penting mempelajari cara membaca panjang pendek bacaannya atau hukum mad. Salah satunya adalah mad iwad.
Apa itu mad iwad dan bagaimana penjelasan hukum bacaannya?
Sebelumnya, perlu diketahui terlebih dahulu penjelasan umum mengenai hukum bacaan mad. Arti mad secara bahasa adalah memanjangkan atau tambah. Kata ini diambil dari bahasa Arab al-mad (المد).
Artinya hukum bacaan mad adalah memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau lain (layyin) ketika bertemu dengan hamzah (ء) atau sukun (ه) karena adanya sebab.
Huruf-huruf mad itu sendiri terdiri dari tiga huruf hijaiyah di antaranya adalah, alif (أ), wawu (و), dan ya’ (ي).
Melansir dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr. Marzuki, M.Ag., Sun Choirol Ummah, S.Ag., K.Southward.I., hukum bacaan mad terbagi menjadi dua, di antaranya adalah mad thabi’i artinya dibaca panjang dua harakat (dua ketukan) jika huruf mad tidak bertemu dengan huruf mati/sukun (ه) dan hamzah (ء).
Sementara mad far’i adalah hukum tambahan dari mad asli atau semua bacaan mad (panjang) selain dari mad thabi’i. Mad far’i terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah mad iwad.
Pengertian dan Ciri Mad Iwad
Mad iwad adalah mad yang terjadi karena penggantian harakat fathatain atau tanwin fathah ( ﹷ ) menjadi alif seperti mad thabi’i karena diwaqafkan.
Atau dapat diartikan dengan berhentinya bacaan pada tanwin fathah di akhir kalimat. Bacaan mad iwad dibaca waqaf dengan dipanjangkan sampai satu alif atau dua harakah.
Contoh dan Cara Baca Mad Iwad
Berikut ini merupakan contoh bacaan mad iwad dalam Al Quran disertai dengan cara membaca dan sebabnya.
1. عَلَى النَّارِ هُدًى dibaca ‘alan-nāri hudā (QS. Thaahaa: 10)
Sebab: Fathatain di akhir kalimat yang diwaqafkan sehingga diganti alif dan dipanjangkan hingga dua harakat.
2. كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ dibaca kaṡīraw wa nisā`ā (QS. An Nisa: 1)
Sebab: Fathatain di akhir kalimat yang diwaqafkan sehingga diganti alif dan dipanjangkan hingga dua harakat.
three. قَوْمًا بُورًا dibaca qaumam bụrā (QS. Al Furqan: 18)
Sebab: Fathatain di akhir kalimat yang diwaqafkan sehingga diganti alif dan dipanjangkan hingga dua harakat.
Itulah penjelasan lengkap tentang mad iwad, semoga mudah dipahami ya!
Simak Video “Muliakanlah Tetanggamu“
(erd/erd)
ane. mad iwad terjadi jika ada fathahtain di akhir ayat dan dibaca panjang two harakat. contohnya فريقًا 2. a. maaf gataub. maaf gatauc. apabila ada و sukun atau ي sukun didahului oleh huruf yg berharakat fathahd. خَوْف رَاَيْتُ اَيْماَنكم3.mad arid lissukun terjadi jika ada mad thabi’i diakhir ayat contohnya يرجعون
Ilustrasi membaca Alquran. Foto: Shutterstock
Mad Badal merupakan salah satu hukum tajwid untuk mempelajari cara membaca
Alquran
. Hukum tajwid yang satu ini merupakan bagian dari Mad Far’i.
Mad Badal perlu dipahami umat Islam untuk mengetahui cara membaca huruf
Alquran
dengan baik. Hal ini disebabkan peran hukum Mad adalah menentukan panjang atau pendeknya sebuah bacaan di Alquran.
Secara bahasa, Mad berarti panjang, sedangkan badal adalah perubahan. Berdasarkan hal itu, pengertian
Mad Badal
secara istilah adalah bacaan panjang yang diubah karena ada hamzah ( ء , ؤ , ئ ) bertemu dengan Mad. Cara membaca Mad Badal seperti layaknya Mad Thobi’i.
Ilustrasu belajar bacaan Mad Badal. Foto: Shutterstock
Suatu bacaan disebut Mad Badal apabila terdapat hamzah bertemu dengan Mad. Bacaan Mad itu berasal dari hamzah sukun atau mati. Kemudian huruf hamzah itu diubah dan digantikan dengan Alif ( ا ), Wau ( و ), atau Ya’ ( ي ). Panjang bacaan dari Mad Badal yakni 2 harakat atau ketukan.
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ
Surat Al Ghasyiyah Ayat five
تُسْقٰى مِنْ عَيْنٍ اٰنِيَةٍ
لَاٰيٰتٍ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗ
اٰيٰتٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَۙ
Seorang santri khusyuk membaca Alquran. Hukum Bacaan Mad Badal dalam Alquran ini penting diketahui. (Foto: ist)
Kastolani
Senin, eleven Oktober 2021 – 17:46:00 WIB
Dki jakarta, iNews.id
– Hukum bacaan Mad Badal dalam Ilmu Tajwid yakni dibaca panjang satu alif atau dua harakat. Secara bahasa, mad artinya panjang dan badal maknanya ganti.
Pengertian mad badal secara istilah yakni apabila ada huruf mad (alif, wau, atau ya‟) dan hamzah terkumpul dalam satu kalimat sedangkan huruf hamzah mendahului huruf mad. Mad Badal merupakan bagian dari Mad Far’i atau cabang.
BACA JUGA:
Hukum Bacaan Tasydid, Pengertian & Contohnya
Contoh hukum bacaan Mad Badal:
1. Surat Ad Dhuha ayat 4:
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ –
Cara membacanya: Wa lal aakhirotu khoirul laka minal uulaa.
ii. Surat Al Ghasyiyah Ayat 5
تُسْقٰى مِنْ عَيْنٍ اٰنِيَةٍ
3. Surat Al Quraisy Ayat ii
اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ –
Hukum bacaan Mad Badal ini perlu diketahui dan dipelajari Muslim agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar.
Membaca Alquran juga harus fasih dan Tartil. Nabi Muhammad SAW pun menganjurkan agar membaguskan suara dalam membaca Alquran.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
“زَيِّنوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ”
Artinya: Hiasilah Alquran dengan suara kalian!
“لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ”
Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Alquran.
Diriwayatkan dari Ibnu Masud, bahwa ia telah mengatakan, “Janganlah kamu membacanya dengan bacaan seperti menabur pasir, jangan pula membacanya dengan bacaan tergesa-gesa seperti membaca puisi (syair). Berhentilah pada hal-hal yang mengagumkan, dan gerakkanlah hati untuk meresapinya, dan janganlah tujuan seseorang dari kamu hanyalah akhir surat saja.
Wallahu A’lam
Editor : Kastolani Marzuki
TAG : Hukum Bacaan Mad Badal Contoh Ilmu tajwid
Ciri Mad Badal
Source: https://termasyhur.com/buatlah-resume-tentang-arti-mad-badal-ciri-ciri-dan-cara-membacanya