Pattimura Hasil Perlawanan
Pattimura Hasil Perlawanan
KOMPAS.com –
Penjajahan yang dilakukan bangsa Belanda mengundang perlawanan dari rakyat Republic of indonesia di berbagai daerah.
Salah satunya perlawanan dari rakyat Maluku yang dipimpin oleh Thomas Matulessy atau dikenal sebagai Kapitan Pattimura.
Perlawanan Pattimura di Saparua, Kepulauan Maluku, terjadi pada fifteen Mei 1817.
Saat itu, rakyat Maluku menghancurkan kapal-kapal Belanda di pelabuhan dan menyerang Benteng Duurstede di Pulau Saparua.
Lantas, apa latar belakang perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Pattimura terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda?
Baca juga: Perang Saparua: Penyebab, Tokoh, Jalannya Perlawanan, dan Akhir
Latar belakang perlawanan Pattimura
Perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Pattimura terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda dilatarbelakangi oleh banyak faktor, sebagai berikut.
- Semakin diperketatnya kebijakan monopoli perdagangan, Pelayaran Hongi, dan kerja paksa, yang membuat rakyat Maluku semakin menderita.
- Pemerintah kolonial berencana menghapus sekolah-sekolah desa dan memberhentikan guru untuk menghemat anggaran.
- Rakyat dipaksa menyediakan garam, ikan asin, dan kopi bagi kapal-kapal perang Belanda yang berlabuh di Ambon.
- Menurunkan harga hasil bumi, sementara pembayarannya cenderung ditunda-tunda.
- Adanya paksaan bagi para pemuda untuk menjadi serdadu Belanda di luar Maluku.
- Adanya permasalahan dalam peredaran uang kertas yang menggantikan uang loga, sehingga semakin mempersulit kehidupan rakyat.
- Adanya sikap arogan dan sewenang-wenang dari Residen Saparua, Van den Berg.
Baca juga: Benarkah Nama Asli Kapitan Pattimura adalah Ahmad Lussy?
Itulah beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perang di Maluku melawan Belanda.
Di Saparua, perang berlangsung hingga Agustus 1817, di mana Pattimura menggunakan strategi dengan melakukan gerilya.
Melihat gigihnya perlawanan rakyat Saparua, Belanda terus mendatangkan bantuan dari berbagai daerah.
Dengan adanya bantuan itu, Pattimura, yang awalnya unggul, mulai terkepung.
Pada November 1817, Belanda mengetahui persembunyian Pattimura dan berhasil menangkapnya beserta para pejuang lainnya.
Pattimura dijatuhi hukuman mati pada Desember 1817 di Benteng Victoria, Ambon. Peristiwa itu menandai berakhirnya perlawanan Pattimura terhadap Belanda.
Referensi:
- Darmawan, Joko. (2017).
Sejarah Nasional: Ketika Nusantara Berbicara.
Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pattimura Hasil Perlawanan
Source: https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/04/190000779/latar-belakang-terjadinya-perlawanan-pattimura-di-saparua?page=all