Ceritakan Dengan Bahasamu Sendiri Cara Melakukan Jurus 5 Cingkrik Goning

Ceritakan Dengan Bahasamu Sendiri Cara Melakukan Jurus 5 Cingkrik Goning

Jejak masa lalu masyarakat kota Jakarta lekat dengan budaya pencak silat betawi. Pencak silat telah mewarnai kehidupan masyarakat betawi yang saat itu dikenal juga dengan nama
maen pukulan.

Masyarakat Betawi khususnya laki-laki seakan wajib mempelajarinya beriringan dengan menimba ilmu agama Islam.



Betawi terkenal dengan tokoh-tokoh silatnya dan juga aliran jurusnya seperti Cingkrik, Gie Sau, Beksi, Kelabang Nyebrang, Merak Ngigel, Naga Ngerem dan banyak lainnya..

Silat betawi terkenal dengan aliran silatnya yang beragam sesuai asal kampung atau daerah perkembangan aliranya. Karena itu pula masyarakat betawi sering menyebut kelompok mereka berdasarkan tempat tinggalnya, seperti
Orang Rawabelong,

Orang Kemayoran, atau Orang Senen.
Perubahan penamaan berdasarkan daerah ini baru bergeser tahun 1923 sejak Moh Husni Thamrin dan tokoh masyarakat betawi mendirikan Perkumpulan Kaum Betawi sebagai sebuah kelompok etnis sosial yang lebih luas dan dikenal dengan nama orang Betawi.

Hampir di setiap kampung di Betawi terdapat jagoan silat, mereka menjaga kampung dan disegani karena tingkah lakunya yang terpuji. Jagoan kampung ini menggunakan ilmu beladiri untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi kezaliman. Keberadaan mereka sangat di hormati masyarakat Betawi, terlebih karena dekat dengan ulama dan mengayomi masyarakat.

Ada beragam aliran silat Betawi yang sekarang masih dikembangkan warisan turun-temurun. Keragaman aliran silat betawi turut diwarnai silat dari daerah lain seperti silat aliran Sahbandar, Kuntao (China) dan beberapa aliran silat dari Sunda.

Saat ini salah satu aliran silat betawi yang khas dan dikenal dengan cukup khas sebagai silat betawi pada umumnya adalah silat
cingkrik. Silat cingkrik telah masuk ke berbagai pelosok kampung Betawi dan memiliki banyak turunan alirannya, selain juga
aliran silat beksi

yang tersebar luas.

Baca Juga :   Benih Tanaman Sayuran Yang Bermutu Memiliki Kriteria

Anda dapat menemukan atraksi dan keindahan gerakan aliran silat cingkrik setiap Sabtu pagi di aula Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Ada ruangan terbuka seluas 10×ten meter persegi yang ditapaki oleh kaki-kaki pesilat Betawi yang lincah. Padepokan ini dipimpin Tubagus Bambang Sudrajat yang dikenal sebagai guru besar aliran silat betawi cingkrik goning. Guru besar silat ini belajar silat sejak usia xi tahun dan di usia 30 tahun ia mengajarkan ilmu warisan leluhur ini sebagai pesan dari leluhurnya.

Cingkrik goning adalah aliran silat yang yang mengandalkan kelenturan dan kecepatan. Aliran silat ini merupakan silat yang murni menggunakan teknik fisik dan tidak ada hitungan satu, dua, tiga seperti bela diri lain, tetapi hanya ada hitungan satu, yaitu ‘lawan sudah harus jatuh’.  Aliran cingkrik goning selalu berusaha untuk masuk dan mengunci lawan dengan tidak banyak berlama-lama bertukar pukulan atau tendangan.



Keahlian bela diri aliran cingkrik goning diidentikan dengan kisah Si Pitung, seorang tokoh jagoan Betawi tempo dulu.

Gerakan utama dalam silat ini menggunakan satu kaki untuk melompat. Karena gerakan ini orang Betawi kemudian menyebutnya
jejingkrikan

dan kemudian disebut
jingkrik

atau
cingkrik. Aliran cingkrik pertama kali dikembangkan oleh Ainin bin Urim yang biasa dipanggil Engkong Goning (1895-1975) di Rawa Belong, Kebon Jeruk dan Jembatan Dua. Engkong Goning yg merupakan pejuang dari wilayah Kedoya. Ilmunya kemudian diturunkan kepada Usup Utay, yang kemudian menurunkan kepada mantunya yaitu Tubagus Bambang Sudrajat yang kini memimpin padepokan silat di TMII.

Saat ini aliran cingkrik terbagi dua yaitu
cingkrik sinan

dan
cingkrik goning.  Perbedaan di antara keduanya adalah cingkrik sinan menggunakan ilmu kontak sementara cingkrik goning hanya mengandalkan kelincahan fisik.

Baca Juga :   7 5 11 6 13 9 17 10 19



Silat Betawi umumnya menonjolkan serangan tangan dan kaki yang sangat cepat..

Cingkrik goning mengaplikasi sistem tingkatan dimana yang tertinggi adalah sabuk merah dengan lima strip. Untuk mencapai tingkatan tersebut memakan waktu maksimal vii tahun dimana seseorang harus menguasai 4 tahapan.
Pertama, menguasai 12 jurus dasar cingkrik goning.
Kedua, belajar sambut.
Ketiga, mempelajari 12 jurus dasar yaitu eighty bantingan khas cingkrik goning.
Keempat,
adalah jual beli atau bertarung.

Jadi, sekarang saatnya Anda melihat atau memberanikan diri datang ke TMII untuk bersentuhan dengan kelincahan aliran silat Betawi ini. Mempelajari ilmu bela diri silat betawi akan membawa Anda mempelajari kandungan filosofi dan teknik yang tidak kalah mengagumkan dengan ilmu bela diri lainnya dari luar.

Ceritakan Dengan Bahasamu Sendiri Cara Melakukan Jurus 5 Cingkrik Goning

Source: https://www.duwus.com/62960/ceritakan-dengan-bahasamu-sendiri-cara-melakukan-jurus-5-cingkrik-goning.html