Paugerane Tembang Macapat Yaiku
Paugerane Tembang Macapat Yaiku
Paugeran tembang macapat- Jika kamu berasal dari Suku Jawa pasti sedikit banyak akan tahu tentang tembang macapat. Dulu tembang ini menjadi salah satu kurikulum pembelajaran di sekolah dasar dan sekolah menengah.
[su_quote] Tembang macapat merupakan kekayaan khasanah Bahasa Jawa yang di dalamnya sarat akan pelajaran hidup.[/su_quote]
Selanjutnya, tembang yang melegenda ini mempunyai beberapa aturan dasar atau paugeran yang digunakan dalam pembuatan syair atau saat melantunkan tembang macapat.
Agar lebih jelas tentang apa itu paugeran, jumlah paugeran, isi paugeran dan seterusnya, yuk sama sama kita simak ualsan ringan tentang paugeran tembang macapat berikut ini.
Pengertian Tembang Macapat

Sebelum lebih jauh masuk materi paugeran tembang macapat, mari sama sama kita buka kembali ingatan kita tentang pengertian dasar tembang macapat.
Macapat secara etimologi diartikan dengan
Maca Papat-Papat,
maca papat papat
dalam Bahasa Indonesia berarti membaca empat empat. Pengertian ini merujuk pada cara membaca tembang macapat yang dijeda tiap empat bait.
[su_quote] Beberapa sumber menyatakan bahwa sebenarnya tembang macapat adalah puisi yang kemudian dilagukan.[/su_quote]
Tembang macapat memiliki filosofi luhur akan kehidupan mulai dari lahir sampai meninggal. Filosofi ini termaktub dalam xi macam tembang macapat. Selanjutnya, setiap macam tembang memiliki paugeran (aturan) tertentu yang membuatnya berbeda dengan tembang yang lain.
Lebih jauh tentang paugeran tembang macapat, yuk simak bab selanjutnya.
Istilah Istilah dalam Tembang Macapat
Oh iya, sebelum lebih jauh belajar paugeran tembang macapat, berikut ada kamus kecil seputar istilah istilah dalam tembang macapat yang akan sangat berguna untuk kamu.
- Gatra artinya adalah baris
- Padaartinya adalah bait
- Swara artinya adalah suara
- Wilanganartinya adalah angka
- Wandaartinya adalah suku kata
Paugeran Tembang Macapat
Paugeran berarti contoh panutan yang baik. Dalam hal ini,
paugeran tembang macapat
dapat diartikan sebagai aturan penulisan tembang yang baik dan benar sesuai kaidah.
Paugeran
tembang macapat dibagi menjadi tiga:
-
Guru gatra, -
Guru lagu, -
Guru wilangan.
Pengertian Guru Gatra dan Contohnya
[su_highlight groundwork=”#f9e31c”]Guru gatra yaiku cacahe gatra/larik saben sapada
(jumlah baris dalam satu allurement)[/su_highlight]
Seperti kita tahu tembang macapat adalah puisi yang dilagukan. Seperti halnya puisi dalam Bahasa Indonesia, puisi Bahasa Jawa ini juga terdiri atas bait-allurement. Setiap bait dalam setiap macam tembang akan berbeda jumlah gatranya (baris).
Agar lebih jelas, simak contoh guru gatra dalam tembang macapat Maskumambang berikut ini:
Maskumambang
Apan kaya mangkono watekan iki,
1
Sanadyan wong tuwa,
2
Yen duwe watak tan becik,
3
Nora pantes yen dennuta,
4
Dapat dilihat dalam kutipan allurement tembang Maskumambang di atas terdapat empat baris kalimat yang berarti terdiri atas empat guru gatra.
Pengertian Guru Lagu dan Contohnya

Paugeran tembang macapat selanjutnya adalah guru lagu.
[su_highlight background=”#f9e31c”]
Guru lagu yaiku
tibaning swara saben sagatra
(jatuhnya suara terakhir pada setiap baris tembang).[/su_highlight]
Sama halnya pantun dalam Bahasa Indonesia yang memperhatikan suara akhir, tembang macapat juga demikian. Hanya saja pada tembang macapat suara akhir tidaklah harus bersajak a-b-a-b. Setiap lagu memilki ciri khas masing masing.
Perhatikan paugeran tembang macapat dalam bait tembang macapat Kinanthi berikut ini.
Kinanthi
Anoman malumpat sam
pun
u
Prapteng witing nagasa
ri
i
Mulat mangandhap kating
al
a
Wanodya yu kuru ak
ing
i
Gelung rusak wor lan kis
ma
a
Kang iga-iga kaeksi
i
Guru lagunya u-i-a-i-a-i.
Pengertian Guru Wilangan dan Contohnya
Paugeran tembang macapat yang terakhir adalah guru wilangan.
[su_highlight groundwork=”#f9e31c”]Guru wilangan yaikucacahing wanda saben sagtra
(jumlah suku kata dalam satu baris).[/su_highlight]
Suku kata dalam Bahasa Republic of indonesia dan Bahasa Jawa sama yaitu merujuk pada banyaknya kecap kata. Kecap kata terkecil bisa dari satu huruf. Contoh suku kata dalam kata ‘macapat’ adalah ma-ca-pat (tiga suku kata).
Agar lebih jelas perhatikan contoh guru wilangan dalam baris tembang Mijil berikut:
Amengkoni mring balewismane
Guru wilangan-nya
A-meng-ko-ni-mring-ba-le-wis-ma-ne
(10)
Cakepan
Cakepan yaiku tembung tembung sing ana ing sajroning tembang macapat. Atau dalam Bahasa Indonesia Berarti kalimat kalimat yang terdapat dalam tembang macapat.
Agar lebih mudah sebut saja cakepan sebagai lirik lagu.
Titi Laras

Paugeran tembang macapat yang terakhir adalah titi laras. Titi laras berarti
angka-angka lelirune gamelan
atau anggap saja sebagai not yang mengiringi tembang macapat.
Titi laras ada 2:
-
Laras Pelog
: laras pelog menggunakan angka-angka i 2 3 4 5 vi 7 dalam tembang. -
Laras Slendro
: laras slendro menggunakan angka angka 1 ii 3 5 6 dalam tembang.
Daftar Paugeran Tembang Macapat 11
Kamu sudah tahu tentang istilah dan macam macam paugeran dalam tembang macapat. Selanjutnya, berikut ini daftar lengkap paugeran xi tembang macapat mulai dari Mijil sampai Pucung.
Jadi, ketika orang ingin membuat sebuah tembang, haruslah mematuhi paugeran tembang macapat berikut ini dan tidak boleh ngawur.
- Paugeran tembang Mijil, kedadeyan saka vi gatra : 10i, 6o, 10e, 10i, 6i, 6u
-
Paugeran tembang Kinanthi,
kedadeyan saka 6 gatra : 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i - Paugeran tembang Sinom, kedadeyan saka 9 gatra : 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a
- Paugeran tembang Asmaradana, kedadeyan saka 7 gatra : 8a, 8a, 8e, 8a, 7a, 8u, 8a
- Paugeran tembang Dhandhanggula, kedadeyan saka 10 gatra : 10i, 10a, 8e, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12e, 7a
- Paugeran tembang Gambuh, kedadeyan saka v gatra : 7u, 10u, 12i, 8u, 8o
- Paugeran tembang Maskumambang, kedadeyan saka four gatra : 12i, 6a, 8i, 8a
- Paugeran tembang Durma, kedadeyan saka seven gatra : 12a, 7i, 6a, 7a, 8i, 5a, 7a
- Paugeran tembang Pangkur, kedadeyan saka vii gatra : 8a, 11i, 8u, 7a, 12u, 8a, 8i
- Paugeran tembang Megatruh, kedadeyan saka 5 gatra : 12u, 8i, 8u, 8i, 8o
- Paugeran tembang Pucung, kedadeyan saka four gatra : 12u, 6a, 8i, 12a
Contoh Tembang Macapat Beserta Paugeran-nya Lengkap

Tembang Macapat Pocung
six 6 five 3 one ane i two half dozen half dozen 5
ngel -mu I- ku ka- la- ko- ne kan-thi la- ku
ane 2 vi 3 5 3 2 i
le- kas- se la- wan kas
1 2 i 3 two ane two ane half-dozen 6
Te- ge- se kas yan- to sa- ni
six i 2 three 2 2 2 one half dozen ane 2 three i 2 2
Se- tya bu- dya pa- nge-ke- se dur ang- ka- ra
Paugeran tembang macapat Pocung di atas adalah:
-
Guru gatra
ada iv (empat).
- Guru wilangan:
gatra i = 12
gatra two = 6
gatra 3 = 8
gatra iv = 12
- Guru lagu:
gatra 1 = u
gatra 2 = a
gatra 3 = i
gatra four = a
- Cakepan:
Ngelmu Iku kalakone kanthi laku
Lekasse lawan kas
Tegese kas yantosani
Setya budya pangekese dur angkara
- Laras
Dilihat dari baris baris tembang diatas, tidak ditemukan angka 4 dan 7, jadi laras yang digunakan adalah laras slendro.
Akhirnya sekian ulasan tentang paugeran tembang macapat, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar di kotak bawah. Jika kamu suka artikel ini
share
ke teman kamu agar sama sama kita berbagai pengetahuan. Terimakasih 🙂
Artikel ini terkait dengan:
tembang macapat iku kaiket paugeran
paugeran tembang macapat yaiku
pengertian paugeran tembang macapat
tembang macapat iku kaiket ing paugeran
paugeran tembang macapat dhandhanggula
paugeran tembang macapat gambuh
Paugerane Tembang Macapat Yaiku
Source: https://padukata.com/2020/02/paugeran-tembang-macapat/