Delapan Penjuru Mata Angin
Delapan Penjuru Mata Angin
Secara etimologi Dewata Nawa Sanga berasal dari bahasa sansekerta dari kata Dewata atau Dewa yang berasal dari akar kata “Div” yang artinya “Sinar”. Nawa artinya Sembilan dan Sanga yang artinya Sembilan. Jadi Secara etimologi Dewata Nawa Sanga dapat diartikan sebagai Sembilan Dewa penguasa sembilan mata angin. Kesembilan dewa tersebut merupakan perwujudan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Brahman).
Dalam Lontar Bhagawan Garga, diceritakan mengenai Dewata Nawa Sanga dan penyebab adanya jumlah urip dimasing-masing penjuru arah mata angin, yaitu:
Dewa Iswara
Sang Hyang Iswara melawan para Kala, beliau terbunuh oleh Kala Sanjaya five kali, tetapi dihidupkan 5 kali oleh Sang Hyang taya. Sang Iswara diperintahkan oleh Sang Hyang Widhi mengatur memimpin alam bagian Timur. Itulah sebabnya dalam pangider-ngider arah Timur mempunyai urip 5 (lima).
Dewa Maheswara
Sang Hyang Maheswara atau Sang Hyang Wraspati terbunuh oleh Kala Amengkurat 8 kali, dihidupkan oleh Sang Hyang Taya eight kali, sehingga Sang Hyang Maheswara yang memimpin arah Tenggara mempunyai urip viii (delapan).
Dewa Brahma
Sang Hyang Brahma terbunuh 9 kali oleh Kala Wiwesa, kemudian dihidupkan ix kali oleh Sang Hyang Taya, sehingga Hyang Brahma yang diperintahkan memimpin arah Selatan mempunyai urip 9 ( embilan).
Dewa Rudra
Sang Hyang Rudra dibunuh 3 kali oleh Kala Pundutan dan dihidupkan juga 3 kali oleh Sang Hyang Taya, sehingga Sang Hyang Rudra memperoleh tugas dibagian Barat daya mempunyai urip three (tiga).
Dewa Mahadewa
Sang Hyang Mahadewa dibunuh 7 kali oleh Kala Agung, tetapi dihidupkan kembali oleh Sang Hyang Taya 7 kali, sehingga Sang Hyang Mahadewa yang ditugaskan memimpin arah Barat mempunyai urip 7 (tujuh).
Dewa Sangkara
Sang Hyang Sangkara terbunuh oleh Kala Mretiu sekali, kemudian dihidupkan juga sekali oleh Sang Hyang Taya, sehingga Sang Hyang Sangkara yang ditugaskan memimpin arah Barat Laut mempunyai urip i (satu).
Dewa Wisnu
Sang Hyang Wisnu dibunuh oleh Kala Dasamuka 4 kali, juga dihidupkan kembali oleh Sang Hyang Taya, sehingga Sang Hyang Wisnu yang ditugaskan menagtur atau memimpin arah Utara mempunyai urip 4 (empat).
Dewa Sambhu
Sang Hyang Sambhu atau Sang Hyang Kawia dibunuh oleh Kala Greha 6 kali kemudian dihidupkan kembali oleh Sang Hyang Taya six kali, sehingga Sang Hyang Sambhu yang ditugaskan memimpin arah Timur Laut mempunyai urip 6 (enam).
Dewa Siwa
Sang Hyang Siwa terbunuh 8 kali oleh Kala Eka Dasabumi, dihidupkan kembali oleh Sang Hyang Taya eight kali juga, sehingga Sang Hyang Siwayang ditugaskan di bagian Tengah sebagai proses mempunyai urip eight (delapan).
Delapan Penjuru Mata Angin
Source: https://sirahbaliinfo.com/sirah-taksu/kisah-dewata-nawa-sanga-9-dewa-penguasa-arah-mata-angin-menurut-hindu/