Anthurium Merupakan Salah Satu Komoditas Tanaman Hias Dari Famili Araceae
Anthurium Merupakan Salah Satu Komoditas Tanaman Hias Dari Famili Araceae
BUDIDAYA ANTHURIUM
Anthurium ataupun dikenal lagi dengan nama Kuping Gajah merupakan salah suatu komoditas tanaman hias yang mempunyai potensi ekspor. Anak uang anthurium terdiri terbit spathe (seludang bunga), spadik (tongkol bunga) dan peduncle (tangkai bunga). Bagian yang menjujut dari tanaman anthurium adalah spathe yang merupakan modifikasi dari daun, bentuk, warna dan ukuran spathe ini sangat bermacam ragam terampai spesies dan varietasnya.
Secara umum dikenal 3 tipe bunga anthurium, adalah (ane) anthurium spesies bunga penggal, (2) anthurium tipe tanaman jambangan dan (3) berdaun luhur. Anthurium bunga potong biasanya mempunyai spathe dan patera yang berdimensi segara dengan besaran yang sangat terbatas. Madya anthurium tipe pohon pot memiliki spathe dan patera yang relative katai tapi jumlahnya kian banyak dan kontan dalam suatu tahun.
Kapan ini urut-urutan tanaman anthurium sudah dulu pesat, ini terbukti dengan banyaknya hibrida dan kultivar yunior yang dihasilkan dengan biji komersial nan tinggi. Hibrida dan kultivar baru tersebut merupakan hasil persilangan dari turunan anthurium nan punya kerangka dan rona spathe yang indah yaitu Anthurian andreanum dan Anthurium scherzerianum.
Perbanyakan dengan Angka
Secara absah perbanyakan pokok kayu anthurium dilakukan melewati biji. Persilangan antar vlek terpilih ditujukan untuk menghasilkan hibrida maupun kultivar yang kian menang. Untuk melalukuan persimpangan ini, pertama yang harus dipersiapkan adalah tanaman indung nekat dan induk betina yang sudah terpilih dan peralatan aktual kuas boncel. Bunga anthurium berperilaku protogini dalam salah spadik bunga betina akan matang sampai-sampai dahulu daripada rente jantan. Bunga betina nan sudah menguning dan siap dibuahi ditandai dengan latar spadik yang licin (ingusan). Bunga jantan akan taajul matang 2 setakat 4 hari setelah bunga betina matang, ditandai dengan keluarnya serbuk sari yang bercelup putih kekuningan.
Penyerbukan dilakukan dengan kaidah menempelkan pollen yang diambil dari spadik tanaman induk nyali ke kepala putik pada spadik sebagai induk betina dengan menggunakan air jeruk katai. Setelah pembenihan radu ditutup dengan kertas. Persilang nan berhasil ditandai dengan terbentuknya biji kemaluan yang banyak (menyerupai rang gambol) yang bersanding pada spadik. Biji zakar dapat dipanen taksir kira sehabis 4-vi bulan sejak persilangan, buah yang sudah matang berwarna merah kehitaman dan mudah lepas dari spadik.
Buah yang mutakadim dipanen dibersihkan bagian dagingnya nan berlendir, sehingga tinggal bijinya yang siap disemai dalam alat angkut campuran batu halus dan moss. Setelah dua bulan, jauhar intern pesemaian bisa dipindahkan ke botol pot anak adam.
Benih
Benih anthurium sebelum ditanam dilahan, mudah-mudahan diadaptasikan terlebih habis plong lokasi tipar selama sebulan. Anthurium hasil persilangan nan baik bikin ditanam adalah yang telah mempunyai 5�7 helai daun dengan tinggi mencapai 25 cm, pertumbuhannya berada, normal dan sehat. Pemeliharaan sperma yang dilakukan adalah penyiraman, perabukan dan pengendalian hama keburukan. Mani yang terpilih dapat diperbanyak secara vegetatif yaitu melalui tunas anakan maupun kultur jaringan.
Penghijauan
Penghutanan anthurium ada dua macam cara, yaitu sewaktu di lapangan pada bedengan-bedengan yang telah disiapkan dan dalam pot atau polybag, yang ditempatkan di sumber akar naungan paranet
Penjagaan
Kegiatan pokok pemeliharaan tumbuhan anthurium adalah penyiraman, sanitasi, fertilisasi, dan pengendalian wereng dan keburukan.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara kontinyu 1-2 mungkin sehari plong pagi dan sore hari, terutama sreg sediakala-awal pertumbuhan/tumbuhan muda. Gunakan air zakiah yang netral bersumber pencemaran.
Sanitasi
Sanitasi termasuk peristiwa terdepan n domestik pemeliharaan, harus secara terus menerus membuang rumput gelap di selingkung perladangan, membuang tangkai daun yang mengering ataupun eks serangan hama dan penyakit. Sisa-residu pohon disekitar tegal sebaiknya dikumpulkan untuk dimusnahkan maupun dibakar.
Pemupukan
Pemupukan biasanya dilakukan tiap 3 bulan sekali. Pupuk yang digunakan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman. Tanaman nan masih mulai dewasa ataupun kecil banyak membutuhkan anasir North yang tinggi, padahal tanaman dewasa atau yang sudah berusul banyak membutuhkan unsur P dan M. Kaidah pemberiannya disebar merata disekeliling kepala karangan tanaman sedalam fifteen cm.
Pengendalian Wereng dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit secara mekanis memotong episode tanaman yang terserang serta melakukan penyenprotan dengan racun serangga (untuk hama) dan fungisida (bakal penyakit). (irm)
Source: http://balithi.litbang.pertanian.become.id/berita-763-budidaya-anthurium.html
Anthurium Merupakan Salah Satu Komoditas Tanaman Hias Dari Famili Araceae
Source: https://asriportal.com/anthurium-merupakan-salah-satu-komoditas-tanaman-hias-dari-famili-araceae/