Bahasa Jawa Cita Cita

Bahasa Jawa Cita Cita

Semenjak diluncurkan, Program Indonesia Pintar (PIP) telah memberi banyak manfaat untuk para siswa penerima program. PIP disebut telah membantu meringankan beban orangtua terhadap biaya pribadi siswa untuk sekolah, hingga membuka jalan bagi siswa untuk mencapai cita-citanya. Simak penuturan tiga siswa penerima PIP berikut yang telah merasakan sendiri manfaatnya.

Ketiga siswa tersebut adalah Ali Meilhan Nur Azis, Ester Yuniar Anggraeni dan Andini Gusti Maheswari. Mereka adalah siswa kelas seven Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) i Purwokerto. Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ester Yuniar, putri dari ayah yang menjadi buruh harian dan ibu pedagang di pasar Purwokerto, mengungkapkan kegembiraannya setelah menerima dana KIP. Apalagi bagi siswi yang gemar mempelajari Bahasa Jawa Ini, PIP telah memberikannya kesempatan untuk belajar lebih baik. “Saya senang menerima KIP ini karena bisa meringankan beban orang tua dalam membeli alat–alat sekolah saya.” katanya.

Ali Meilhan, teman satu kelas Ester mengaku telah menerima dana pencairan PIP tahap I tahun 2018. “Saya menerima sejumlah Rp375.000 untuk tahap pertama.” tuturnya. Ali bercerita bahwa setiap hari Ia berangkat ke sekolah diantar oleh ayahnya yang berprofesi sebagai seorang wiraswasta. Ali sangat suka bermain sepak bola. Dengan tetap bersekolah, Ali berharap bisa meraih cita-citanya. “Saya ingin menjadi pemain bola profesional.” jawab Ali.

Saat mencairkan dana PIP, Ali didampingi ayahnya. Ali mengaku sangat senang mendapatkan dana tersebut. “Saya sangat senang menerima bantuan dana KIP ini karena bisa untuk membeli peralatan sekolah seperti tas dan sepatu.” ujarnya.

Baca Juga:Cerita KIP dari Daerah Keberadaan KIP Diapresiasi Banyak Pihak

Senada dengan Ali dan Ester, Andini merasa sangat senang bisa menerima dana KIP. Ia mengatakan, uang yang diterimanya bisa untuk membeli peralatan sekolah yang Ia butuhkan. Apalagi, proses pencairan yang dilakukannya berjalan tanpa kendala. “Saya didampingi ayah saya ketika mengambil dana KIP di banking concern.” kata siswi berkerudung ini.

Baca Juga :   Penyajian Musik Tradisional

Andini merupakan siswi yang aktif mengikuti ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di sekolahnya. Ia berharap, dana KIP ini bisa membantunya meraih cita – cita. ”Saya ingin menjadi perawat atau bidan suatu saat nanti.”kata Andini.

Berdasarkan information Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas per tanggal 31 Desember 2018, sebanyak 121.168 siswa, terdiri dari 82.800 siswa Sekolah Dasar, 36.768 siswa SMP, dan 1.600 siswa pendidikan kesetaraan di Kabupaten Banyumas telah menerima KIP.

Demikian pula halnya dengan penyaluran dana manfaat Program Republic of indonesia Pintar (PIP) juga telah dilakukan. “Kami pastikan dana manfaat PIP ini tepat sampai sasaran. Kami melakukan kerja sama dengan Komite Sekolah untuk menyosialisasikan penggunaan dana PIP,” ujar Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Enas Hindasah, saat dihubungi di sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu.

Menurut Enas, dana manfaat PIP telah membantu siswa dari keluarga tidak mampu dan rawan putus sekolah untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya. “Ada anak yang tadinya tidak mau bersekolah karena seragam atau tasnya jelek akhirnya mau kembali bersekolah karena sudah membeli seragam dan tas baru dengan menggunakan dana manfaat PIP. Bahkan ada anak dengan semangatnya bisa kembali ke sekolah dan rajin belajar sehingga meraih peringkat yang bagus.”terang Enas.

Baca Juga:
Program Indonesia Pintar: Hampir 5 Tahun Layani Akses Pendidikan Anak

Ia berharap program PIP terus berjalan, karena program tersebut sangat bermanfaat bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk terus melanjutkan sekolah. Selain itu, dapat memotivasi anak usia sekolah yang belum terdaftar di satuan pendidikan untuk kembali bersekolah. “Kami berharap agar PIP ini terus berjalan dan kalau bisa jumlahnya bertambah karena biaya yang paling besar untuk anak sekolah sekarang adalah biaya transportasi dari rumah ke sekolah,” jelasnya.

Baca Juga :   Kalimah Pagawean

Untuk semakin memudahkan penerima PIP dalam menerima manfaat bantuan pendidikan, Kemendikbud telah bekerja sama dengan depository financial institution-banking company penyalur agar memfasilitasi koperasi sekolah dengan Layanan Keuangan Tanpa Kantor atau Laku Pandai.

PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin atau rentan miskin agar tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur pendidikan formal (Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah hingga anak Lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan not formal (Paket A hingga Paket C serta kursus terstandar).

Melalui PIP ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung. (agS)

Bahasa Jawa Cita Cita

Source: https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/fokus/detail/cerita-kip-dari-daerah-pip-buka-jalan-capai-cita-cita