Suasana Kerja Yang Kondusif Dapat Tercipta Melalui
Suasana Kerja Yang Kondusif Dapat Tercipta Melalui
ARTIKEL K3
MENERAPKAN KONDISI KERJA YANG EFEKTIF EFISIEN DAN NYAMAN
DI LINGKUNGAN TEMPAT KERJA
NAMA :ARDIS BANY SUTRISNO
NIM :15506134016
PRODI :PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN :D3-TEKNIK ELEKTRO
Weblog :Ardiz97.blogspot.com
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
Dalam dunia kerja kondisi kerja yang enase(efekfif, nyaman, dan efisien) sangat berperan atau mempengaruhi bagi pekerja dan perusahaan agar dapat memperoleh hasil kerja atau produksi yang maksimal dengan kata lain kondisi kerja yang enase sangat menentukan dalam memperoleh turn a profit/keuntungan perushaan tersebut.
Kondisi kerja yang enase adalah Suatu pekerjaan akan terlaksana dengan baik apabila pekerjaan itu dilaksanakan dengan ENASE sehingga untuk menghasilkan sebuah pekerjaan dengan optimal maka diperlukan sebuah perancangan system kerja yang bersifat ENASE. Selain itu juga perancangan kerja yang ENASE bisa membuat pekerjaan yang sukar menjadi sebuah pekerjaan yang mudah dilaksanakan karena telah memiliki sebuah perencanaan yang baik.Maksud dari perancangan sistem kerja yang ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efisien) adalah diharapkan sistem kerja yang dirancang efektif yakni mampu menghasilkan output sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, nyaman, aman, dan sehat bagi pekerja dan orang-orang yang berada di sekitar lingkungan tempat kerja itu berlangsung, serta efisien dalam arti bahwa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu kecil nilainya dibanding dengan output yang dihasilkan.
Maka dari itu untuk memperoleh hasil produksi yang maksimal dan profit/keuntungan yang maksimal maka perushaan tersebut harus menerapkan kondisi yang enase(efektif, nyaman, dan efisien) agar para karyawan/pekerja dari perusahaan tersebut merasa nyaman dalam bekerja.
Kata kunci :Enase,perusahaan,karyawan/pekerja
Kondisi kerja di dalam perushaan merupakan faktor yang sangat penting bagi pekerja maupun petinggi perusahaan dalam proses produksi yang dilaksanakan oleh perushaan tersebut.Kondisi kerja adalah suatu kondisi kerja yang disiapkan manajemen perusahaan tersebut agar para pekerja merasa nyaman sedangkan, Kondisi kerja yang enase adalah Suatu pekerjaan akan terlaksana dengan baik apabila pekerjaan itu dilaksanakan dengan ENASE sehingga untuk menghasilkan sebuah pekerjaan dengan optimal maka diperlukan sebuah perancangan arrangement kerja yang bersifat ENASE. Selain itu juga perancangan kerja yang ENASE bisa membuat pekerjaan yang sukar menjadi sebuah pekerjaan yang mudah dilaksanakan karena telah memiliki sebuah perencanaan yang baik.Maksud dari perancangan sistem kerja yang ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efisien) adalah diharapkan sistem kerja yang dirancang efektif yakni mampu menghasilkan output sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, nyaman, aman, dan sehat bagi pekerja dan orang-orang yang berada di sekitar lingkungan tempat kerja itu berlangsung, serta efisien dalam arti bahwa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu kecil nilainya dibanding dengan output yang dihasilkan.
Perancanaan kondisi kerja ini dilaksanakan bersamaan dengan perencanaan layout perusahaan tersebut, maka dari itu kondisi kerja ini berhubungan dengan layout yang didirikan perushaan tersebut.Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi kerja enase penerangan, suhu udara, suara bising, penggunaan warna, ruang gerak yang diperlukan serta keamanan kerja dalam perusahaan. Masing-masing jenis kondisi kerja ini perlu dipersiapkan dan direncanakan dengan baik oleh manajemen perusahaan tersebut, sehingga diperoleh kondisi kerja yang ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efisien) bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut dalam melakukan produksi.
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :
1.Apakah itu kondisi kerja yang enase?
2.Bagaimana menerapkan enase didalam lingkungan kerja perusahaan?
3.Seberapa penting enase bagi perusahaan?
four.Apa yang dihasilkan bila enase diterapkan dalam lingkungan kerja suatu perusahaan?
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui pengertian kondisi kerja yang enase
two.
Untuk mengetahui cara menerapkan kondisi enase didalam lingkungan perusahaan
three.
Untuk mengetahui pentingnya enase bagi perusahaan
4.
Untuk mengetahui hasil dari enase yang diterapkan pada lingkungan kerja di suatu perusahaan
Pengertian kondisi kerja menurut kerja para ahli:
Menurut Stewart and Stewart(1983: 53),” Working status can be divers as series of weather condition condition of the working environs in which go the working place of the employee who works there”. yang kurang lebih dapat diartikan kondisi kerja adalah serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya kerjanya dengan baik dan maksimal. Meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja, serta keselamatan dan keamanan kerja, temperatur, kelambapan, ventilasi, penerangan, kebersihan, gerakan, kebisingan, faktor ruangan tempat kerja dan lain–lain.
Menurut Newstrom (1996:469), “Piece of work condition relates to the scheduling of slice of work-the length of work days and the time of day (or night) during which people piece of work”. yang kurang lebih berarti bahwa kondisi kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dan dalam waktu sehari atau malam selama orang-orang bekerja.
Maka sebab itu kondisi kerja yang terdiri dari faktor-faktor seperti kondisi fisik, kondisi psikologis, dan kondisi sementara dari lingkungan kerja, harus diperhatikan agar para pekerja dapat merasa nyaman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan keuntungan bagi perusahaan tersebut.Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi kerja:
Jenis Kondisi Kerja :
1. Kondisi Fisik dari lingkungan kerja
Kondisi fisik dari lingkungan atau tempat kerja di sekitar dan sekeliling karyawan sangat perlu diperhatikan oleh pihak badan usaha atau perushaan, sebab karena hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar karyawan dapat melaksanakan tugas dalam bekerja tanpa mengalami gangguan dalam bekerja. Memperhatikan kondisi fisik dari lingkungan atau sekeliling tempat kerja karyawan dalam hal ini berarti berusaha menciptakan atau menerapkan kondisi lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan perusahaan dan karyawan dan kebutuhan para karyawan sebagai pelaksana kerja pada tempat kerja tersebut.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja menurut Newstrom (1996:469) ,”amidst the more obvious factors that tin can touch the beliefs of workers are the concrete weather of the work environment, including the level of lighting, the usual temperature, the level of noise, the amounts and the types of airbone chemicals and pollutans, and artful features such as the colors of walls and flors, and the presence (or absenteeism) of art work, music, plants decorative items”. yang dapat diartikan atau berarti bahwa faktor yang lebih nyata dari faktor-faktor yang lainnya dapat mempengaruhi perilaku para pekerja adalah kondisi fisik, dimana yang termasuk didalamnya adalah tingkat tata cahaya, suhu udara, tingkat kebisingan, jumlah dan macam-macam radiasi udara yang berasal dari zat kimia dan polusi-polusi, ciri-ciri estetis seperti warna dinding dan lantai dan tingkat ada (atau tidaknya) seni didalam bekerja, musik, tumbuh-tumbuhan atau hal-hal yang menghiasi tempat kerja.
Menurut Handoko (1995:84),” lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi juadara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna dan lain-lain yang dalam hal ini berpengaruh terhadap hasil kerja manusia tersebut”.
Faktor-faktor lingkungan kerja meliputi :
A.Illumination(Penerangan)
Menurut Newstrom (1996:469-478), “cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi para karyawan guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja”. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: cahaya yang berasal dari sinar matahari dan cahaya buatan seperti lampu. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan pekerja atau karyawan. Dengan penerangan yang baik para karyawan akan dapat bekerja dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya mempunyai kualitas yang memuaskan. Cahaya yang kurang jelas (kurang cukup) mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan menjadi lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksakan pekerjaan, sehingga tujuan maupun hasil produksi dari perusahaan terhambat.
Penerangan dalam kondisi kerja adalah cukupnya sinar atau cahaya yang masuk di dalam ruang kerja masing-masing karyawan perusahaan dalam melakukan kerja. Penerangan untuk ruang kerja merupakan faktor yang sangat penting dalam halnya dengan peningkatan produktivitas kerja dari perusahaan, sehingga para karyawan akan terdorong untuk bekerja dengan lebih baik dan hasil kerja yang diperoleh perusahaan akan menjadi lebih baik. Penerangan yang tidak memadai akan mengakibatkan para karyawan tidak jelas dalam melakukan pekerjaan seperti melihat obyek dan mengamati pekerjaan yang dilakukan, dimana hal tersebut akan memperbesar tingkat kesalahan kerja dari para karyawan dan akan merugikan perusahaan tersebut. Tepat tidaknya obyek yang dilihat oleh para karyawan juga akan dipengaruhi oleh penerangan atau tata cahaya ditempat kerja ini. Sehingga semakin jelas bahwa penerangan yang memadai pada tempat kerja karyawan akan sangat membantu karyawan dalam usaha peningkatan produktivitas kerja karyawan dan meningkatkan kualitas kerja, perbaikan kualitas kerja dan hasil kerja, peningkatan keamanan kerja dalam proses produksi serta keberhasilan pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan.
Tingkat cahaya ini tentunya harus cukup terang dan memadai sehingga tidak menimbulkan ketegangan pada mata karyawan. Jalur yang digunakan untuk pejalan kaki haruslah juga memadai dari segi pencahayaan. Harus dicegah adanaya cahaya yang terpusat yang dapat menyilaukan karyawan, jika perlu gunakan tirai untuk mencegah kesilauan tersebut.
Adapun beberapa keuntungan yang akan dapat diperoleh dengan pelaksanaan sistem penerangan yang tepat di tempat kerjaa karyawan bagi perusahaan, antara lain sebagai berikut:
a. Kenaikan hasil produksi
Dengan adanya penerangan yang cukup dan memadai, para karyawan dapat melihat dan mengamati obyek pekerjaannya dengan lebih cermat, cepat, dan teliti. Dengan demikian para karyawan perusahaan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan waktu yang lebih singkat pula tanpa adanya kesalahan. Dengan jumlah waktu kerja yang sama dan penerangan tempat kerja yang cukup, maka unit of measurement output yang dihasilkan berarti akan menjadi lebih maksimal. Dengan demikian jumlah produksi dalam perusahaan secara keseluruhan menjadi bertambah besar, atau terdapat kenaikan tingkat produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan tersebut.
b. Meningkatnya kualitas pekerjaan para karyawan
Dengan digunakannya sistem penerangan yang tepat dan memadai pada masing-masing ruang kerja karyawan perusahaan, maka para karyawan perusahaan dapat melihat dan mengamati obyek pekerjaannya dengan lebih cermat dan lebih teliti. Kecermatan pengamatan ini sangat diperlukan dalam upaya untuk dapat menaikkan tingkat kualitas kerja dari para karyawan perusahaan. Penerangan yang kurang memadai pada masing-masing ruang kerja karyawan dapat menimbulkan berbagai macam kesalahan yang tidak disengaja, sehingga kualitas kerja karyawan perusahaan mengalami penurunan. Dengan demikian sistem penerangan yang tepat untuk masing-masing ruang kerja karyawan dalam perusahaan dapat berpengaruh terhadap kenaikan kualitas kerja para karyawan.
c. Tingkat kecelakaan yang terjadi dapat berkurang
Pelaksanaan proses produksi dalam pabrik pada umumnya akan menuntut terdapatnya ketelitian dan kehati-hatian dari masing-masing karyawan di dalam pabrik atau perusahaan. Sehubungan dengan hal ini, maka pemasangan tanda-tanda bahaya atau yang lebih sering didenggar yaitu rambu-rambu pada umumnya akan dicarikan lokasi yang tepat sehingga mudah terbaca oleh para karyawan perusahaan. Dalam keadaan semacam ini, jika tempat tanda bahaya tersebut tidak terdapat cukup sinar berakibat tanda bahaya tidak terlihat atau tidak terbaca oleh karyawan perusahaan. Maka manajemen perusahaan harus merencanakan penerangan yang tepat sehingga tanda bahaya dapat terlihat dan terbaca dengan jelas dan mudah oleh para karyawan. Sehingga para karyawan dapat berhati-hati jika berada pada daerah bahaya dan kecelakaan yang terjadi dapat dihindarkan atau ditekan menjadi sekecil-kecilnya.
d. Kemudahan pengamatan dan pengawasan
Dengan digunakannya sistem penerangan yang tepat dalam perusahaan yang bersangkutan, maka para karyawan perusahaan dapat mengadakan pengamatan dan pengawasan yang cukup cermat terhadap obyek pekerjaan yang dilakukan.
east. Peningkatan gairah kerja para karyawan
Penerangan yang cukup pada ruang kerja karyawan akan dapat menimbulkan dampak positif bagi para karyawan perusahaan. Dengan penerangan yang cukup maka ruang kerja dapat dijaga kebersihannya, karena pengotoran ruangan yang terjadi segera kelihatan. Mudahnya pengamatan, bersihnya ruang kerja serta tempat yang terang akan dapat menimbulkan gairah kerja bagi para karyawana perusahaan yang dapat meningkatkan kualitas kerja.
f. Perputaran karyawan akan berkurang
Hubungan kerja yang baik akan semakin memperkokoh kesetiaan para karyawan kepada perusahaan, sehingga semakin lama para karyawan akan merasa bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan, merasa bahwa perusahaan digunakan sebagai tempat menyandarkan diri untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya, sehingga tidak terfikir lagi untuk keluar dari perusahaan untuk mencari pekerjaan lain. Sehingga tingkat perputaran (plough over) dari para karyawan akan sangat kecil, karena para karyawan merasa senang dan puas bekerja di dalam perusahaan.
thousand. Kerusakan barang dalam proses berkurang
Adanya sistem penerangan yang baik pada ruang kerja karyawan perusahaan akan dapat memudahkan pengamatan yang baik terhadap obyek pekerjaannya,keruskan alat mesin berkurang kareana alat mesin dapat terlihat jelas dari tata cahaya yang cukup, mempertinggi gairah kerja para karyawan, mempertinggi kualitas kerja para karyawan, mengurangi tingkat kesalahan yang dilakukan oleh karyawan dan mengurangi kebosanan karyawan terhadap pekerjaannya.
h. Biaya produksi dapat ditekan
Turunnya biaya per unit merupakan faktor yang sangat menguntungkan perusahaan, terutama dalam upaya penekanan biaya produksi dalam perusahaan. Hal ini ditambah dengan semakin baiknya kualitas kerja para karyawan perusahaan dan berkurangnnya kerusakan barang dalam proses akan dapat memperkecil biaya produksi per unit dalam perusahaan dan akan memperbesar keuntungan perusahaan.
Sistem penerangan yang tepat mempunyai dua persyaratan utama, yang pertama adalah terdapatnya sinar yang cukup pada ruang kerja yang tidak menyilaukan para karyawan yang bekerja di dalamnya. Sedangkan yang kedua adalah terdapatnya distribusi cahaya yang merata, sehingga tidak terdapat kontras yang tajam dalam ruang kerja para karyawan tersebut.
a. Sinar yang terang dan tidak menyilaukan
Sistem penerangan yang tepat akan dapat membuahkan sinar yang cukup terang dalam ruang kerja, tetapi tidak menyilaukan para karyawan yang bekerja di dalamnya. Keperluan akan terangnya sinar yang masuk ini akan berbeda-beda untuk jenis pekerjaan yang berbeda. Sinar yang masuk ini diusahakan agar tidak menyilaukan mata meskipun sinar ini harus cukup untuk menerangi ruang kerja. Sinar yang menyilaukan justru dapat menurunkan produktivitas kerja para karyawan perusahaan. Sehingga dalam penyusunan dari perencanaan sistem penerangan dalam perusahaan masalah cukupnya sinar masuk dan terdapatnya sinar yang tidak menyilaukan sangat perlu untuk diperhatikan oleh manajemen perusahaan.
b. Distribusi cahaya yang merata
Pemerataan distribusi cahaya terhadap seluruh ruangan dalam perusahaan akan memudahkan para karyawan perusahaan untuk mengadakan penyesuaian mata, sehingga para karyawan tidak menderita kelelahan mata karena terdapat perbedaan sinar yang menyolok dari masing-masing ruang kerja yang ada dalam perusahaan. Perbedaan yang masih dapat dibenarkan adalah perbedaan kuat penerangan dari masing-masing ruang kerja yang disebabkan oleh persyaratan teknis dalam penyelesaian pekerjaan yang terdapat didalam ruangan tersebut.
2. Sumber Penerangan
Manajer perlu mempertimbangkan efisiensi dalam penggunaan sumber penerangan serta pertimbangan biaya yang harus dikeluarkan dengan dipilihnya salah satu sumber penerangan tersebut.
Secara umum, penerangan yang dapat dipergunakan dalam perusahaan ini ditinjau dari sumbernya akan dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu penerangan alami dan buatan. Penerangan alami adalah sistem penerangan yang dilaksanakan dengan memanfaatkan sinar matahari atu merupakan penerangan dengan mempergunakan energi lain yang dipersiapkan untuk sistem penerangan tersebut. Ditinjau dari segi biaya untuk penerangan, biaya untuk penerangan alami akan relatif murah. Namun penerangan alami ini akan terpengaruh oleh cuaca, sehingga kadang-kadang sinar yang masuk tidak memadai untuk proses produksi. Oleh karena itu pada umumnya di dalam ruang kerja dipergunakan penerangan alami untuk penerangan utama yang kemudian dilengkapi dengan penerangan buatan.
Penerangan buatan dapat dilakukan dengan lampu minyak atau lampu listrik. Penggunaan lampu minyak biasanya digunakn pada perusahaan kecil tradisional, yakni pada daerah pelosok yang belum terjangkau listrik. Sistem penerangan ini umumnya hanya sebagai penunjang saja. Untuk perusahaan-perusahaan menengah, pada umumnya penggunaan lampu minyak ini akan dipergunakan sebagai cadangan apabila arus listrik tiba-tiba terputus.
Lampu listrik yang sering digunakan dalam perusahaan ini antara lain lampu pijar, lampu TL, dan lampu mercury. Lampu pijar akan dipergunakan oleh perusahaan karena harganya yang murah, pemeliharaannya yang mudah, kualitas sinar yang cukup memadai dan tidak perlu waktu tunggu saat dinyalakan. Namun tingkat efisiensi yang tidak begitu tinggi serta pendeknya umur ekonomis selayaknya juga perlu dipertimbangkan.
Tingkat efisiensi yang tinggi dari lampu TL serta jernihnya sinar yang dihasilkan akan dapat menunjang pelaksanaan proses produksi. Namun perlu diingat di dalam pemasangan lampu TL untuk ruang kerja ini pada umumnya akan dipasang berpasangan. Pemasangan semacam ini mempunyai tujuan untuk mengurangi efek getaran sinar yang ditimbulkan oleh lampu TL tersebut. Harga lampu TL relatif mahal namun umur ekonomisnya relatif lebih panjang.
Pemasangan sumber sinar dapat mempengaruhi efektifitas penyinaran terhadap obyek pekerjaan masing-masing karyawan. Dalam hal pemasangan sumber sinar ini terdapat lima cara yang berbeda, antara lain:
a. Penerangan langsung, yakni langsung dari sumber sinar terhadap obyek,intenitas cahaya ninety-100% di bawah sumber, dan 0-10% di atas sumber.
b. Penerangan setengah langsung, yakni penyebaran sinar lx-90% untuk expanse bawah, sedangkan atas berkisar antara ten-40%.
c. Penyebaran merata, merupakan penerangan dengan pancaran sinar yang merata ke dalam seluruh ruangan.
d. Penerangan setengah tidak langsung, merupakan pembauran sinar yang pada ummnya sumber sinar akan diarahkan kepada langit-langit ruangan dan daripadanya akan terdapat pembauran sinar tersebut. Distribusi penerangan threescore-ninety%di atas dan x-40% di bagian bawah.
eastward. Penerangan tidak langsung, proporsi sinar di atas sumber berkisar 90-100%, sedang di bawah 0-10%.
B. Temperature(Suhu)
Menurut Newstrom (1996:469-478), “bekerja pada suhu yang panas atau dingin dapat menimbulkan penurunan kinerja”. Secara umum, kondisi yang panas dan lembab cenderung meningkatkan penggunaan tenaga fisik yang lebih berat, sehingga pekerja akan merasa sangat letih dan kinerjanya akan menurun, sedangkan kondisi dingin dapat menyebabkan para karyawan mengigil yang dapat mengakibatkan terhambatnya produksi dari perusahaan tersebut.
Suhu udara ruang kerja para karyawan perusahaan akan ikut mempengaruhi produktivitas kerja para karyawan. Suhu yang terlalu panas bagi para karyawan perusahaan ini akan dapat menjadi penyebab turunnya gairah kerja para karyawan tersebut.
Kondisi suhu rungan haruslah memadai bagi pekerja. Suhu yang terlalu panas dan terlalu dingin tentu menyebankan pekerja kurang merasa nyaman. Saat ini banyak sekali jam dinding yang sudah terintegrasi dengan alat pengukur suhu dan kelembapan ruangan. Hal ini tentu bisa kita manfaatkan sebagai pengganti jam dinding yang biasa kita gunakan.
Beberapa jalan yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan di dalam rangka pengaturan suhu udara dalam ruang kerja para karyawan dari perusahaan yang bersangkutan tersebut anatara lain:
a. Ventilasi yang cukup pada gedung pabrik
Apabila pabrik yang didrikan oleh perusahaan yang bersangkutan ini dilengkapi dengan ventilasi udara yang cukup, maka pertukaran udara yang memadai akan dapat diharapan terjadi pada masing-masing ruang kerja para karyawan, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik. Biaya untuk pemasangan ventilasi relatif murah dan hanya dikeluarkan pada saat pembangunan.
Kandungan udara yang segar haruslah mencukupi dan terbebas dari segala pencemaran termasuk debu ataupun uap. Adanaya jendela yang dapat dibuka dan ditutup juga harus diperhatikan. Menerapkan aturan dilarang merokok di lingkungan kerja sangatlah disarankan karena hal ini tidak hanya berbahaya dari segi perokoknya saja tetapi juga berbahaya untuk perokok pasif atau untuk menghindari bahaya pada perokok pasif tersebut buatlah suatu ruangan khusus untuk merokok. Jika di dalam ruangan menggunakan suatu AC maka perhatikan juga tidak ada arus udara dari outlet, memeriksa keberadaan bakteri legionella serta tingkat kebisingan dari Air conditioning itu sendiri.
b. Pemasangan kipas angin
Untuk membantu proses terjadinya pertukaran udara yang cukup di dalam ruang kerja par karyawan perusahaan ini, maka umumnya perusahaan akan memasang kipas angin dalam ruang kaerja mereka. Biaya untuk pemasangannya relatif kecil namun memerlukan biaya operasional.
c. Pemasangan air conditioning
Ac dapat digunakan untuk pengaturan udara dan kelembapan udara. Biaya pemasangan serta biaya operasional dari alat ini cukup tinggi akan menyebabkan kebanyakan perusahaan kecil dan menengah tidak mempergunakannya. Namun bagi perusahaan besar hal ini mungkin sudah biasa.
d. Pemasangan humidifier
Peralatan yang lain dapat dipergunakan dalam usaha untuk mengatur suhu udara dan kelembapan ini adalah humidifier. Dengan alat ini maka kelembapan udar di dalam ruang kerja tersebut akan dapat disesuaikan denn kebutuhan pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan.
Di dalam pelaksanaan proses produksi dari suatu perusahaan, maka pada umumnya akan terdapat suara bising dari mesin dan peralatan produksi yang digunakan di dalam perusahaan yang bersangkutan. Suara bising yang terus-menerus sebenarnya akan dapat menurunkan kesehatan para karyawan yang bekerja di dalam perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu penanggulangan terhadap suara bising ini sangat perlu untuk dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan di dalam perencanaan kondisi kerja untuk para karyawan perusahaan pada khususnya, serta perencanaan lingkungan kerja pada umumnya.
C.Noise(Kebisingan)
Menurut newstrom (1996:469-478),” bising dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan suara bising adalah suatu hal yang dihindari oleh siapapun, lebih-lebih dalam melaksanakan suatu pekerjaan, karenakonsentrasi perusahaan akan dapat terganggu”. Dengan terganggunya kebisingan maka konsentrasi maka para pekerja dlam melakakukan pekerjaan akan banyak timbul kesalahan ataupun kerusakan sehingga akan menimbulkan kerugian bagi perushaan tersebut.
Didalam suatu kantor, laboratorium, perpustakaan, batas kebisingan yang diperbolehkan adalah xl dB.Di dalam pelaksanaan proses produksi dari suatu perusahaan, maka pada umumnya akan terdapat suara bising dari mesin dan peralatan produksi yang digunakan di dalam perusahaan yang bersangkutan. Suara bising yang terus-menerus sebenarnya akan dapat menurunkan kesehatan para karyawan yang bekerja di dalam perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu penanggulangan terhadap suara bising ini sangat perlu untuk dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan di dalam perencanaan kondisi kerja untuk para karyawan perusahaan pada khususnya, serta perencanaan lingkungan kerja pada umumnya.
Adapun beberapa metode yang dapat digunakan untuk pengaturan dan pengendalian suara bising yang terdapat di dalam perusahaan tersebut antara lain :
a. Pengendalian sumber suara
Pengurangan suara dari mesin dan peralatan produksi yang ada dan dipergunakan di dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat dilaksanakan dengan jalan mengadakan pemeliharaan yang baik dan teratur terhadap mesin dan peralatan tersebut. Selain itu, pengawasan terhadap bekerjanya pipa gas buang dari mesin-mesin perusahaan sangat diperlukan pula.
b. Isolasi dari suara
Di dalam beberapa hal, suara bising yang ditimbulkan oleh mesin dan peralatan yang digunakan tersebut dapat diisolir di dalam ruang mesin yang bersangkutan. Isolasi suara ini dapat dilaksanakan dengan menutup rapat ruang mesin tersebut dengan dinding tembok yang cukup kuat dan rapat, sehingga suara yang ditimbulkan oleh mesin yang bekerja di dalam ruang tersebut dapat diisolasi dengan baik. Dengan tertutup rapatnya ruangan tersebut, maka tidak boleh dilupakan untuk memberikan saluran gas buang yang cukup baik bekerjanya, keluar dari ruangan mesin tersebut dikarenakan penumpukan gas buang pada ruang mesin tersebut sangat membahayakan karyawan yang bekerja di dalam ruang tersebut.
c. Penggunaan peredam suara
Peredam suara yang dipasang di dalam ruang kerja para karyawan (terutama pada karyawan bagian administrasi) ini akan menyerap getaran suara dan tidak memantulkannya. Peredam suara ini pada umumnya yang digunakan adalah karpet diamana akan dipasang pada setiap dinding ruangan tersebut akan dapat teredam dengan baik dan tidak dipantulkannya kembali oleh dinding-dinding ruang kerja tersebut.
d. Penggunaan sistem akustik
Dengan pemasangan sistem akustik ini, maka akan terdapat perubahan-perubahan kecil dari perencanaan ruang dilihat dari kepentingan mesin dan peralatan produksi yang digunakan. Hal ini disebabkan karena susunan ruangan yang akan dibuat dalam hal ini ditambah denganpertimbangan minimisasi dampak suara yang ditimbulkan oleh mesin dan peralatan yang digunakan di dalam perusahaan.
due e. Pemakaian alat perlindungan telinga
Di dalam sebuah perusahaan terutama yang menggunakan alat-alat berat, akan terdapat beberapa ruangan tertentu yang mau tidak mau akan terdapat suara bising di dalam ruang tersebut. Untuk menghindarkan diri dari dampak negatif yang akan diderita oleh para karyawan yang bekerja di ruang tersebut, maka pada umumnya para karyawan yang bersangkutan akan dilengkapi dengan alat perlindungan telinga seperti air plug yang harus digunakan apabila para karyawan masuk ke dalam ruangan tersebut.
D.Movement(Gerakan)
Menurut Newstrom (1996:469-478)” kondisi gerakan secara umum adalah getaran”. Getaran-getaran dapat menyebabkan pengaruh yang buruk bagi kinerja, terutama untuk aktivitas yang melibatkan penggunaan mata, gerakan tangan secara terus-menerus,serta pusing pada bagian kepala. gar para karyawan perusahaan ini dapat leluasa bekerja dengan baik, maka ruang gerak dari para karyawan perlu diberikan di dalam besar ruangan yang memadai. Pada umumnya di dalam suatu perusahaan tersebut tidak diinginkan adanya penurunan produktifitas kerja yang dikarenakan oleh terlalu sempitnya ruang gerak para karyawan atau juga terjadinya pemborosan ruangan di dalam perusahaan tersebut.
Untuk menyusun ruang gerak yang tepat bagi para karyawan perusahaan tersebut, berikut disajikan gambar-gambar yang diperkirakan dapat membantu di dalam penyusunan ruang gerak tersebut. Bagan 42 dan 43 berikut ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan di dalam penyusunan ruang gerak para karyawan.
E. Pollution(Polusi)
Menurut Newstrom (1996:469-478),” pencemaran ini dapat disebabkan karena tingkat pemakaian bahan-bahan kimia di tempat kerja dan keaneksragaman zat yang dipakai pada berbagai bagian yang ada di tempat kerja dan pekerjaan yang menghasilkan perabot atau perkakas”. Bahan baku-bahan baku bangunan yang digunakan di beberapa kantor dapat dipastikan mengandung bahan kimia yang beracun. Situasi tersebut akan sangat berbahaya bagi para pekerja jika di tempat tersebut tidak terdapat ventilasi/saluran udara yang memadai. Maka dari itu perushaan yang bersangkutan wajib mempunyai sistem limbah yang baik agar pencemaran limbah tau polusi tidak berdampak bagi para karyawan yang dapat merugikan perusahaan.
F.Aesthetic Factors(Faktor estetika)
Menurut newstrom (1996:469-478)” faktor keindahan ini meliputi: musik, warna dan bau-bauan. Musik, warna dan bau-bauan yang menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dalam melaksankan pekerjaanya”.Oleh karena itu maka sebaiknya perusahaan memberikan warna yang cerah, musik yang sesuai pekerjaan, dan bau-bauan aroma wangi.
Masalah penggunaan warna di dalam ruang kerja para karyawan perusahaan pada umumnya belum mendapatkan perhatian dengan semestinya oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan. Pemilihan warna yang cerah atau yang gelap belum tentu akan menaikkan atau menurunkan produktifitas kerja para karyawan perusahaan yang bersangkutan.
Pedoman di dalam pemilihan warna yang digunakan di dalam ruang kerja dalam perusahaan yang bersangkutan adalah:
Perkiraan Pemantulan Sinar dari Warna yang Digunakan
No |
Permukaan |
Warna |
Pemantulan(+/-) |
ane |
Atap/langit-langit |
Putih |
75%-80% |
two |
Dinding atas |
Hijau muda
Kuning muda |
50%-55% |
three |
Dinding bawah |
Hijau tua
Kuning tua |
25%-35% |
4 |
Dasar tempat kerja |
Hijau sedang
Kuning sedang |
30-40% |
v |
Lantai |
x%-xx% |
Lalu masalah musik, Dalam bekerja, ada banyak perdebatan tentang musik, apakah bekerja sambil mendengarkan musik baik atau buruk? Ada yang membuktikan musik bisa meningkatkan produktivitas kerja dan modernistic kerja, namun ada juga yang menganggap bisa menjadi distraksi, menurunnya semangat kerja.
Seperti dilansir dari laman lifehack.org, Kamis (26/3/2015), mendengarkan musik dalam bekerja lebih dianggap membantu meningkatkan kualitas kerja karyawan daripada merugikan. Namun, setiap situasi dan jenis pekerjaan membutuhkan jenis musik yang berbeda-beda.Maka saya jelaskan jenis-jenis musik yang dapat meningkatkan kerja yang digunakan dalam bekerja:
1.
Musik empowering dengan dentuman bass yang menonjol membuat anda lebih berenergi dalam bekerja
Riset yang dikonduksikan pada tahun 2005 dalam jurnal Psychology of Music membuktikan emosi positif yang dihasilkan oleh musik yang empowering bisa mempengaruhi cara fabric kognitif diorganisasi dan membantu kretifitas pekerja. Direkomendasikan untuk mendengarkan musik yang empowering sebelum rapat atau acara lain yang menuntut kepercayaan diri Anda.
ii.
ii.
Musik instrumental ambiens yang konstan membantu kecepatan kerja
Untuk kerja repetitif yang membutuhkan fokus namun tidak membutuhkan fungsi kognitif tinggi, musik yang energetik namun repetitif terbukti bisa menyelaraskan kecepatan kerja Anda. Selain itu musik jenis ini meningkatkan perhatian dan fokus Anda
3.
iii.
Musik klasik yang menghilangkan stres dan meningkatkan mood
Riset membuktikan musik klasik memiliki manfaat menenangkan tubuh dan pikiran. Walau mungkin tidak begitu signifikan, musik ini bisa memperlambat denyut nadi dan jantung, menurunkan tekanan carah, dan menurunkan hormon stres. Dari riset yang sama, terbukti musik klasik membantu siswa sekolah Suster menghindari letih akibat terlalu keras bekerja. Musik klasik ambiens cocok untuk Anda dengan pekerjaan yang tingkat stres-nya tinggi.
4.
four.
Lagu-lagu Mozart meningkatkan memori dan semangat belajar
University of California pernah mengadakan studi dimana mereka membagi murid-murid menjadi dua grup. Dua grup itu diberi tes yang sama, namun satu grup diperdengarkan rekaman musik Mozard, sedangkan grup yang lain belajar dalam kesunyian. Hasilnya, grup yang mendengarkan musik Mozart mendapat hasil tes lebih tinggi. Untuk tugas yang membutuhkan hafalan, musik Mozart bisa membantu.
5.
five.
Musik popular upbeat yang mempercepat tugas entri data
Studi yang dilakukan oleh Mindlab membuktikan partisipan yang mendengarkan musik pop menyelesaikan tugas entri data 58 persen lebih cepat dibanding mereka yang tidak mendengar musik.
Lalu untuk masalah parfum gunakan parfum Memakan aroma bunga mampu akan membantu menjadi lebih elegan sekaligus menenangkan. Sedangkan jika harus tampil prima saat presentasi, penggunaan olfactory holding woody yang cenderung lebih kuat mampu memberi semangat dan kepercayaan diri
Perhatikan juga sebelum memakai parfum, dengan harus menyadari dahulu Apakah Anda bekerja di dalam ruangan kantor dengan penataan cubicle yang mengharuskan Anda sharing satu ruangan dengan rekan kerja. atau, memiliki ruangan sendiri? Jika bekerja dalam cubicle, dianjurkan untuk tidak menggunakan parfum dengan odor yang terlampau kuat.
2. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja
Rancangan fisik dan desain dari pekerjaan, sejumlah ruangan kerja yang tersedia dan jenis-jenis dari perlengkapan dapat mempengaruhi perilaku dan kualitas pekerja dalam menciptakan macam-macam kondisi psikologi.
Menurut newstrom (1996:494),” Psychological conditions of the piece of work environment that tin impact work operation include feelings of privacy or crowding, the status associated with the amount or location of workspace, and the corporeality of command over the work surroundings”.
Kondisi psikologis dari lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja yang meliputi perasaan yang bersifat pribadi atau kelompok, status dihubungkan dengan sejumlah lokasi ruang kerja dan sejumlah pengawasan atau lingkungan kerja.
Faktor-faktor dari kondisi psikologis meliputi:
a. Feeling of privacy
Menurut Newstrom (1996:478), “privasi dari pekerja dapat dirasakan dari desain ruang kerja. Ada ruang kerja yang didesain untuk seorang pekerja, adapula yang didesain untuk beberapa orang, sehingga penyelia untuk mengawasi interaksi antar karyawan”. Maka sebaiknya perusahan mendesain ruang kerja karyawan sesuai dengan bidang jenis perkerjaannya.
b. Sense of condition and impotance
Menurut Newstrom (1996: 478),” para karywan tingkat bawah senang dengan desain ruang yang terbuka karena memberi kesempatan kepada karyawan untuk berkomunikasi secara informal. Sebaliknya para manajer merasa tidak puas dengan desain ruang yang terbuka karena banyak gangguan suara dan privasi yang dimiliki terbatas”.Maka sebaiknya ruangan karyawan dan petinggi perusahaan di sesuaikan atau dipisahkan agar tidak menimbulkan kerugian bagi karywan maupun persuhaan tersebut.
4. Kondisi sementara dari lingkungan kerja
Menurut Newstrom (1996:480), “The temporal status-the time structure of the work day. Some of the more than flexible slice of work schedules have adult in an endeavor to requite workers a greater sense of control over the planning and timing of their piece of work days”
Kondisi sementara meliputi stuktur waktu pada hari kerja.
Mayoritas perushaan memberi pekerjaan untuk karyawan dengan jadwal 5-ix jam, dimana pekerja akan diberi waktu biasanya ane jam-1,5jam untuk dapat istirahat atau makan siang.Faktor-faktor dari kondisi sementara meliputi:
a. Shift
Menurut Newstrom (1996:481),” dalam satu hari sistem kerja shift dapat dibagi menjadi three yaitu shift pagi, shift psore, dan shift malam”. Dan berdasarkan banyak penelitian bahwa shift malam dianggap banyak menimbulkan masalah seperti stres yang tinggi, ketidakpuasan kerja kinerja yang buruk, ritme tubuh yang terganggu, adaptasi yang lambat karena bekerja shift malam, pekerja sering banyak melakukan kesalahan selama kerja shift malam, menurunnya kualitas pekerja, sering sakit pada shift malam, oleh karena itu maka perusahaan harus menerapakan seperti lamanya shift malam dikurangi tanpa mengurangi kompensasi dan do good karyawan maupun perusahaan, jumlah karyawan shift malam dikurangi, lamanya shift malam sebaiknya tidak melebihi 8jam kerja.
b. Compressed work weeks
Menurut Newstrom (1996:481),”mengurangi jumlah hari kerja dalam seminggu, tetapi menambah jumlah jam kerja perhari”. Mengurangi hari kerja dalam seminggu mempunyai dampak yang positif dari karyawan yaitu karyawan dapat berkumpul bersama keluarga, merefresingkan pikiran dengan cara berlibur maka esok hari kerja karyawan akan merasa segar kembali pada waktu bekerja karena masa liburnya lebih lama dan juga dapat mengurangi tingkat kejenuhan dan stress pada saat kerja di perusahaan tersebut.
c. Flextime
Menurut Newstrom (1996:481),” adalah suatu jadwal kerja dimana karywan dapat memutuskan kapan mulai bekerja dan kapan mengakhiri pekerjaannya selama karywan dapat memenuhi jumlah jam kerja yang ditetapkan oleh badan usaha.”
Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya atau hasil yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Kondisi kerja dipandang mempunyai peranan yang cukup penting terhadap kenyamanan, ketenangan, dan keamanan kerja. Terciptanya kondisi kerja yang nyaman akan membantu para karyawan untuk bekerja dengan lebih giat sehingga produktivitas dan kepuasan kerja bisa lebih meningkat. Kondisi kerja yang baik merupakan kondisi kerja yang bebas dari gangguan fisik seperti kebisingan, kurangnya penerangan, maupun polusi seta bebas dari gangguan yang bersifat psikologis maupun temporary seperti privasi yang dimiliki karyawan tersebut maupunpengaturan jam kerja.
Kondisi kerja yang enase dapat kita artikan sebagai berikut:
EFEKTIF
Efektif adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Maka dari itu bagian dari manajemen perusahaan harus dapat memilih tujuan atau langkah-langkah yang tepat agar para karyawan merasa dimudahkan dalam memproduksi hasil dari perushaan tersebut.Berikut adalah cara-cara kerja yang efektif:
i.Jangan menunda-nunda pekerjaan
Jangan suka menunda pekerjaan. Sering kali karena menganggap ringan tugas, lantas menunda waktu untuk mengerjakannya . pada akhirnya, ada banyak waktu yang terbuang percuma. Bekerja Efektif dan Efisien cobalah untuk mengerjakan pekerjaan dengan segera tanpa menunda-nunda waktu dengan begitu pekerjaan cepat selesai dan tugas pekerjaan tidak menumpuk.
i.
ii.
Buat susunan daftar/ shedule pekerjaan.
Saat di kantor, cobalah membuat daftar tugas kerja yang harus dituntaskan. Baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Pembuatan daftar tugas yang harus dikerjakan ini akan membuat Bekerja Efektif dan Efisien karena membuat Anda fokus dan siap mental.Dan rajin-rajinlah memantau daftar tugas agar pekerjaan tersebut tidak menumpuk dikemudian harinya.
iii.
Gunakan pengingat waktu
Dalam setiap jenis pekerjaan maupun tugas, cobalah membuat pengingat waktu, kapan tugas tersebut bisa dituntaskan atau diselesaikan. Dengan cara ini membuat konsentrasi yang lebih tercurah, dan anda mencoba realistis tanpa menunda-nunda agar Bekerja Efektif dan Efisien
four.
Perushaan wajib memantau absensi karyawan
Perusahaan besar dan sudah maju biasanya menerapkan aturan kehadiran karyawan/absensi dengan menggunakan mesin browse jari atau wajah cara ini cukup efektif dalam memantau absensi karyawan, apabila ada karyawan yang jarang masuk maka perusahaan dapat memecat karyawan tersebut karena dapat menurunkan keuntungan perushaan tersebut
5.
Perusahaan meberi reward kepada karyawan
Agar perusahaan memperoleh hasil kerja yang maksimal biasanya perusahaan memberikan hadiah atau reward kepada karyawan, pemberian reward atau hadiah bentuknya bermacam-macam seperti kenaikan gaji, kenaikan jabatan, pemberian barang dan masih banyak lagi. Pemberian reward atau hadiah tersebut tidak sembarang karyawan dapat, maka perusahaan harus memilih karyawan yang dianggap pantas mendapatkan karyawan dan adapat menjadi panutan karyawan lainnya seperti datang tepat waktu, taat terhadap peraturan, cepat dalam menyelesaikan tugas dll. Cara ini sangat efektif bagi perusahaan karena dengan adanya advantage maka akan meningkatkan kualitas karyawan dan dengan ini cara ini juga
karyawan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik
untuk mendapatkan advantage atau hadiah dari perushaan.
half-dozen.
Perushaan menerapkan hukuman/penalisation kepada karyawan
Perusahaan besar yang memiliki banyak karyawan biasanya menerapkan peraturan bagi karyawan yang apabila karyawan melakukan hal yang melanggar seperti datang terlambat ke kantor, lama dalam menyelesaikan tugas pekerjaan, bermalas-malasan di kantor, sering tidak masuk kerja, tidak mematuhi atasan dll. Maka karywan yang melanngar tersebut akan mendapatkan hukuman atau sanksi seperti pemotongan gaji, diberi tambahan tugas, bahkan bisa saja perushaan memecat karyawan yang melanggar peraturan tersebut. Cara ini sangat efektif bagi perusahaan karena dengan adanya aturan dan hukuman bagi karyawan, maka karyawan akan mematuhi peraturan yang diterapkan perushaan yang dapat meningkatan kualitas karyawan, efektivitas maupun keuntungan / benefit perushaan.
NYAMAN
Bekerja dalam kondisi nyaman merupakan impian bagi para karyawan karena bekerja dalam kondisi nyaman membuat para karyawan menjadi senang, tidak terkekan dalam bekerja dan dapat meningkatkan hasil produksi dari perusahaan tersebut.
Menurut NurheningYuniarti (2014:255),”Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang essensial dan harus mendapatkan perhatian khusus dalam dunia kerja. Seorang pekerja yang berada pada lingkungan yang aman dan memiliki kesehatan yang baik akan cenderung lebih produktif dan memberikan keuntunganjangka panjang bagi perusahaan”.
.Berikut saya sajikan cara-cara membuat lingkugan tempat kerja menjadi nyaman dan kondusif:
ane.
1.
Desain ruangan tempat kerja dibuat seunik mungkin
Mendesain ruangan yang unik dapat dilakukan beberapa cara diantaranya menambahkan wallpaper, mendesain tata ruang menjadi lebih santai, pemilihan properti atau alat pendukung lain yang unik dan nyaman, menggunakan truthful true cat tembok lebih dari 1 warna, menggunakan cat tembok yang cerah, penerangan cahaya yang mencukupi. Dengan desain tempat kerja yang unik maka para karyawan akan merasa senang, bahagia dan akan muncul ide-ide kreatif yang dapat meningktkan kualitas karyawan tersebut.
2.
Memanjakan karyawan
Hampir sebagian besar karyawan akan menghabiskan waktu seharian mereka dikantor untuk bekerja. Semakin lama mereka bekerja, maka akan semakin mudah karyawan mengalami stress apabila tidak diimbangi dengan beristirahat sejenak dari rutinitas kantor. Nah disinilah pertanyaan, bagaimana membuat karyawan tetap focus dan tidak bosan untuk bekerja meski harus kerja lembur tanpa harus meninggalkan kantor? tentu saja dengan memanjakan mereka. Namun bagaimana caranya? Anda dapat mengkombinasikannya dengan cara memberi ruang tersendiri bagi para karyawan untuk bersantai, atau untuk berolahraga ringan seperti pingpong, ruang fitness, kantin, atau coffe bar.
iii.Pemilihan Seragam
Hal ketiga yang tak kalah penting untuk menciptakan suasana bekerja yang kondusif serta nyaman adalah dengan cara memilih penggunaan seragam bagi karywan. Pilihlah seragam yang berbahan dasar ringan dan dapat menyerap keringat dengan baik agar pemakainnya tidak mudah kepanasan atau berkeringat serta membuat pemakainnya merasa tidak nyaman saat menggunakan seragam.
4.
Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kantor
Yang terakhir dari rahasia menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman adalah dengan selalu menciptakan kehidupan kantor yang menyenangkan. Disini maksudnya adalah anda dapat mulai membiasakan karyawan anda untuk saling bertegur sapa satu dengan yang lain, saling terbuka satu dengan yang lain, menciptakan suasana keakraban dan masih banyak lagi.
v.Desediakan asuransi
Perushaan besar yang banyak karyawan biasanya memberikan asuransi kepada karyawan agar karyawan merasa nyaman dalam bekerja bila seuatu terjadi kecelakaan pada saat kerja yang parah maka karyawan tidak perlu khawatir akan biaya pengobatan yang mahal karena sudah dibantu atau ditanuggung oleh asuransi perushaan tersebut.
6.
Pembersihan sekala berkala
Lakukan pembersihan ruangan tempat kerja secara berkala agar karyawan merasa nyaman dalam menempati rungan tersebut.Cara ini dapat memberi peningkatan kualitas bekerja pada karyawan dan menghindarkan karyawan dari segala penyakit.
AMAN
Bekerja dalam kondisi aman adalah pekerja tidak terganggu atau merasa takut dalam memproduksi hasil dari perusahaan tersebut.
Menurut NurheningYuniarti (2014:255),”Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang essensial dan harus mendapatkan perhatian khusus dalam dunia kerja. Seorang pekerja yang berada pada lingkungan yang aman dan memiliki kesehatan yang baik akan cenderung lebih produktif dan memberikan keuntunganjangka panjang bagi perusahaan”.
Bekerja secara aman dapat diterapkan dengan cara:
1.
Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Agar pekerja aman biasanya perushaan berat seperti bekerja di tambang, minyak, bangunan biasanya menyediakan alat pelindung diri atau yang dapat disingkat APD, APD sangat penting bagi pekerja karena dengan menggunakan APD resiko kecelakaan kerja bekurang dan akan meningkatkan persaan aman bari karyawan yang mengunakan Alat Pelindung Diri. APD bermacam-macam seperti sepatu,kacamata,baju,sepatu,sarung tangan,air plug dan masih banyak lagi tergantung dari jenis pekerja yang dilakukan.
2.P
emasangan Rambu
Pemasangan rambu pada perusahaan juga dapat meningkatkan rasa aman bagi para pekerja karena dengan adanya rambu-rambu maka para pekerja dapat hati-hati dalam melakukan pekerjaan, tapi pemasangan rambu yang tidak sesuai dapat juga mengakitbatkan kecelakaan kerja maka sebabnya pemasangan rambu harus dilakukan secara sesuai seperti tidak terlalu tinggi pemasangannya dan memasang sejajar atau sesuai postur tubuh pekerja agar mudah terlihat rambu-rambu tersebut.
3.Preparation K3
Biasanya perusahaan yang merekrut karyawan baru, maka akan diakadan pelatihan/training khusus dibidang K3 kegiatan itu bertujuan agar karyawan baru tersebut paham dan mengerti apa saja resiko bahaya yang akan dihadapi dalam pekerjaan yang dilakukan.
4.
Pengaman Perusahaan
Perusahaan besar yang mempunyai karyawan banyak biasa mempunyai sistem keamanan diantarannya dengan memasang cctv, menggunakan alat metallic detector yabg dipasang pada pintu masuk utama perushaan maupun menggunaakan jasa security atau satpam yang bertugas menjaga keamanan dalam perusahaan baik mencegah pencurian maupun membantu informasi, dengan adanya security atau sistem keamanan yang memadai juga dapat meningkatkan rasa aman para karyawan dalam melakukan pekerjaan tanpa adanya rasa ketakutan.
SEHAT
Bekerja dalam kondisi sehat adalah pekerja merasa pekerjaan tidak menganggu kondisi tubuh (sakit).Berikut cara agar karyawan tepat sehat dalam bekerja
1.
Tidak memberikan pekerjaan berlebih pada karyawan
Biasanya perusahaan yang kelebihan chore akan membuat karyawan perushaan tersebut menjadi lembur dan akan menambah tugas karyawan, cara itu dapat membuat karyawan menjadi stres dan tertekan yang dapat menunrunkan kondisi tubuh karyawan.
ii.
Jam Istirahat yang cukup
Perusahaan biasanya memberi waktu jam istirahat/interruption untuk makan siang atau sekedar istirahat.Jam istirahat yang cukup dapat mengurangi/minimalkan terjadinya stress pada karyawan akibat pekerjaan yang menumpuk.
three.
Perusahaan fasilitas pendukung kesehatan
Perusahaan yang besar dan banyak karyawan biasanya memberikan fasilitas pendukung seperti ruangan gym, apabila karyawan merasa pekerjaannya sudah selesai atau sedang stress bisa pergi ke ruangan gym sekedar untuk merefresingkan pikiran.
iv.
Mengadakan senam sehat
Perusahaan yang besar yang memiliki karyawan banyak biasanya pada hari jumat akan akan diadakan kegiatan senam sehat untuk karyawan, kegiatan ini juga berguana membantu agar para karyawan terhindar dari stress/ tekanan kerja serta mengingkatkan kebugaran karyawan.
EFISIEN
Efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat siselesaikan dengan tepat, cepat, hemat, dan selamat.
a.Cepat artinya tidak menghabiskan waktu yang tidak perlu. Pekerjaannya selesai dengan tepat sebelum waktu yang ditetapkan.
b.Hemat artinya dengan biaya yang sekecil-kecilnya tanpa adanya pemborosan dalam bidang pekerjaan apa pun.
c.Tepat artinya kena sasaran sesuai dengan yang diinginkannya atau semua yang dicita-citakan tercapai.
d.Selamat artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud, tanpa mengalami hambatan-hambatan, kelemahan-kelemahan, atau kemacetan-kemacetan.
Berikut beberapa cara menerapkan efisien bagi perusahaan
one.
Mengatur waktu meeting (rapat)
Jika perusahaan memiliki beberapa meeting dalam satu hari, usahakan coming together selanjutnya dimulai tepat saat setelah meeting sebelumnya selesai. Hal ini untuk menghilangkan waktu-waktu diantara coming together yang menjadi terbuang dan tidak produktif. Jeda waktu diantara coming together tersebut biasanya tidak banyak, kadang setengah sampai kurang dari satu jam yang mana tidak cukup untuk mengerjakan pekerjaan kita.
Fokus dan Konsentrasi menjadi terganggu antara menyelesaikan pekerjaan dengan menghadiri meeting.
Padahal jeda waktu antara meeting tersebut jika di akumulasikan bisa memberikan waktu 2-three jam, yang mana seharusnya bisa kita gunakan secara produktif.
ii.
Perusahaan menerapkan disiplin dengan waktu kerja dan waktu istirahat
Jika bekerja di kantoran, waktu kerja dan waktu istirahat sudah ditentukan dalam peraturan perusahaan. Maka patuhilah peraturan tersebut dan disiplin dalam menggunakan waktu-waktu tersebut. Jika bekerja dirumah misal berbisnis, maka buatlah peraturan waktu kerja kita sendiri, dan disiplinlah dalam mematuhi peraturan yang kita buta tersebut. Jika disiplin dalam menggunakan waktu tersebut, kita tidak memerlukan waktu panjang untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Saat bekerja, hindari mengerjakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan kita, seperti mengobrol dengan rekan kerja, berselancar di cyberspace seperti bersosialisasi di media sosial, menonton movement-pic show atau video, dan lain-lain. Dan pada saat istirahat, gunakan waktu tersebut untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran, beribadah, dan makan.
3.
Terapkan jam pulang kerja yang sesuai
Jam pulang kerja yang sesuai dapat memberi keuntungan bagi karyawan dan perusahaan karena karyawan saat pulang kerja dapat atau bisa berkumpul bersama keluarga untuk mengurangi rasa stress di tempat kerja, istirahat atau tidur yang cukup, serta menyicil pekerjaan esok hari di rumah begitupun perusahaan karena istirahat karyawan yang cukup membuat pikiran karyawan esoknya harinya menjadi fresh atau segar yang dapat meningkatkan kualitas maupun hasil dari perusahaan tersebut.
4.
Perusahaan menerapkan v hari kerja
Perusahaan besar yang memilki banyak karyawan biasanya mempunyai waktu kerja five hari agar para pekerja bisa mengugunakan waktu 2 hari untuk liburan atau bersantai bersama keluarga cara ini sangat ampuh untuk mungurangi maupun menghilangkan stress yang dialami para karyawan, yang kemudian pada hari masuk kerja pikiran karyawan menjadi fresh yang dapat meningkatkan kualitas karyawan dan hasil produksi perushaan tersebut
5.
Promosikan kultur komunikasi terbuka
Jika perusahaan Anda telah mengimplementasikan “kebijakan pintu terbuka,” Anda telah menuju arah yang benar. Ini adalah awal yang bagus, tetapi Anda masih bisa melangkah lebih jauh. Sering sekali, “kebijakan pintu terbuka” berakhir hampa, menjadi entri yang jarang digunakan didalam buku panduan pegawai. Buatlah kultur komunikasi terbuka, dan produktifitas akan meningkat sebagai hasil dari semangat kerja yang lebih besar.
Doronglah komunikasi, kolaborasi, umpan balik antara departemen, dan juga antara manajemen serta staf. Cara ini akan merangsang aliran ide, serta meningkatkan produktifitas tim secara keseluruhan.
6.
Implementasikan teknologi smart mobile
Smartphone, PC tablet, serta gadget semacamnya adalah langkah yang sangat efektif untuk meningkatkan produktifitas. Berikan staf penjualan smartphone untuk membantu mereka tetap berhubungan dengan kantor melalui telepon dan e-postal service ketika sedang bertugas. PC tablet memberikan mereka kemampuan untuk membuat dan memodifikasi presentasi saat dalam perjalanan, dan ada banyak sekali aplikasi yang tersedia untuk smart device ini yang didesain untuk meningkatkan produktifitas.
Saat Anda mengimplementasikan sistem manajemen smart mobile, Anda akan meletakkan perusahaan Anda pada jalur cepat menuju prosedur yang lebih efektif. Hal ini akan menciptakan pengalaman yang lebih berkualitas untuk klien serta karyawan Anda.
2.
seven.
Konsultasikan standar ergonomis
Apakah Anda telah menganalisa tempat kerja karyawan Anda untuk standa ergonomis? Ada baiknya jika Anda meningkatkan standar ergonomis dan mendidik staf Anda tentang dasar ergonomis. Datangkan seorang profesional dan buatlah seminar untuk meningkatkan standar staf Anda. Jika hal tersebut tidak ada dalam upkeep, didik diri Anda sendiri pada poin kunci, dan pastikan pemegang peranan penting perusahaan Anda mengurus aspek ini.
Sediakan staf Anda dengan peralatan kantor yang memenuhi standar tersebut, seperti kursi, sandaran kaki, serta keyboard. Jangan lihat hal ini sebagai pengeluaran, tetapi sebagai investasi yang akan membawa keuntungan melalui peningkatan produktifitas karyawan dan mengurangi klaim kompensasi pekerja.
iii.
eight.
Analisa proses karyawan
Buatlah survei dari karyawan Anda untuk mengukur efisiensi keseluruhan mereka. Tugaskan semua supervisor untuk memonitor tiap departemen untuk menentukan bagaimana tiap tim menangani pekerjaan individual. Setelah itu, temui semua supervisor untuk membandingkan catatan yang mereka buat, dan mendiskusikan apakah ada cara yang lebih cepat serta efisien untuk melakukan pekerjaan.
Aktifitas ini akan menjadi lebih besar dampaknya, karena praktek komunikasi yang telah disebutkan sebelumnya. Saat semua orang berkolaborasi seperti ini, lebih banyak pekerjaan yang akan selesai. Sebagai bonus tambahan, aka nada rasa memiliki yang lebih besar ketika kayawan mengambil bagian dalam memodifikasi prosedur.
iv.
9.
Aturlah target yang dapat dicapai
Setelah semuanya telah Anda lakukan, saatnya mengatur target yang realistis. Aturlah target keseluruhan perusahaan, dan lalu bekerjalah dengan pimpinan departemen untuk menentukan target manakah yang akan dicapai untuk setiap departemen, dan pada akhirnya, untuk setiap karyawan.
Mengatur target yang realistis dengan cara ini akan memberikan motivasi yang dibutuhkan. Untuk membuat seluruh proses ini dalam satu siklus penuh, setelah semua target terpenuhi, rencanakan aktifitas selebrasi dalam perusahaan, dimana semua orang bisa bersantai dan menikmati kesuksesan mereka.
Pekerjaan meningkatkan efisiensi perusahaan pastinya adalah pekerjaan yang sulit atau sukar. Jangan merasa terintimidasi dengan besarnya situasi yang ada. Anggaplah hal tersebut sebagai kesempatan untuk membuat perusahaan Anda menjadi perusahaan dimana semua orang ingin bekerja didalamnya, dan membuatnya lebih efisien dalam waktu yang sama.
1.
10.
Membuat visi dan misi perusahaan
Sebuah perusahaan yang besar ,sudah atau sangat terkenal lazimnya memilik visi dan misi yang saling terikat atau berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Visi dan misi atau ibaratnya motto perusahaan sangatlah penting karena dengan adanya visi dan misi karyawan menjadi tahu tujuan mana yang akan diarahkan oleh perushaan tersebut. Perlu diketahui membuat visi dan misi tidak asal sembarang karena bila salah membuat perusahaan tersebut tidak akan mencapai tujuan yang ingin dicapai, maka hendaknya visi dan misi harus sesuai dengan kesepakatan antar perusahaan maupun karyawan visi dan misi tujuan tersebut hendaknya mencakupi tujuan yang akan dicapai perusahaan di masa yang akan datang untuk meningkatkan kualitas perusahaan tersebut menjadi lebih baik.
Visi dan misi juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan karena dengan adanya visi dan misi perusahaan dapat mengelola karyawan, manajemen, sistem kerja seuai dengan visi dan misi yang diterapkan atau ditetapkan perusahaan tersebut.
KESIMPULAN
Dari artikel yang saya buat dengan judul menerapkan kondisi kerja yang efektif efisien dan nyaman di lingkungan tempat kerja dapat diambil kesimpulan bahwa Kondisi kerja adalah suatu kondisi kerja yang disiapkan manajemen perusahaan tersebut agar para pekerja merasa nyaman,aman efektif, efisien. Kondisi kerja
mempunyai beberapa faktor diantaranya:
1.
Kondisi dari fisik dilingkungan kerja yang meliputi:
Illumination(Penerangan), Temperature(Suhu), Racket(Kebisingan), Motion(Gerakan), Pollution(Polusi), dan Aesthetic Factors(Faktor estetika)
2.
Kondisi psikologis dari lingkungan yang mempunyai beberapa faktor diantraranya :
Sense of status and impotance, Feeling of privacy
3.
Kondisi sementara dari lingkungan kerja yang meliputi:
Compressed work weeks, Shift, Flextime
Lalu ada pula pengertian kondisi enase ialah Suatu pekerjaan akan terlaksana dengan baik apabila pekerjaan itu dilaksanakan dengan ENASE sehingga untuk menghasilkan sebuah pekerjaan dengan optimal maka diperlukan sebuah perancangan arrangement kerja yang bersifat ENASE. Selain itu juga perancangan kerja yang ENASE bisa membuat pekerjaan yang sukar atau sulit menjadi sebuah pekerjaan yang mudah dan cepat dilaksanakan karena telah memiliki sebuah perencanaan yang baik. Maksud dari perancangan sistem kerja yang ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efisien) adalah diharapkan sistem atau kondisi kerja yang dirancang efektif yakni mampu menghasilkan output sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, nyaman, aman, dan sehat bagi pekerja dan orang-orang yang berada di sekitar lingkungan tempat kerja itu berlangsung, serta efisien dalam arti bahwa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu kecil nilainya dibanding dengan output yang dihasilkan.
Berikut cara-cara bagi perusahaan dan karyawan agar kondisi kerja menjadi enase :
ane.
Efektif :
Jangan menunda-nunda pekerjaan, Buat susunan daftar/ shedule pekerjaan, Gunakan pengingat waktu, Perushaan wajib memantau absensi karyawan, Perusahaan meberi reward kepada karyawan, Perushaan menerapkan hukuman/punishment kepada karyawan.
ii.
Nyaman : Desain ruangan tempat kerja dibuat seunik mungkin, Memanjakan karyawan, Pemilihan Seragam, Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kantor, Desediakan asuransi, Pembersihan sekala berkala
3.
Aman : Gunakan Alat Pelindung Diri (APD), Pemasangan Rambu, Training K3, Pengaman Perusahaan
four.
Sehat : Tidak memberikan pekerjaan berlebih pada karyawan, Jam Istirahat yang cukup, Perusahaan fasilitas pendukung kesehatan, Mengadakan senam sehat
5.
Efisien : Mengatur waktu meeting (rapat), Perusahaan menerapkan disiplin dengan waktu kerja dan waktu istirahat, Terapkan jam pulang kerja yang sesuai, Perusahaan menerapkan 5 hari kerja, Promosikan kultur komunikasi terbuka, Implementasikan teknologi smart mobile, Konsultasikan standar ergonomis, Analisa proses karyawan, Aturlah target yang dapat dicapai
Dengan menerapkan cara-cara enase bagi perusahaan dan karyawan diatas atau Menerapkan kondisi kerja yang enase (efektif, nyaman, aman, dan efisien), sangat penting baik bagi perusahaan maupun karyawan karena dengan adanya kondisi kerja yang enase perushaaan akan memperoleh hasil produksi yang meningkat atau maksimal yang dapat menaikkan benefit/ keuntungan perusahaan, menaiknya begitupun dengan karyawan yang mendapatkan keuntungan dengan adanya enase seperti karyawan tidak mudah terkena stress dalam bekerja, karyawan menjadi nyaman dalam bekerja, kualitas kerja karyawan meningkat.
REFERENSI
http://world wide web.kondisi kerja.co.id// blogger.com
DrsMoh. Equally’ad, S.U., Psi, psikologi industri “ sumber daya manusia “, 1999, Freedom, Yogyakarta.
http://www.Keadaan kerja.co.id
Tarwaka, PGDip.Sc., Grand.Erg.2014.
Ergonomi Industri : Dasar-Dasar Ergonomi dan Implementasi di Tempat Kerja. Surkarta: Harapan Press Surakarta
Karlen, Mark. 2007. Dasar-dasar perancangan tempat kerja. Djakarta:Erlangga
Nurhening Yuniarti. 2014. Urgensi Pendidikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Pendidikan Kejuruan. Yogyakarta: STTN Batan.
Due west.Newstrom, John.1993.
Organizational Behavior: Human Behavior at Work. Usa:
McGraw-Hill Education
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/09/kondisi-kerja-definisi-dan-jenis.html
http://health.liputan6.com/read/2197507/five-jenis-musik-yang-memicu-semangat-kerja
http://www.teruskan.com/9867/tips-agar-merasa-bahagia-dan-nyaman-di-tempat-kerja.html
http://takians.blogspot.co.id/2015/02/apakah-anda-bekerja-dengan-aman.html
http://harisnst33.blogspot.co.id/2011/09/pemeliharaan-lingkungan-kerja-dalam.html
http://jasakalibrasi.net/menciptakan-lingkungan-kerja-yang-aman-dan-sehat/
http://harisnst33.blogspot.co.id/2011/09/pemeliharaan-lingkungan-kerja-dalam.html
http://belajarbarengadja.blogspot.co.id/2012/03/affiliate-1.html
http://mastarmudi.blogspot.co.id/2010/05/kondisi-kerja-dan-ergonomika-human.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ergonomika
http://aep-findinglight.blogspot.co.id/p/jawaban-tugas-pendahuluan-peta-kerja.html
i.
Suasana Kerja Yang Kondusif Dapat Tercipta Melalui
Source: https://asriportal.com/suasana-kerja-yang-kondusif-dapat-tercipta-dengan/